Sosok Seniman di Balik Serial Poster Pele The Kisser Ternyata Seorang Dosen

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Serial poster Pele the Kisser di antaranya menampilkan Pele mencium Maradona dan yang terbaru, mencium Carlos Gardel (Hendy AS/Skor.id).
Serial poster Pele the Kisser di antaranya menampilkan Pele mencium Maradona dan yang terbaru, mencium Carlos Gardel (Hendy AS/Skor.id).

SKOR.id – Seniman poster asal Brasil, Luis Bueno, baru-baru ini kembali melanjutkan karya serial seni jalanannya yang bertemakan Pele the Kisser (Pele si Pencium).

Obyek utama dalam karya seni ini tentunya adalah sang legenda sepak bola Brasil, Pele, yang meninggal dunia awal 2023 lalu.

Pele yang digambarkan berkostum timnas Brasil atau Santos dan membelakangi kamera, selalu digambarkan sedang mencium tokoh lainnya.

Terakhir, 24 September 2023, Luis Bueno diundang ke Buenos Aires, Argentina, untuk membuat serial baru Pele the Kisser di Kedutaan Besar Brasil di Argentina.

Ia mendapat kehormatan memasang karya seni barunya itu di fasad Kedutaan Besar Brasil untuk Argentina di Recoleta. 

Desain poster tempelnya menampilkan ikon sepak bola Pele sedang mencium legenda penari Tango Argentina, Carlos Gardel.

Luis Bueno kemudian mengunggah foto poster serial Pele the Kisser terbarunya itu pada akun Instagramnya, @buenocaos dan menulis caption sebagai berikut: 

“Pele dan Carlos Gardel di Kedutaan Besar Brasil di Buenos Aires. Kemarin saya mendapat kehormatan menempelkan (poster) Pele di fasad @embrasilargentina."

"Ini adalah intervensi pertama yang dilakukan di luar bangunan terkenal yang dirancang oleh arsitek Olavo Redig itu." 

"Kami juga menempelkannya di pintu masuk Instituto Guimaraes Rosa, sekolah budaya Portugis dan Brasil yang dikelola oleh Kedutaan Besar." 

"Terima kasih kepada Pedro, diplomat yang meluncurkan ide tersebut dan juga kepada Duta Besar Julio Glinternick Bitelli, seorang penggemar sepak bola yang menerima ide tersebut."

Sebelumnya Luis Bueno pernah menempelkan poster Pele mencium ikon populer lainnya seperti Diego Maradona, Mona Lisa, Salvador Dali, Batman, David Bowie, dan banyak lagi.

Sekilas Luis Bueno

Serial ini bermula pada momen Pele memeluk dan mencium petinju Muhammad Ali sebelum pertandingan sepak bola profesional terakhirnya untuk New York Cosmos pada 1977. 

Ketika Luis Bueno menemukan foto dari momen tersebut, pikiran pertamanya adalah 'mengapa membatasinya hanya pada satu orang?' Dari situlah ide besarnya lahir.

Dan berkat serial Pele the Kisser karya Luis Bueno, hingga kini Pele sudah “mencium” dan “memeluk” banyak tokoh lainnya, baik tokoh fiktif maupun nyata.

Sebut saja di antaranya Wonder Woman, John Lennon, Mona Lisa, Salvador Dali, seorang Geisha, Bob Dylan, hingga karakter dari film Star Wars. Ditambah lagi dengan sejumlah selebriti dan ikon lainnya. 

Berbagai poster Pele the Kisser karya Luis Bueno rata-rata dipasang di jalanan kota Sao Paulo, Brasil. 

Tidak hanya itu, jersey Pele juga bisa berubah warna, bisa kuning Brasil yang terkenal itu atau warna putih dari klub favorit sang seniman, Santos, yang juga pernah dibela Pele.

Serial ini mencerminkan peristiwa topikal di tingkat global atau lokal. Misalnya, ketika penyanyi David Bowie meninggal dunia, Luis Buenos merasa terdorong membuat karya baru dari serial tersebut.

Sehingga dibuatlah "seri dalam seri" (lebih dari satu poster) Pele mencium David Bowie, karena kebetulan Luis Bueno juga penggemar lagu-lagu David Bowie.

“Saya sedang berlibur di Cile ketika Bowie meninggal. Saya bangun pagi itu, membuka Instagram saya dan mulai melihat banyak gambar Bowie,” kata Luis Bueno. 

“Perasaan saya sangat sedih karena Bowie adalah salah satu musisi favorit saya. Bagi saya dia adalah salah satu artis terpenting dalam tiga dekade terakhir abad ke-20.” 

"Hari itu saya memutuskan, ketika saya kembali ke Brasil, saya akan memproduksi versi berbeda dari Bowie untuk dicocokkan dengan Pele, karena dia sangat plural, sehingga satu versi saja tidak akan cukup.”

