SKOR.id – Karier tinju Gennadiy Golovkin kemungkinan bakal berakhir karena ia sekarang telah menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Nasional (NOC) Kazakhstan, Rabu (26/2/2024).
Menurut laporan Kazinform News Agency anggota NOC Kazakhstan dengan suara bulat memilih Golovkin untuk menggantikan pengusaha Timur Kulibayev untuk memimpin organisasi.
GGG, julukan Golovkin, belum secara resmi pensiun dari dunia tinju. Tetapi jika melihat perkembangan terakhir, mantan juara kelas menengah ini sedang mempersiapkan langkah baru di kehidupannya.
“Saya ingin ucapkan terima tulus kepada semua orang atas segala harapan yang saya terima sepanjang hari setelah terpilih sebagai Presiden NOC Kazakhstan,” tulis Golovkin via media sosial pribadinya.
“Saya sangat senang bisa mewakili negara saya dalam Gerakan Olimpiade global. Saya percaya Bersama, menjadi Teman dan Menghargai satu sama lain, kita dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi.”
Dengan tugas baru yang diembannya, tentu saja sulit untuk Gennadiy Golovkin membagi fokusnya terus bertarung di dalam ring. Ini yang membuat banyak pihak meyakini GGG akan gantung sarung tinju.
Terlebih dari segi usia, Golovkin sudah tidak muda lagi, hampir 42 tahun. Selain itu, ia belum bertanding lagi sejak duel triloginya dengan Canelo Alvarez pada September 2022, di mana GGG kalah angka mutlak.
Usai melompat ke kelas menengah super untuk menghadapi Canelo, Golovkin diharuskan melakoni laga wajib mempertahankan gelar kelas menengah IBF pada Februari 2023 versus Esquiva Falcao. Tetapi, ia lebih memilih menanggalkan sabuk juaranya.
Cerita yang sama terjadi ketika WBA memintanya untuk menjalani laga pertahanan sabuk super miliknya melawan Erislandy Lara satu bulan kemudian. Golovkin merelakan gelarnya ketimbang kembali naik ring.
Kerelaan GGG melepas sabuk-sabuk juaranya membuat banyak orang meyakini bahwa sang petinju bakal segera pensiun, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi dari Golovkin ataupun timnya mengenai itu.
Eddie Hearn, yang menjadi promotor Gennadiy Golovkin untuk beberapa pertarungannya, termasuk laga melawan Canelo Alvarez, mengantisipasi bahwa sang petinju belum selesai.
“Saya belum berbicara secara mendalam dengannya tentang kariernya. Tetapi kesan yang saya dapatkan adalah dia pastinya ingin terus bertarung,” ungkap Hearn, dilansir dari Boxing Scene.
Sebelum duel ketiganya dengan Canelo, Golovkin juga telah menegaskan jika dirinya akan terus bertinju, terlepas dari apa pun hasil yang didapatnya melawan juara dunia kelas menengah super asal Meksiko.
“Saya ingin sekali bertarung di negara saya, Kazakhstan. Anda akan melihat saya di atas ring (lagi), kemungkinan besar saya akan melanjutkan (karier tinju),” ujar GGG yang memiliki rekor 42-2-1.
Namun sejauh ini belum ada realisasi soal hal tersebut. Golovkin sekarang justru mempunyai pekerjaan baru, memimpin NOC Kazakhstan, yang pastinya menyita waktu dan pikirannya.