SKOR.id - FIFA memberikan sorotan khusus terkait perkembangan bagus yang terjadi di sepak bola Indonesia dan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu mereka tuliskan dalam sebuah artikel yang diunggah di situs resmi FIFA, Senin (8/4/2024).
Dalam artikel bertajuk “Indonesian Football is Making Good Progress” (Sepak Bola Indonesia Membuat Kemajuan yang Bagus) itu FIFA menghadirkan hasil wawancara mereka dengan PSSI.
Kemajuan yang terjadi ini tidak terlepas dari Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, kemudian secara prestasi Timnas senior juga mengalami peningkatan yang signifikan. Teranyar, Timnas Indonesia menjadi tim dengan peningkatan posisi dan poin terbesar pada ranking FIFA per 4 April 2024 dengan menempati posisi 134.
Sepak bola Indonesia dan PSSI berkembang dinilai tidak terlepas dari kontribusi FIFA.
“Piala Dunia U-17 FIFA yang diselenggarakan oleh Indonesia tahun lalu memiliki dampak besar pada perkembangan sepak bola negara, khususnya dalam infrastruktur dan warisan. Menyediakan platform bagi talenta muda untuk menunjukkan keterampilan mereka di panggung global, turnamen ini meningkatkan pengembangan dan pemaparan pemain, penting untuk pertumbuhan mereka,” kata PSSI kepada FIFA Inside.
Lebih lanjut, FIFA menuliskan tentang peringkat Indonesia yang telah menunjukkan peningkatan berkelanjutan sejak 2021 dan telah membawa Tim Nasional lebih dekat kepada target memasuki posisi 100 besar dunia.
“(Ini) adalah bukti upaya kolektif dan kemajuan yang dibuat dalam pengembangan sepak bola. Bangsa dapat bangga dengan pencapaian ini, menunjukkan bahwa langkah-langkah sedang dilakukan ke arah yang benar,” kata PSSI.
Selain itu, FIFA dengan program FIFA Forward-nya juga telah memainkan peran penting dalam perkembangan ini, baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Mereka telah aktif mendukung PSSI untuk meningkatkan sepak bola di tingkat nasional dan pemain muda melalui berbagai inisiatif. Termasuk peningkatan infrastruktur, sepak bola wanita dan pengembangan akar rumput," ucap PSSI.
Ini termasuk pendirian pusat pelatihan di ibu kota baru Indonesia di mana kontribusi FIFA Forward sebesar USD 5,65 juta telah menambah dana pemerintah.
“Pusat pelatihan ini menandai tonggak sejarah karena akan menjadi pusat pelatihan nasional pertama untuk Indonesia. Dijadwalkan selesai pada bulan Juni, pengembangan pusat pelatihan ini melalui FIFA Forward siap untuk merevolusi sepak bola di Indonesia,” PSSI menambahkan.
“Selama satu atau dua tahun ke depan, fasilitas ini akan membanggakan total delapan lapangan, dilengkapi dengan fasilitas terbaik yang dirancang untuk mendukung sepak bola di semua tingkatan. Kolaborasi dengan FIFA telah memicu upaya pendanaan bersama, terutama dari pemerintah daerah, yang selanjutnya meningkatkan pengembangan fasilitas pelatihan utama ini. Upaya ambisius ini menandakan langkah signifikan menuju pengembangan keunggulan sepak bola di Indonesia, yang menjanjikan untuk meningkatkan lanskap sepak bola negara itu ke level baru.”
Indonesia juga telah bergabung dengan Skema Pengembangan Bakat FIFA (FIFA Talent Development Scheme/TDS), yang bertujuan untuk membantu Asosiasi Anggota FIFA mencapai potensi penuh mereka dengan memastikan bahwa semua pemain berbakat diberi kesempatan untuk berkembang dan ditemukan.
Proyek TDS di PSSI dimulai pada tahun 2022, telah mengidentifikasi 34 Direktur Teknik Regional secara nasional dan melatih mereka untuk fokus pada akar rumput, pengembangan pemain muda, identifikasi bakat, dan pengembangan pelatih. Tahun ini, fokus bergeser untuk melatih para direktur ini untuk lebih memahami lingkungan pemain berbakat dan bagaimana mengembangkannya secara efektif.
Promosikan Sepak Bola di Semua Tingkatan
Akar rumput dan sepak bola wanita juga menjadi tujuan PSSI, sadar bahwa kaum muda adalah masa depan sepak bola dan warisan Piala Dunia U-17 adalah untuk kepentingan negara.
PSSI secara aktif bekerja untuk meningkatkan sepak bola di semua tingkatan. Pendekatan komprehensif ini mencakup investasi dalam pendidikan pembinaan, program identifikasi bakat, fasilitas pengembangan dan pembentukan akademi pemuda secara nasional. Selanjutnya, dengan bantuan dari Program Sepak Bola Wanita FIFA, PSSI mendesain ulang Strategi Sepak Bola Wanita, yang bertujuan untuk peningkatan dalam aspek olahraga ini.
Kolaborasi penting lainnya antara FIFA dan PSSI adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan peresmian kantor FIFA di Jakarta, November lalu, oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir. Ini menandai tonggak penting dalam komitmen kedua belah pihak untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan dalam lanskap sepak bola Indonesia. Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi FIFA untuk meningkatkan infrastruktur, tata kelola, dan kemampuan teknis.
Setelah mencapai 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia telah memulai jalan menuju Piala Dunia FIFA 2026.
"Kualifikasi AFC untuk Piala Dunia FIFA 2026 menandai tonggak penting bagi sepak bola Indonesia. Tujuan kami adalah untuk bersaing di level tertinggi dan untuk lolos,” tegas PSSI.
"Kami menyadari bahwa perjalanan ke depan tidak akan mudah (tetapi) kami yakin bahwa kompetisi ini akan memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi para pemain kami, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan unggul di panggung internasional,” pungkas PSSI.