Karyanya dibuat menggunakan teknik digital dan manual. “Pekerjaan saya biasanya dimulai di komputer," ia menjelaskan.

“Saya memilih gambar untuk dikerjakan, kemudian saya edit dan rekonstruksi lebih lanjut.” 

“Kemudian saya mengatur skala karya seni tersebut sesuai proporsi yang saya inginkan dan mencetaknya dalam beberapa bagian.” 

“Setelah itu saya bisa mengecatnya dengan cat akrilik, yang merupakan teknik yang saya gunakan pada sebagian besar karya berwarna saya.”

“Akhirnya saya pergi ke jalanan dan menempelkannya. Kadang-kadang saya menggunakan cat setelah ditempel."

"Tapi itu tidak umum, karena saya lebih suka melukis dengan tenang di rumah sambil mendengarkan musik,” kata Luis Bueno.

Lahir pada 1980, Luis Bueno adalah seniman dan dosen seni yang tinggal di Sao Paulo. Ia memiliki gelar di bidang Desain Grafis, dan gelar Master di bidang Seni Visual.

Sebelum bekerja sebagai seniman, ia bekerja sebagai desainer grafis dan ilustrator untuk penerbit buku dan majalah. 

Luis Bueno juga mengajar disiplin ilmu seperti teori warna, ilustrasi, dan komputer grafis untuk program pascasarjana.

Source: buenosairesstreetart.com

RELATED STORIES

Ada Wajah Maradona di Nominal Tertinggi Mata Uang Argentina

Ada Wajah Maradona di Nominal Tertinggi Mata Uang Argentina

Wajah Diego Maradona akan muncul di mata uang 1.000 peso - nominal tertinggi lembaran uang di Argentina.

5 Duel Seru Brasil vs Argentina: Kartu Merah Maradona hingga Insiden Air Suci

5 Duel Seru Brasil vs Argentina: Kartu Merah Maradona hingga Insiden Air Suci

Final Copa America 2021 antara Brasil vs Argentina mengingatkan kembali duel-duel seru dan kontroversial di antara kedua tim.

Alasan Pele Tak Bermain untuk Klub Eropa, Real Madrid hingga Inter Milan Hampir Mendapatkannya

Alasan Pele Tak Bermain untuk Klub Eropa, Real Madrid hingga Inter Milan Hampir Mendapatkannya

Legenda sepak bola Brasil, Pele, tak pernah merasakan berkarier di Eropa, ia hampir bergabung ke Real Madrid hingga Inter Milan.

10 Hal Menarik tentang The King Pele

10 hal yang perlu diketahui tentang The King Pele, legenda sepak bola yang telah pergi untuk selamanya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

best xi super league 2025-2026 - skor.id

Liga 1

Skor Stats: Best XI Pekan Kelima Super League 2025-2026, Hanya Satu Pemain Lokal

Susunan tim terbaik atau Best XI yang disertai pelatihnya dari pekan kelima Super League 2025-2026 versi Skor.id.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 12:47

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 10:37

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 10:36

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Derbi Jawa Timur Diwarnai Dua Penalti, Persela Dikalahkan Deltras FC di Kandang

Hasil dan jalannya laga Derbi Jawa Timur di pekan pertama Championship 2025-2026 pada Senin (15/9/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 10:33

Persiku Kudus.

Liga 2

Permalukan PSIS di Semarang, Pelatih Persiku Minta Pemainnya Tak Jemawa

Persiku Kudus berhasil menang telak di kandang PSIS Semarang pada laga perdana Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 15 Sep, 10:20

Garmin Run Asia Series di Indonesia pada 2025 atau 2025 Garmin Run Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Lomba Lari yang Peduli Lingkungan dan Anti Diskriminasi pada 2025 Garmin Run Indonesia

Bagian dari Garmin Run Asia Series, 2025 Garmin Run Indonesia diikuti 7000 pelari, peduli lingkungan dan anti diskriminasi.

Taufani Rahmanda | 15 Sep, 09:37

motogp 2025

MotoGP

MotoGP 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen MotoGP 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 15 Sep, 08:21

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 15 Sep, 08:05

mees hilgers

National

Pelatih FC Twente Ingin Mainkan Mees Hilgers, tapi Terbentur Kebijakan Klub

Mees Hilgers gagal menemukan klub baru, dan jika ingin bermain harus memperpanjang kontrak lagi di FC Twente.

Rais Adnan | 15 Sep, 07:57

Ilustrasi Super League 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hanya Persija dan Borneo FC yang Belum Terkalahkan di Super League 2025-2026

Super League 2025-2026 sudah berjalan lima pekan, dan tersisa dua tim yang belum terkalahkan.

Rais Adnan | 15 Sep, 07:20

Load More Articles