SKOR.id – Race weekend MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu menghadirkan banyak cerita. Kini, para pembalap akan mengalihkan fokusnya menghadapi Grand Prix Australia, 20-22 Oktober 2023.
Dengan MotoGP 2023 memasuki tahap akhir, perburuan gelar juara dunia tentunya menjadi tema utama. Apalagi persaingan makin sengit memasuki lima Grand Prix terakhir musim ini.
Selama GP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, dua kali terjadi pergantian pemuncak klasemen. Jorge Martin sempat berhasil mengambil alih posisi teratas dari Francesco Bagnaia setelah memenangi sprint hari Sabtu (14/10/2023).
Rider Prima Pramac Racing tersebut menggeser sang rival yang hanya finis kedelapan. Alhasil, Martinator memimpin dengan keunggulan tujuh angka atas Pecco, sapaan akrab Bagnaia.
Namun Jorge Martin cuma sekitar 24 jam menyandang status penguasa kejuaraan. Pasalnya, pada balapan utama hari Minggu (15/10/2023), bintang Ducati Lenovo Team bisa mengklaim kembali pucuk pimpinan.
Bagnaia sukses keluar sebagai pemenang dan mendapatkan tambahan 25 poin. Sebaliknya, Martin tidak mendulang angka satu pun setelah crash ketika tengah memimpin perlombaan.
Itu memaksanya harus menyerahkan lagi singgasana klasemen kepada Pecco. Akhir pekan di Mandalika memperlihatkan bahwa kecepatan bukan satu-satunya yang terpenting, ketenangan juga terbukti krusial.
Hal ini pun diakui oleh Martinator. Dalam sesi jumpa pers MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Kamis (19/10/2023), Spaniard menegaskan dirinya tidak mau larut dalam kekecewaan atas crash di Mandalika.
“Saya punya kepercayaan diri, secara umum, di semua area. Saya merasa kuat dan kencang, saya harus memanfaatkan kecepatan itu. Yang pasti jangan berlebihan sampai terjatuh, seperti di Indonesia. Saya harus tetap lebih tenang dan berusaha menyelesaikan semua balapan,” tuturnya.
“Tidak mudah usai balapan (GP Indonesia) itu. Sore harinya, saya banyak berpikir. Untungnya, kami punya race (GP Australia) ini dengan cepat. Kami akan berusaha dengan baik. Saya pikir kami tak perlu mengubah apa pun. Cara kerja kami membuat kami kompetitif di semua race.” Imbuh Martin.
Pada sisi lain, Pecco Bagnaia tidak ingin lengah kendati berhasil kembali memimpin klasemen. Keunggulan 18 poin masih sangat mungkin dikejar Martin di Phillip Island. Namun yang pasti, juara dunia bertahan tak kehilangan ketenangannya.
“Ini tentu akan menjadi akhir pekan yang istimewa. Tampaknya Jumat akan normal, anginnya tidak terlalu kencang, tapi Sabtu suhunya bisa 19 derajat dan angin lebih kencang. Minggu, hari klasik di Phillip Island, dengan suhu 12 derajat dan kecepatan angin 50 km/jam, bahkan ada potensi hujan,” kata Pecco.
“Bisa menjadi sangat sulit, meskipun saya suka berkendara di sini, karena ini salah satu trek terindah di Kejuaraan Dunia. Tikungan cepatnya benar-benar unik, terutama T1 dan T3. Namun secara keseluruhan, layout di sini sangat unik.”
Legenda MotoGP sekaligus juara dunia 500cc 1999, Alex Criville, menilai salah satu kekuatan utama Pecco Bagnaia adalah ketenangan. Karakter yang kuat membuatnya makin matang sebagai pembalap.
Sebaliknya, Jorge Martin, menurut Criville, kebalikan dari Bagnaia. Martinator merupakan rider yang agresif dan berapi-api. Ia hanya perlu lebih tenang, terutama selama balapan utama hari Minggu.
“Pecco Bagnaia adalah pembalap yang sangat dingin dan tidak pernah kehilangan konsentrasi, tak peduli betapa rumitnya situasi. Dia telah membuat banyak kesalahan di masa lalu. Dia sudah menjadi juara dunia MotoGP dan musim ini dia mendapat tekanan untuk mempertahankan gelar,” kata Criville.
“Karakternya membantu dalam menghadapi situasi rumit. Namun kini dia menemukan pengendara Ducati lain yang bisa jadi tandingannya, karena Jorge Martin adalah rider agresif yang siap memberikan segalanya. Tentu dia akan bangkit dan belajar dari kesalahan. Dia hanya perlu mengatur kelebihannya.”
Namun, bukan hanya Bagnaia dan Martin yang mengincar kemenangan di Phillip Island. Satu nama lain patut diperhitungkan, Maverick Vinales. Pembalap Aprilia Racing ini tengah dalam performa impresif.
Ia tampil luar bisa di Mandalika dan sudah begitu dekat dengan kemenangan. Dan kini ia tiba di salah satu sirkuit favoritnya, Phillip Island. Vinales punya rekam jejak yang bagus dalam GP Australia.
Rider berjuluk Top Gun tersebut pernah dua kali menang di sana. Pertama ketila masih bersaing di kelas Moto2 pada 2014. Kemudian, ia sukses finis terdepan di kelas premier pada 2018 bersama Yamaha.
Vinales juga tercatat lima kali naik podium Phillip Island. Pastinya, ia ingin melanjutkan momentum serta mengacaukan persaingan juara dunia yang makin mengerucut antara Bagnaia dan Martin.
Akhir pekan MotoGP Australia akan dimulai dengan dua kali latihan pada Jumat (20/10/2023) di mana sesi sore menentukan lolos tidaknya para pembalap secara otomatis ke Kualifikasi 2 (Q2).
Kemudian hari Sabtu (21/10/2023), seluruh rider dijadwalkan menjalani kualifikasi, setelah itu sprint 13 lap. Puncaknya, adalah balapan panjang 27 putaran di Phillip Island pada Minggu (22/10/2023).
Jadwal MotoGP Australia, 20-22 Oktober 2023:
Jumat, 20 Oktober 2023
06.45-07.30 WIB: Latihan Bebas 1
11.00-12.20 WIB: Latihan
Sabtu, 21 Oktober 2023
06.10-06.40 WIB: Latihan Bebas 2
06.50-07.30 WIB: Kualifikasi
11.00-12.05 WIB: Sprint (13 lap)
Minggu, 22 Oktober 2023
05.40-05.50 WIB: Warm-up
10.00 WIB: Race (27 lap)