SKOR.id - Laga final Liga Champions 2023-2024 antara Borussia Dortmund vs Real Madrid akan menampilkan Antonio Rudiger.
Bek tangguh dengan figure yang tampak menyeramkan ini salah satu sisi yang menarik dari final musim ini.
Antonio Rudiger, salah satu bek terbaik di Eropa saat ini. Dengan tinggi 1,90 meter ini merupakan mercusuar yang berdiri kokoh bagai batu karang di pertahanan Los Blancos.
Karena Antonio Rudiger pula yang membuat sejumlah mesin gol mengalami kesulitan dalam mengoyak gawang Real Madrid.
Salah satu momen terbaiknya pada musim ini ketika dia mampu mematikan pergerakan penyerang Manchester City, Erling Haaland, khususnya di laga kedua perempat final yang berakhir 1-1.
Dalam laga tersebut, Antonio Rudiger terus memberikan pengawalan kepada Erling Haaland dan dia sukses membuat penyerang asal Norwegia itu tidak memiliki ruang untuk melepaskan tembakan.
Antonio Rudiger, pemain kelahiran Berlin, memulai karier profesionalnya di klub VfB Stuttgart pada 2012 silam.
Sempat bermain di AC Roma dan Chelsea sebelum akhirnya bergabung ke Real Madrid pada 2022 lalu.
Trofi Liga Champions bukanlah gelar yang baru bagi Antonio Rudiger. Bek berusia 31 tahun ini pernah meraihnya bersama Chelsea pada 2020-2021.
Faktor Antonio Rudiger pula yang membuat Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City di final 20202-2021 itu.
Antonio Rudiger tumbuh di Berlin, Jerman, tepatnya di tempat bernama Neukolin.
Lahir dari ibu yang berasal Sierra Leone, Lili dan ayahnya yang asal Jerman bernama Matthias.
Keluarga Antonio meninggalkan Sierra Leone pada 1991 untuk menghindar dari perang siping di negara tersebut sebelum dirinya lahir.
Dua tahun kemudian tepatnya pada 3 Maret 1993, Antonio Rudiger pun lahir di Berlin.
Dengan kelahirannya itu, dia merupakan warga negara Jerman dan telah bermain dalam 68 pertandingan untuk Tim Panzer dengan mencetak tiga gol.
Kariernya sebagai pemain profesional diawali di Stuttgart. Profilnya yang sangat kentara membuatnya mudah dikenali saat itu oleh fans Stuttgart.
Antonio Rudiger termasuk pemain yang disukai bagi sebagian besar pendukung Stuttgart.
Pada 19 Juni 2024 nanti, dia akan kembali ke Stadion Stuttgart Arena, tempat yang sudah sangat dikenalnya, bersama Timnas Jerman dalam laga kedua fase grup Euro 2024 mengahdapi Hungaria.
Namun, jauh sebelum dirinya menjadi pemain profesional, Antonio Rudiger harus mengakui bahwa ada peran Borussia Dortmund dalam awal-awal kariernya.
Setelah begitu lama bermain di jalan-jalan atau di lapangan di lingkungan yang keras, Antonio Rudiger sempat mendapatkan kesempatan mengenakan kostum tim muda Borussia Dortmund pada 2008 hingga 2011 silam.
Kerasnya bermain sebelum meniti kariernya di tim muda, Antonio Rudiger memang lebih sering bermain di lapangan yang tanpa rumput.
“Saya dulu bermain sangat keras di lapangan beton, hingga sepatu saya berlubang di mana-mana. Pada akhirnya, yang terlihat hanyalah sebuah sandal di kaki saya," kata Antonio Rudiger, mengenang, seperti yang diberitakan Bundesliga.com.
"Saya sangat agresif sehingga orang-orang mulai memanggil saya Rambo,” Antonio Rudiger menambahkan.
Dengan cepat, sepak bola menjadi jalan keluar bagi Antonio RUdiger. “Bagi saya, sepak bola bukanlah tentang mimpi. Itu tentang kelangsungan hidup," dia menegaskan.
Dengan cepat Antonio Rudiger mulai menempa jalurnya ke dunia profesional, mengikuti jejak kakak tirinya, Sahr Senesie, ke Borussia Dortmund, di mana Antonio Rudiger telah menarik perhatian.
Di Borussia Dortmund pula, Antonio Rudiger bertemu dengan salah satu legenda klub tersebut yang juga legenda Timnas Jerman, Matthias Sammer.
Ketika itu, Matthias Sammer memang sempat melatih tim muda Dortmund. Dari mantan bek Jerman ini pula, Antonio Rudiger belajar bagaimana caranya menjadi pemain bertahan yang baik.
“Ketika saya berlatih untuk Borussia Dortmund, saya berada di bawah kepelatihan Matthias Sammer," kata Antonio Rudiger dengan nada bangga.
Namun, bukan kakak tirinya yang mendorongnya masuk ke tim akademi Borussia Dortmund, melainkan seorang pencari bakat.
"Antonio Rudiger pemain super karena dia memiliki segalanya dalam tubuhnya. Dia seorang yang emosional, kuat dalam tackles, dan sangat solid dalam memberikan operan," kata Matthias Sammer, pada 1 Mei 2024 lalu.
Dari Tim Muda Borussia Dortmund
Dalam sebuah kompetisi remaja, pencari bakat tersebut memasukkan Antonio Rudiger ke akademi Borussia Dortmund, ketika dirinya masih berusia 15 tahun tepatnya di 2008 silam.
“Borussia Dortmund menemukan saya di sebuah turnamen,” kata Rüdiger kepada Die Welt pada tahun 2013.
“Tentu saja, saya ingin sekali bermain sebagai pemain profesional di Berlin. Tapi setiap keputusan yang saya buat adalah keputusan yang tepat. Aku tidak menyesali apapun."
Setelah tiga tahun berada di Signal Iduna Park, Antonio RUdiger pindah ke Stuttgart, di mana ia mengatakan pada saat itu “kemungkinannya lebih baik bagi saya”, dan jelas bahwa keputusannya pindah ke Stuttgart memang tepat.
Dia membuat debut Bundesliga pada 29 Januari 2012 melawan Borussia Mönchengladbach, hanya dua bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-19, dan tidak ada jalan untuk kembali dari sana.
Kini, Antonio Rudiger akan mencoba menghentikan mimpi Borussia Dortmund untuk meraih gelar Liga Champions dalam final yang akan digelar pdaa 1 Juni 2024 nanti.
Antonio Rudiger adalah sosok yang akan dihadapi barisan penyerang Borussia Dortmund seperti Niclas Fullkrug, Donyell Malen, atau Jadon Sancho.