- Seiring waktu, semakin banyak orang beralih pada gaya hidup vegan, yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 1 November secara global.
- Pada intinya, vegan mengadopsi gaya hidup yang terfokus pada makanan nabati dan menghindari semua produk hewani.
- Ketahui lebih dalam mengenai keuntungan dan kerugian dari mengikuti pola makan vegan.
SKOR.id - Vegan makan makanan nabati dan menghindari semua produk hewani, termasuk daging, unggas, ikan, kerang, susu, telur, dan madu.
Banyak orang juga menghindari pembelian produk yang berasal dari hewan, misalnya kulit binatang dan kulit reptil.
Veganisme, secara umum, menentang segala bentuk eksploitasi pada hewan, termasuk juga penggunaan hewan untuk hiburan dan pengujian produk.
Bahan-bahan yang berasal dari hewan seperti gelatin, albumin, kasein, carmine, dan pepsin dapat ditemukan pada marshmallow, permen gummy, permen karet, dan sebagainya.
Oleh karena itu, membaca label makanan dengan cermat saat berbelanja menjadi penting.
Namun, tentu saja, ada keuntungan dan kerugian menjadi vegan. Mengadopsi gaya hidup vegan memerlukan perencanaan dan kesadaran yang cermat tentang apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh Anda.
Beralih ke pola makan nabati, misalnya, dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan usus Anda, tetapi juga dapat menempatkan Anda pada risiko kekurangan nutrisi.
Seiring peringatan Hari Vegan Sedunia yang ditandai setiap tanggal 1 November, berikut ini semua yang dapat terjadi pada tubuh Anda, baik dan buruk, jika Anda menjadi vegan.
- Kelebihan dari pola makan vegan
Berikut adalah keuntungan mengikuti pola makan vegan:
1. Anda mendapatkan lebih banyak serat
Ini adalah salah satu perubahan diet paling mencolok yang akan Anda amati. Daging tidak mengandung serat. Tanaman, di sisi lain, kaya akan nutrisi ini, jadi makan lebih sedikit daging dan lebih banyak quinoa, kacang hitam, buncis, dan edamame meningkatkan asupan serat Anda secara signifikan. Serat makanan sangat penting untuk kesehatan jantung dan usus, serta gula darah dan manajemen berat badan.
World Vegan Day is celebrated to highlight how accessible and beneficial a vegan lifestyle can be, here's a whole food plant-based diet for Vegan Day which can help you build muscle, strength and perform at the highest level. #WorldVeganDay #48Fitness #GetFitGetGoing #NoExcuses pic.twitter.com/8PytL42TUi— 48 Fitness (@48fitness) November 1, 2018
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Ketika kita makan lebih banyak makanan nabati dan lebih sedikit produk hewani, itu dapat menurunkan risiko stroke, serangan jantung, dan kondisi terkait penyakit jantung lainnya. Ini karena pemakan nabati mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, serat, dan lemak tak jenuh ganda sambil mengonsumsi lebih sedikit lemak jenuh, yang semuanya merupakan faktor makanan yang mendukung kesehatan jantung.
3. Bagus untuk menurunkan berat badan
Menghilangkan daging, susu, dan olahan produk hewani lain dalam menu keseharian dapat membantu Anda menurunkan berat badan dan menurunkan kolesterol karena mengandung lebih banyak lemak dan kalori daripada makanan nabati. Vegan memiliki indeks massa tubuh dan tekanan darah yang lebih rendah.
- Kontra dari diet vegan
Berikut adalah kerugian mengikuti pola makan vegan:
1. Anda mungkin merasa kekurangan energi
Pola makan vegan kekurangan yodium dan kolin. Yodium diperlukan untuk kesehatan tiroid, yang mengatur energi, metabolisme, dan suasana hati. Kolin membantu otak Anda dengan mempengaruhi memori dan suasana hati Anda.
Namun, sayuran seperti brokoli, kubis Brussel, dan ubi jalar dapat menyediakan kolin, dan yodium dapat diperoleh dari garam meja yang diperkaya (yodium). Setidaknya, suplemen untuk nutrisi ini mungkin bermanfaat.
WORLD VEGAN DAY 2022!
Being kind to #animals is one reason to #celebrate World Vegan Day. Fewer animal #products mean fewer #greenhouse gasses, which means better #earth for everyone. And it’s also better for the #human #body.
It’s a win-win-win!#litterwatch #worldveganday pic.twitter.com/g7iwZVyLH8— Litter Watch (@Litterwatch1) November 1, 2022
Makanan nabati rendah kalori, pola makan vegan dapat menyebabkan kelelahan jika Anda tidak makan cukup untuk mempertahankan tingkat energi mental dan fisik Anda.
2. Anda mungkin menjadi kembung
Serat menolak pencernaan saat kita memakannya. Kita tidak dapat mencerna serat dan sebaliknya harus bergantung pada mikrobiota usus di saluran pencernaan kita untuk melakukannya. Ini akhirnya membuat jalan ke usus besar, tempat semua difermentasi, melepaskan asam lemak rantai pendek dan gas, yang menyebabkan kembung. Setiap orang mengalaminya secara berbeda. Minum banyak air dan perlahan-lahan tingkatkan asupan serat Anda.
3. Mungkin menghadapi kekurangan vitamin dan mineral
Veganisme dapat menyebabkan anemia, gangguan hormon, kekurangan vitamin B12, dan depresi karena kekurangan asam lemak omega-3. Itulah mengapa sangat penting untuk mengkonsumsi berbagai protein, vitamin B12 dan D, zat besi, kalsium, yodium, zing, dan asam lemak omega-3.
Veganisme dapat menyebabkan anemia, gangguan hormon, kekurangan vitamin B12, dan depresi dikarenakan kekurangan asam lemak omega-3. Sereal yang telah diperkaya, susu nabati, tahu, dan ragi nutrisi mengandung beberapa nutrisi ini.
Zat besi dan kalsium ditemukan pada kacang-kacangan dan sayuran daun gelap, sedangkan tahu mengandung protein, kalsium, dan zing. Terakhir, kenari, minyak canola, produk kedelai, dan biji rami tanah mengandung asam lemak omega-3 seperti DHA dan ALA.
Pada intinya, veganisme memerlukan lebih dari sekedar berpantang dari produk hewani.
Setelah menimbang keuntungan dan kerugian dari pola makan vegan, pastikan untuk lebih menindaklanjuti diet baru Anda dengan kunjungan ahli gizi dan tes darah secara teratur.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Gegara Bayi Paus Orca, Penyanyi Richard Marx dan Istri Daisy Fuentes Sepenuhnya Menjadi Vegan
3 Alasan Diet Vegan Meningkatkan Kebahagiaan
Tips Memulai Diet Vegan untuk Pemula