SKOR.id – Anna Boghiguian adalah seniman berdarah Kanada-Mesir yang karyanya menyelidiki gagasan budaya dan pergolakan sosial yang dipicu oleh rezim tirani.
Lahir di Kairo, Mesir, pada tahun 1946, Boghiguian menjalani kehidupan nomaden, melakukan perjalanan melintasi Amerika, Eropa, dan Afrika untuk memahami persamaan antara berbagai tokoh sosial-politik dan dampaknya terhadap pergolakan budaya yang lebih besar.
Belum lama ini, ia menerima salah satu penghargaan seni terbesar di dunia, Wolfgang Hahn Prize senilai 100 ribu euro (sekira Rp1,67 miliar) oleh Gesellschaft für Moderne Kunst am Museum Ludwig.
Kini, salah satu karya Boghiguian kembali menjadi pusat perhatian lewat instalasi monumentalnya yang dinamai The Chess Game (2022-2023), dalam pameran baru bertajuk Time of Change di The Power Plant Contemporary Art Gallery di Toronto, Kanada.
Alih-alih pion dan ksatria biasa, Boghiguian mengganti bidak catur dengan potongan tokoh sejarah dari aliran pemikiran serupa dan berlawanan, yang berebut kekuasaan.
Menariknya, banyak karakter yang digambarkan berasal dari Austria. Sebut saja Ratu Prancis kelahiran Austria, Marie Antoinette dan ibunya, Maria Theresia.
Lalu ada Franz Ferdinand, calon pewaris takhta Austria-Hungaria yang dibunuh pada tahun 1914 hingga memicu Perang Dunia I, bersama dengan Sigmund Freud, ahli saraf Austria yang dipuji sebagai bapak psikoanalisis.
Dilukis dengan detail ekspresif di atas kertas, karya seni tersebut dibesar-besarkan menjadi bidak catur seukuran aslinya yang memetakan naik turunnya kerajaan dan peran yang dimainkan setiap tokoh dalam membentuk dunia.
The Chess Game (2022-2023) kali pertama ditayangkan di KUB di Venesia, Italia, pada tahun 2022, dan sekali lagi di Kunsthaus Bregenz, Austria, pada musim gugur tahun yang sama.
Time of Change juga akan mencakup gambar dan buku langka yang mencatat proses artistik dan gaya hidup nomaden Boghiguian.
“Dengan kebangkitan global rezim diktator dan pemerintahan konservatif yang melanggar kebebasan, karya Boghiguian menyoroti masalah amnesia sejarah, dan upaya bersama yang diperlukan untuk menggulingkan kekuasaan,” demikian tulis rilis galeri tersebut. Pameran ini akan diadakan di Toronto hingga 7 Januari 2024.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung salah satu mahakarya Anna Boghiguian bisa mengunjungi The Power Plant Contemporary Art Gallery di 231 Queens Quay W Toronto, ON M5J 2G8, Kanada.