SKOR.id – Ikan adalah salah satu sumber asal lemak omega-3 alami yang sangat penting. Zat ini berkontribusi penting untuk kesehatan kulit, rambut, sistem reproduksi, sirkulasi dan sistem pernapasan, hingga kesehatan otak.
Oleh karena itu, secara umum ikan merupakan salah satu superfood yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, yang mengejutkan banyak orang, beberapa ahli berpendapat bahwa tidak semua ikan itu sehat. Bahkan, mereka menyarankan agar konsumsi tiga ikan air tawar ini dihindari, minimal harus berhati-hati sebelum mengonsumsinya.
Manfaat Mengonsumsi Ikan
Konsumsi ikan berminyak secara teratur (tuna, salmon, sarden) dan beberapa ikan putih dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang penting. Secara khusus, ikan berminyak kaya akan asam lemak omega-3, lemak tak jenuh ganda yang memberikan kesehatan secara umum.
Namun selain itu, ikan putih dan biru kaya akan nutrisi lain seperti vitamin B3 dan B12. Zat-zat ini memainkan peran mendasar dalam metabolisme energi dan meningkatkan kesehatan jantung.
Ikan juga menawarkan vitamin D yang memperkuat tulang dan vitamin B6 yang berkontribusi pada perkembangan otak normal dan membantu mengurangi kelelahan dan kelelahan.
Keuntungan lain yang dimiliki ikan adalah ia menyediakan protein dalam jumlah yang sangat tinggi, suatu zat yang memperlancar pencernaan makanan dan penting untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan.
Berikut tujuh manfaat utama memakan ikan, khususnya ikan biru (ikan dengan punggung biru, seperti: makarel kuda, kembung, cololab, sarden, dan haring):
- Menjaga kesehatan jantung.
- Menjaga kesehatan kulit, mempertahankan hidrasi, elastisitas, dan kehalusan kulit.
- Menghindari risiko kerusakan rambut.
- Mengatur level kolesterol dan triglyceride.
- Meningkatkan sistem imun.
- Mencegah kemerosotan kognitif dengan meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.
- Mengurangi risiko penyakit penurunan fungsi sistem syaraf seperti Alzheimer.
Seberapa Sering Anda Harus Mengonsumsi Ikan dalam Sepekan
Ikan berminyak memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dibanding ikan putih, namun konsentrasi keduanya – dalam proporsi berbeda – protein, iodine, selenium, dan vitamin B12. Oleh karena itu, wajar jika para ahli menganjurkan konsumsi ikan jenis ini, enak, bergizi dan menyehatkan.
Untuk mendapatkan manfaat mengonsumsi makanan super ini, dokter menyarankan untuk mengonsumsi ikan berminyak 2 kali seminggu, dan ikan putih 2 kali seminggu.
Namun, orang yang memiliki masalah kardiovaskular bisa menambah asupan ikan berminyak hingga 4 kali seminggu.
Apa Saja 3 Ikan Air Tawar yang Sebaiknya Tidak Dimakan Menurut Dokter
Sama seperti manfaat ikan biru dan putih, dan berapa kali disarankan untuk mengonsumsinya karena manfaatnya bagi kesehatan. Di sisi lain, beberapa jenis ikan justru tidak sehat, seperti mereka hampir tidak memberikan apa pun.
Ikan patin merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi, vitamin dan mineral. Di samping kelebihan yang dimiliki ikan patin, ikan patin ternyata memiliki kekurangan juga. Namun, sebenarnya kekurangan tersebut bukan dari segi ikannya akan tetapi dari segi lingkungannya.
Bagi para penggemar ikan jenis air tawar satu ini memang harus lebih waspada, utamanya ikan patin yang didatangkan dari Vietnam yang diyakini sudah tercemar.
Karena manfaat, rasanya yang lezat, dan murah, banyak permintaan terhadap ikan patin dari negara-negara Barat. Sayangnya, ada kekhawatiran dari para dokter dan ahli gizi di Barat mengenai tingkat polusi yang dilepaskan melebihi tingkat yang diperbolehkan secara hukum.
Tercemarnya ikan patin di Vietnam disebabkan karena kurang layaknya tempat penangkaran. Jumlah ikan yang terlalu besar tidak sepadan dengan luas kolam penangkaran yang terlalu sempit. Ikan menjadi tercemar oleh air buangan limbah penangkaran, kotoran ikan, serta penyakit yang terjadi dalam kolam penangkaran.
Selain itu, adanya pemberian fosfat secara langsung setelah pembuangan sisik dan duri tanpa proses pembersihan sebelumnya.
Kakap Putih
Nilai gizi ikan ini sangat minim: kurang dari 5% lemak sehat, 12% protein, dan jumlah kalori yang rendah. Oleh karena itu, para dokter berpendapat bahwa tidak masuk akal untuk memakan ikan ini meskipun harganya rendah di Spanyol karena nilai gizi yang kurang.
Karena negara tersebut juga memiliki kualitas hasil tangkapan yang lebih tinggi, para dokter dan ahli gizi memberikan opsi pengganti ikan kakap putih. Misalnya ikan cod, sejenis ikan putih yang memiliki kandungan protein 20%.
Nila dan Mujair
Nila dan mujair adalah ikan tanpa lemak, berdaging putih, berasal dari Asia dan harganya murah. Ikan ini sama sekali tidak memiliki nilai gizi yang signifikan, meskipun konsumsinya cukup umum.
Dalam 80 gramnya mengandung sekitar 110 kalori, 20 gram protein dan sedikit mengandung omega-3. Oleh karena itu, jika Anda ingin meningkatkan asupan asam lemak sehat, ikan nila adalah salah satu pilihan terburuk.
Dalam hal ini, ikan hake lebih disukai, meskipun nilai lemak tak jenuh ganda tertinggi sebenarnya ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon, tuna, dan mackerel.