- Gian Zola menjadi bintang tamu program Head To Head (H2H) Liga Topskor pada Selasa (21/4/2020).
- Pada program tersebut, Gian Zola menceritakan awal kariernya sebagai pesepak bola.
- Pemain berusia 21 tahun tersebut terinspirasi rekan setimnya untuk menekuni si kulit bundar.
SKOR.id – Dunia sepak bola itu sempit. Para pemain muda di berbagai belahan dunia bisa memiliki keinginan untuk menjadi pesepak bola karena terinspirasi dari saudara atau kerabatnya.
Itulah yang dialami oleh Gian Zola Nasrullah, salah satu pemain muda milik Persib Bandung.
Pemain timnas Indonesia U-23, Gian Zola, menceritakan bagaimana dia mengawali kariernya sebagai pesepak bola. Gian Zola mengaku terinspirasi oleh rekan setimnya.
Sekarang ini, Gian Zola sudah menjadi langganan timnas Indonesia U-23 serta jadi pilihan pengisi lini tengah Persib.
Berita Persib Lain: Gian Zola Nasrulloh Tak Menutup Kemungkinan Bakal Tinggalkan Persib
Menjadi bintang tamu dalam program Head To Head (H2H) pada kanal Youtube Liga Topskor,, pemain berusia 21 tahun ini menceritakan awal kariernya menjadi pesepak bola.
Gian Zola, yang sempat merasakan kerasnya kompetisi usia dini Liga Topskor pada 2011, mengaku terinspirasi rekan setimnya, Febri Hariyadi, untuk menjadi pesepak bola.
“Awal masuk UNI Bandung (SSB yang pernah diikuti oleh Gian Zola), itu dulu saya kebetulan lihat si Febri (Hariyadi) di koran. Waktu itu ada kejuaraan Himendra Cup,” tutur Gian Zola.
“Nah, setelah itu Zola langsung ingin daftar masuk ke UNI Bandung. Kemudian, saya ikut seleksi buat main di Liga Topskor, lolos, tetapi sayang waktu itu tidak juara,” katanya.
Tidak sia-sia Gian Zola mengikut langkah Febri Hariyadi untuk menekuni sepak bola.
Berbagai prestasi pun diraihnya, sebelum akhirnya naik kelas menjadi pesepak bola profesional dan membela timnas Indonesia junior level internasional.
Baca Juga: Kaya Raya, Presiden Federasi Sepak Bola Myanmar Gelontor Uang untuk Perangi Corona
Pemain yang juga sempat membela Persela Lamongan ini, pernah meraih gelar pemain terbaik Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United Premier Cup (MUPC) 2013.
Zola mendapatkan kesempatan debut bersama tim senior Persib Bandung pada turnamen Piala Sudirman 2015.
Namun, debut di kompetisi resmi baru dirasakan Gian Zola pada Liga 1 2017. Sejak saat itu, jebolan Diklat Persib ini mengungkapkan, bahwa kompetisi usia dini seperti Liga Topskor dapat mengembangkan mental pemain.
Hal itu diakuinya bagus, sebelum pemain muda sepertinya masuk ke jenjang yang lebih profesional.
Baca Juga: John Cofie, Wonderkid Manchester United Rekan Paul Pogba yang Terdampar di Liga Filipina
"Adanya kompetisi usia dini seperti Liga Topskor ini bagus juga buat anak-anak, agar mereka tahu (atmosfer) liga itu seperti apa, sebelum akhirnya naik ke liga sesungguhnya," ujar Zola.
"Jadi pertama Liga Topskor, terus liga profesional. Jadi ini bagus sih,” Zola mengakhiri.