SKOR.id – Tanggal 2 Juli ditetapkan sebagai Hari Kelautan Nasional. Dikutip dari rri.co.id, Hari Kelautan Nasional mulai dirayakan pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Tepatnya melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1972, yang menetapkan tanggal 2 Juli sebagai Hari Kelautan Nasional.
Artinya, 2 Juli 1972 dilaksanakan sebagai peringatan pertama Hari Kelautan Nasional di Indonesia.
Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekosistem laut, peringatan ini juga dijadikan momentum untuk terus menjaga kelestarian alam Indonesia.
Berbagai hewan laut, termasuk ikan, yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia termasuk bagian dari ekosistem tersebut.
Hewan-hewan laut tersebut biasanya diolah menjadi seafood yang nikmat dan menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat Indonesia.
Seafood bisa dibuat dari berbagai macam hewan laut seperti ikan, udang, cumi, dan lainnya. Tidak hanya rasanya yang enak, seafood mendatangkan sejumlah manfaat bagi tubuh.
Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi makanan-makanan laut tersebut tidak lepas dari kandungan berbagai macam nutrisi di dalamnya.
Seafood alias makanan laut memiliki banyak manfaat bagi tubuh apabila Anda mengonsumsinya dengan benar dan rutin.
Ini karena pada seafood terkandung beragam nutrisi penting. Kandungan protein, asam lemak omega-3, serta vitamin dan mineral makanan laut terlalu penting untuk dilewatkan begitu saja.
Selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, makanan laut diketahui kaya akan nutrisi yang tidak dimiliki hewan yang hidup di darat.
Nutrisi tersebut meliputi asam lemak omega-3, khususnya Asam Eicosapentaenoic (EPA) dan Asam Docosahexsaenoic (DHA) yang bermanfaat bagi tubuh.
Makanan laut merupakan salah satu sumber nutrisi penting bagi orang yang menjalani diet tertentu, misalnya diet pescatarian.
Berikut ini kandungan nutrisi yang terkandung di dalam makanan laut seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, kemkes.co.id:
1. Protein
Seafood merupakan sumber protein berkualitas tinggi karena umumnya makanan ini juga rendah lemak jahat.
Protein ini sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja karena dapat meningkatkan massa dan kekuatan otot.
Sementara bagi orang dewasa, asupan makanan tinggi protein juga bisa membuat tubuh tetap bugar dan kuat.
2. Vitamin
Seafood juga mengandung sejumlah vitamin guna mendukung organ tubuh untuk tetap berfungsi secara optimal. Beberapa jenis vitamin tersebut adalah :
a. Vitamin A untuk kesehatan mata.
b. Vitamin D untuk kesehatan gigi dan tulang.
c. Vitamin E sebagai antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.
d. Vitamin B12 untuk melindungi sel saraf.
3. Mineral
Mineral yang banyak ditemukan pada makanan laut antara lain zat besi dan yodium. Keduanya memiliki peran penting dalam kesehatan.
Zat besi berguna untuk mencegah anemia, dan yodium bermanfaat untuk mencegah penyakit gondok.
4. Asam Lemak Omega-3
Makanan laut memang dikenal akan kandungan asam lemak omega-3 yang terdiri dari DHA dan EPA. Kedua jenis lemak ini memiliki peranan yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
5. Karotenoid
Ada banyak makanan laut yang mengandung senyawa golongan karotenoid. Contohnya adalah udang, kepiting, dan ikan salmon.
Senyawa yang menimbulkan warna merah dan oranye ini diketahui memiliki banyak manfaat, antara lain menurunkan kadar lemak darah serta bekerja sebagai antioksidan dan antiradang.
Manfaat Seafood
1. Menyehatkan Jantung
Makanan dari hewan laut banyak mengandung asam lemak omega-3. Kandungan inilah yang bisa membantu menyehatkan jantung.
Termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti stroke, serangan jantung, hingga aritmia jantung.
Bahkan, sebuah studi melaporkan bahwa konsumsi ikan secara rutin bisa menurunkan kadar lemak darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Baik untuk Kesehatan Tulang dan Sendi
Selain menyehatkan jantung, asam lemak omega-3 juga baik untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi.
Sebuah studi menemukan, asam lemak omega-3 bisa memudahkan pergerakan sendi dan mengurangi kekakuan sendi akibat arthritis rheumatoid (peradangan kronis pada sendi).
Kandungan vitamin D pada beberapa ikan, seperti ikan salmon dan tuna, juga bisa mendukung pertumbuhan tulang dan penyerapan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.
3. Menjaga Kesehatan Mata
Kandungan asam lemak omega-3 juga bisa menjaga kesehatan mata. Hal ini disebutkan oleh studi yang dipublikasikan dalam jurnal Investigative Ophthalmology and Visual Science.
Studi tersebut menemukan, degenerasi makula (bagian tengah mata) terkait usia cenderung berkurang pada orang yang rutin mengonsumsi makanan laut.
Mengonsumsi minyak ikan juga bisa membuat mata tetap sehat dan cerah.
4. Meningkatkan Kemampuan Otak
Asam lemak omega-3 pada seafood bisa meningkatkan kemampuan otak. Ini karena makanan laut bisa meningkatkan kadar Asam Eicosapentaenoic (EPA) dan Docosahexanoic (DHA).
Sehingga, baik untuk mendukung pertumbuhan otak (terutama pada bayi dan anak-anak).
Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa seseorang yang rutin mengonsumsi makanan laut (seperti ikan) memiliki lebih banyak substansi abu-abu di pusat otak yang berperan dalam mengatur emosi dan daya ingat.
5. Menjaga Kesehatan Mental
Mengonsumsi makanan laut bukan hanya mencegah terjadinya depresi, melainkan juga bisa membantu mengatasi depresi.
Sebuah studi yang dipublikasikan dan Journal of Epidemiology and Community Health menyebutkan, wanita yang mengonsumsi makanan laut berisiko lebih rendah untuk depresi dibanding yang tidak mengonsumsinya.
Ini karena makanan laut banyak mengandung asam lemak omega-3 yang bisa meningkatkan produksi hormon dopamin dan serotonin dalam otak.
Kedua jenis hormon inilah yang berperan dalam menciptakan suasana bahagia dan mencegah depresi.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan EPA pada makanan laut diyakini bisa memblokir enzim perusak kolagen, sehingga mampu melindungi kulit dari paparan sinar UV matahari, mencegah keriput, hingga memperbaiki kerusakan kulit.
Hal ini disebutkan oleh studi yang dipublikasikan dalam Journal of Lipid Research tahun 2005.
7. Mendukung Kehamilan
Makanan dari hewan laut, kecuali yang bermerkuri tinggi, cocok dikonsumsi ibu hamil.
Sebab, kandungan asam lemak omega-3 (termasuk asam DHA) di dalamnya bisa membantu perkembangan otak bayi dan mengurangi perdarahan dan risiko bayi lahir prematur.