SKOR.id – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengusung misi besar ke Olimpiade Paris 2024. Tidak main-main, mereka menargetkan dua medali emas pada multievent olahraga terbesar dunia itu.
Optimisme tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri FPTI Hendricus Mutter ketika menjadi pembicara Seminar Nasional Olahraga ‘Menjaga Tradisi Emas Olimpiade’, Sabtu (17/1/2024.
Menurut Hendricus, bukan tanpa alasan FPTI mematok target menyabet dua medali emas nomor speed di Paris 2024, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang.
Ia menjelaskan bahwa keyakinan ini berdasarkan hasil dari sejumlah pertandingan yang telah dilalui, di mana atlet-atlet panjat tebing Indonesia konsisten mencetak prestasi, bahkan memecahkan rekor dunia pada kategori tersebut.
“Target kami meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024. Untuk atlet, kami sudah ada dua yang lolos, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono,” Hendricus menuturkan.
“Ke depan masih ada pertandingan untuk seleksi nomor speed dan kami berharap bisa menambah lagi satu putra dan satu putri. Kesempatan itu masih terbuka dan semoga terwujud dalam pertandingan di Shanghai dan Budapest.”
Selain itu, optimisme juga muncul karena Indonesia diuntungkan mengingat panjat tebing nomor speed baru dipertandingkan di Olimpiade pada 2024. Kategori tersebut memang menjadi unggulan FPTI.
Dan, tentu tahun ini panjat tebing bisa menjadi andalan Kontingen Indonesia untuk mendulang medali, selain dari cabang olahraga (cabor) unggulan seperti bulu tangkis dan angkat besi.
Meski menargetkan dua medali emas, Hendricus Mutter mengaku FPTI tak melakukan persiapan khusus. Hanya sedikit perubahan model latihan karena ada beberapa gerakan baru yang sedang dilatih dan telah berjalan sejak November.
Berbeda dengan panjat tebing sudah berani menyebutkan jumlah medali emas yang dibidik di Olimpade tahun ini, bulu tangkis belum secara kongkret mematok targetnya untuk Paris 2024.
Walau begitu, Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PP PBSI) Mohammad Fadil Imran tetap optimistis atlet-atletnya akan bisa melanjutkan tradisi meraih medali di Olimpiade.
“Jadi, soal berapa medali yang diperoleh, saya tak bisa memberikan secara kuantitatif. Tapi sebagai Ketua Tim Ad Hoc yang dipercaya mengemban tugas agar tradisi emas tetap berjalan, saya akan berbuat semaksinal mungkin,” katanya.
“Masih ada potensi di ganda putra, tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, sepanjang mindset tetap terjaga, kita yakin ada peluang dari sektor itu,” tambah Fadil, yang turut hadir dalam seminar olahraga yang diadakan oleh SIWO PWI.