SKOR.id - Kompetisi Liga Champions 2023-2024 segera mendekati akhir, laga Borussia Dortmund vs Real Madrid akan tersaji di final.
Pertandingan final Liga Champions 2023-2024 antara Borussia Dortmund vs Real Madrid akan dilangsungkan di Stadion Wembley, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB.
Real Madrid melaju ke final Liga Champions musim ini berkat keunggulan agregat 4-3 atas Bayern Munchen di babak semifinal.
Sementara itu Borussia Dortmund melaju ke laga puncak setelah menundukkan Paris Saint-Germain (PSG), berkat agregat 2-0.
Menyambut final Liga Champions 2023-2024, Skor.id merangkum kembali laga final Liga Champions terbaik yang pernah terjadi.
Dilansir dari laman resmi UEFA, berikut ini 7 laga final Liga Champions terbaik, di antaranya Miracle of Istanbul antara Liverpool vs AC Milan.
1. AC Milan 4-0 Barcelona (1993-1994)
"Ini adalah kesempurnaan," ujar Fabio Capello, setelah membawa AC Milan menang atas Barcelona di final Liga Champions 1993-1994.
Barcelona yang dilatih Johan Cruyff sebenarnya diunggulkan di atas kertas dibandingkan AC Milan pada pertandingan tersebut.
Namun dua gol Daniele Massaro sebelum jeda babak pertama, ditambah gol Dejan Savicevic dan Marcel Desailly memastikan kemenangan AC Milan.
2. Manchester United 2-1 Bayern Munchen (1998-1999)
Alex Ferguson bukan seorang pelatih yang mudah menunjukkan emosi berlebihan, tetapi saat timnya membalikkan defisit satu gol dari Bayern Munchen di laga final tersebut ia tampak dibuat terkejut.
"Saya belum mengatakan apa pun kepada pemain saya. Saya baru saja memeluk dan mencium mereka. Aku sudah berliur di seluruh tubuh mereka," ujar Alex Ferguson seusai laga.
Gol Teddy Sheringham dan Ole GUnnar Solskjaer di pengujung babak kedua secara dramatis membuat Manchester United memenangkan final Liga Champions, setelah sempat tertinggal 0-1 dari Bayern Munchen.
3. Liverpool 3-3 AC Milan (2004-2005, 3-2 pen)
Laga final Liga Champions musim 2004-2005 anatra Liverpool vs AC Milan, mungkin menjadi salah satu laga terbaik sekaligus mengejutkan dalam sejarah sepak bola. Laga tersebut bahkan disebut sebagai Miracle of Istanbul, sesuai lokasi diselenggarakannya final kala itu.
"Tidak ada perayaan liar setelahnya, itu lebih (rasa) tidak percaya," ujar Dietmar Hamann, pemain Liverpool kala itu.
AC Milan yang sempat unggul 3-0, harus menelan pil pahit saat Liverpool menyamakan kedudukan dan kemudian menang 3-2 di babak adu penalti. Miracle of Istanbul tak akan dilupakan.
4. Manchester United 1-1 Chelsea (2007-2008, 6-5 pen)
"Saya bermain bagus dalam pertandingan itu, mencetak gol, dan kemudian gagal mengeksekusi penalti (dalam adu penalti), itu akan menjadi hari terburuk dalam hidupku," kenang Cristiano Ronaldo soal laga ini.
Pada pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo membawa Manchester United unggul, sebelum Chelsea menyamakan kedudukan melalui Frank Lampard.
Cristiano Ronaldo gagal di adu penalti, begitu juga John Terry, Manchester United akhirnya menang 6-5 di momen penentuan tersebut.
5. Barcelona 2-0 Manchester United (2008-2009)
Manchester United kembali ke final, kali ini lawan mereka adalah Barcelona yang dilatih Pep Guardiola.
Gaya bermain tiki-taka membuat Manchester United bertekuk lutut dengan skor 0-2 dari Barcelona, melalui gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi.
Barcelona pun berhasil meraih treble winners musim itu, setelah merengkuh gelar Liga Spanyol dan Copa del Rey.
6. Chelsea 1-1 Bayern Munchen (2011-2012, 4-3 pen)
Thomas Muller mencetak gol pembuka untuk Bayern Munchen, tetapi Didier Drogba membuat gol penyama kedudukan untuk Chelsea.
Penyelamatan penalti Arjen Robben di masa injury time oleh Petr Cech, menjadi kunci Chelsea terus menghidupkan peluang yang akhirnya menang dengan skor 4-3 di babak adu penalti.
"Itu adalah takdir. Saya sangat percaya pada takdir. Itu sudah ditulis sejak lama tetapi kami tidak mengetahuinya," ujar Didier Drogba.
7. Real Madrid 4-1 Atletico Madrid (2013-2014)
Atletico Madrid hampir menjadi juara, andai gol Diego Godin di babak pertama tak disamakan oleh Sergio Ramos pada akhir babak kedua.
Gol sundulan dramatis Sergio Ramos itu kemudian diikuti gol gareth Bale, Marcelo, dan penalti Cristiano Ronaldo yang membuat Los Blancos berbalik unggul menjadi 4-1.
"Kebahagiaan itu akan tetap bersamaku selamanya," ujar Sergi Ramos tentang momen tersebut.
Fans Night: Dortmund VS Madrid kali ini disponsori oleh Gotrade Indonesia, aplikasi pertama di Indonesia yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi dalam saham saham global terutama US dengan mudah dan aman. Terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) serta bekerja sama dengan PT Valbury Asia Futures, Gotrade memberikan pengalaman investasi yang tepercaya.
Buat kamu yang ingin mulai investasi saham global, Gotrade Indonesia adalah
pilihan yang tepat! Jadi, tunggu apa lagi? Mulai investasi saham US bersama Gotrade Indonesia yang tersedia di Play Store, App Store, dan website.