- Kram atau kejang otot dapat menyerang siapapun, termasuk para atlet olahraga.
- Meski begitu, kram dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal.
- Berikut rangkuman penyebab dan cara mencegah terjadinya kram.
SKOR.id - Dalam suatu pertandingan olahraga, kita sering melihat atlet yang mengalami kram otot, terutama ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir.
Dalam situasi tersebut, kemungkinkan sang atlet mengalami kram akibat kelelahan. Jalannya pertandingan membuat otot bekerja terlalu keras sehingga menyebabkan kram.
Saat mengalami kram otot, orang tidak dapat melakukan gerakan olahraga apapun, geraknya jadi terbatas karena otot memendek maksimal, dan pastinya menyakitkan.
Apabila kram terjadi, yang dapat kita lakukan adalah berupaya meregangkan otot secara manual. Pada banyak kasus, kram sulit sembuh dengan sendiri sehingga butuh bantuan dari luar.
Meski demikian, kita dapat mencegah terjadinya kram dengan mengetahui beberapa faktor yang dapat menyebabkan kram atau kejang otot.
Dirangkum dari laman MejorconSalud, ada enam faktor paling penting dan paling umum yang jadi penyebab kram:
1. Mager alias malas bergerak
Orang yang mager atau tidak banyak bergerak disebut memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita kram. Hal itu terjadi lantaran otot tidak terlatih untuk menjalankan fungsinya.
Oleh sebab itu, ketika otot dipaksa melakukan gerakan-gerakan lebih berat dari biasanya justru membuat otot menjadi kram.
Untuk menghindari kram dalam kasus ini tentu hanya dapat ditempuh dengan melakukan latihan secara teratur agar otot terbiasa berkontraksi dan rileks.
2. Olahraga berlebihan
Seperti disebutkan di awal, olahraga yang berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kram.
Olahraga yang berlebihan membuat otot bekerja secara patologis atau tidak normal karena telah melampaui ambang batas kemampuannya.
Oleh karenanya, apabila seseorang ingin menjalani aktivitas olahraga dengan intensitas lebih berat, hal itu bisa ditempuh melalui latihan-latihan secara bertahap.
3. Kurang pemanasan
Bagi orang-orang yang telah terbiasa melakukan olahraga, ternyata tetap berisiko mengalami kram. Apalagi jika orang tersebut kurang melakukan pemanasan.
Dalam hal ini, pemanasan atau peregangan otot-otot sebelum berolahraga sangat dibutuhkan untuk membuat otot lebih rileks dan menghindarkan diri dari kram.
4. Pola makan yang buruk
Untuk diketahui, otot manusia bekerja dalam siklus kontraksi-relaksasi dan asupan makanan memiliki fungsi untuk membantu otot bekerja normal.
Seseorang akan mudah mengalami kram apabila tubuhnya kekurangan air atau dehidrasi. Air sangat dibutuhkan untuk semua fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot.
Maka, memenuhi kebutuhan air di dalam tubuh cukup penting dilakukan agar seseorang tidak gampang mengalami kram.
Selain air, siklus kontraksi-relaksasi otot terjadi karena adanya zat-zat tertentu di dalam darah, seperti natrium atau kalium.
Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan yang mengandung natrium dan kalium juga dapat membantu seseorang terhindar dari risiko kram.
5. Kompresi atau pemampatan saraf
Ketika bekerja, otot membutuhkan hantaran atau sinyal dari saraf. Apabila ada saraf yang bermasalah, dapat dipastikan otot tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Contoh beberapa gangguan saraf yaitu cedera tulang belakang atau saraf terjepit. Untuk mengatasi gangguan saraf dapat dilakukan melalui pijat, akupuntur, hingga terapi fisik.
6. Penyebab yang tak diketahui
Selain hal-hal di atas, kram juga bisa menyerang seseorang ketika sedang tidur. Hal ini terjadi bisa dipengaruhi oleh aktivitas yang terlalu berat pada siang harinya.
Namun, rupanya ada pula kasus kram yang diderita seseorang ketika tidur sekalipun pada siang harinya tidak berolahraga atau beraktivitas terlampau berat. Dalam kasus tersebut, kram tidak diketahui penyebabnya.
Walaupun ada beberapa kasus kram yang tidak dapat dihindari, kita tetap dapat berusaha mencegahnya dengan melakukan latihan fisik yang tidak berlebihan, minum air yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang seimbang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Bugar Lainnya:
Beyonce hingga Megan Fox, Inilah 5 Pola Diet Artis Hollywood demi Mendapat Perut Rata