SKOR.id – Sejak masuk kalender Kejuaraan Dunia MotoGP pada 2013, Grand Prix of the Americas (MotoGP Amerika) bisa dibilang telah menjadi wilayah kekuasaan Honda.
Circuit of the Americas (COTA) di Austin, Texas, Amerika Serikat, yang memiliki banyak tikungan cepat di sektor pertama, trek lurus berkecepatan tinggi, dan sejumlah area pengereman keras, bahkan terberat dalam kalender MotoGP, sangat cocok dengan setting-an Honda RC213V.
Terbukti, Marc Marquez mampu mendominasi dengan selalu memenangi MotoGP Amerika secara beruntun dari 2013 sampai 2018. Bahkan, saat kondisi fisiknya sudah tidak lagi bagus akibat rangkaian kecelakaan, Marquez dan Tim Repsol Honda masih mampu menang kembali pada 2021.
Pada MotoGP Amerika 2023, Alex Rins yang kala itu menggeber RC213V milik Tim LCR Honda, berhasil menekan pemimpin klasemen saat itu Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), hingga memaksanya membuat kesalahan di lap kedelapan.
Usai mengambil alih P1 dari Bagnaia, Rins terus melesat hingga mampu mempertahankan keunggulan sampai 2 detik dari pembalap di belakangnya, saat menyentuh garis finis.
Itulah kemenangan kedua Rins di COTA setelah pada 2019, saat mengendarai Suzuki, melibas Marquez yang kala itu terlalu percaya diri.
Tujuh kemenangan dari Marquez dan satu lewat Rins menjadikan Honda sebagai pabrikan terbanyak yang memenangi lomba kelas MotoGP di COTA.
Dominasi Honda di COTA makin menjadi jika dikombinasi jumlah finis podium lainnya di sirkuit dengan panjang 5,513 km itu. Dani Pedrosa mampu finis di posisi kedua pada 2013 dan 2014, serta ketiga pada 2017 di COTA.
Kesimpulannya, dari kemungkinan 10 memenangi MotoGP Amerika (2020 ditiadakan karena pandemi Covid-19), Honda berhasil delapan kali menang. Total, dari maksimal 30 finis podium, para rider Honda mampu merebut 11 di antaranya.
Kini, hanya beberapa hari menjelang digelarnya MotoGP Amerika 2024, akhir pekan ini (12-14/4/2024), Honda justru masih di posisi terbawah, baik itu di kategori pabrikan maupun tim.
Dari empat pembalap, Repsol Honda dan LCR masing-masing baru mengoleksi 7 poin dari dua grand prix yang sudah digelar, untuk berada di dua posisi terbawah klasemen tim dari total 11 skuad.
Bahkan, pembalap baru Luca Marini (Repsol Honda) yang musim lalu finis P2 di COTA, belum mampu merebut poin.
“Pembalap kami tidak sepenuhnya puas dengan performa motor. Namun, mereka melihat bahwa kami telah berusaha sebaik mungkin. Kami sedang dalam proses pengembangan, itu jelas,” ucap Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig.
“Kami belum sampai di sana jika Anda melihat klasifikasinya. Tetapi ini sebuah proses. Tentu saja, saat ini kami lebih memilih untuk lebih maju. Kami akan terus berusaha. Kami memiliki misi.
“Rencana kami jelas. Kami mengatakannya tahun lalu. Ini tidak mudah, tapi kami menginvestasikan banyak sumber daya. Kami juga telah memperkuat proyek ini dalam hal personel.”
Puig menyebut masalah utama timnya saat ini adalah kurangnya grip ban belakang Honda RC213V, yang sangat penting untuk masuk dan keluar tikungan.