Faktor Penyebab dan Cara Mencegah Kram Otot

Hanputro Widyono

Editor:

  • Kram atau kejang otot dapat menyerang siapapun, termasuk para atlet olahraga.
  • Meski begitu, kram dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal.
  • Berikut rangkuman penyebab dan cara mencegah terjadinya kram.

SKOR.id - Dalam suatu pertandingan olahraga, kita sering melihat atlet yang mengalami kram otot, terutama ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir.

Dalam situasi tersebut, kemungkinkan sang atlet mengalami kram akibat kelelahan. Jalannya pertandingan membuat otot bekerja terlalu keras sehingga menyebabkan kram.

Saat mengalami kram otot, orang tidak dapat melakukan gerakan olahraga apapun, geraknya jadi terbatas karena otot memendek maksimal, dan pastinya menyakitkan.

Apabila kram terjadi, yang dapat kita lakukan adalah berupaya meregangkan otot secara manual. Pada banyak kasus, kram sulit sembuh dengan sendiri sehingga butuh bantuan dari luar.

Meski demikian, kita dapat mencegah terjadinya kram dengan mengetahui beberapa faktor yang dapat menyebabkan kram atau kejang otot.

 

 

Dirangkum dari laman MejorconSalud, ada enam faktor paling penting dan paling umum yang jadi penyebab kram:

1. Mager alias malas bergerak

Orang yang mager atau tidak banyak bergerak disebut memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita kram. Hal itu terjadi lantaran otot tidak terlatih untuk menjalankan fungsinya.

Oleh sebab itu, ketika otot dipaksa melakukan gerakan-gerakan lebih berat dari biasanya justru membuat otot menjadi kram.

Untuk menghindari kram dalam kasus ini tentu hanya dapat ditempuh dengan melakukan latihan secara teratur agar otot terbiasa berkontraksi dan rileks.

2. Olahraga berlebihan

Seperti disebutkan di awal, olahraga yang berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kram.

Olahraga yang berlebihan membuat otot bekerja secara patologis atau tidak normal karena telah melampaui ambang batas kemampuannya.

Oleh karenanya, apabila seseorang ingin menjalani aktivitas olahraga dengan intensitas lebih berat, hal itu bisa ditempuh melalui latihan-latihan secara bertahap.

3. Kurang pemanasan

Bagi orang-orang yang telah terbiasa melakukan olahraga, ternyata tetap berisiko mengalami kram. Apalagi jika orang tersebut kurang melakukan pemanasan.

Dalam hal ini, pemanasan atau peregangan otot-otot sebelum berolahraga sangat dibutuhkan untuk membuat otot lebih rileks dan menghindarkan diri dari kram.

4. Pola makan yang buruk

Untuk diketahui, otot manusia bekerja dalam siklus kontraksi-relaksasi dan asupan makanan memiliki fungsi untuk membantu otot bekerja normal.

Seseorang akan mudah mengalami kram apabila tubuhnya kekurangan air atau dehidrasi. Air sangat dibutuhkan untuk semua fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot.

Maka, memenuhi kebutuhan air di dalam tubuh cukup penting dilakukan agar seseorang tidak gampang mengalami kram.

Selain air, siklus kontraksi-relaksasi otot terjadi karena adanya zat-zat tertentu di dalam darah, seperti natrium atau kalium.

Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan yang mengandung natrium dan kalium juga dapat membantu seseorang terhindar dari risiko kram.

5. Kompresi atau pemampatan saraf

Ketika bekerja, otot membutuhkan hantaran atau sinyal dari saraf. Apabila ada saraf yang bermasalah, dapat dipastikan otot tidak dapat bekerja dengan maksimal.

Contoh beberapa gangguan saraf yaitu cedera tulang belakang atau saraf terjepit. Untuk mengatasi gangguan saraf dapat dilakukan melalui pijat, akupuntur, hingga terapi fisik.

6. Penyebab yang tak diketahui

Selain hal-hal di atas, kram juga bisa menyerang seseorang ketika sedang tidur. Hal ini terjadi bisa dipengaruhi oleh aktivitas yang terlalu berat pada siang harinya.

Namun, rupanya ada pula kasus kram yang diderita seseorang ketika tidur sekalipun pada siang harinya tidak berolahraga atau beraktivitas terlampau berat. Dalam kasus tersebut, kram tidak diketahui penyebabnya.

Walaupun ada beberapa kasus kram yang tidak dapat dihindari, kita tetap dapat berusaha mencegahnya dengan melakukan latihan fisik yang tidak berlebihan, minum air yang cukup, dan mengonsumsi makanan yang seimbang.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Bugar Lainnya:

Beyonce hingga Megan Fox, Inilah 5 Pola Diet Artis Hollywood demi Mendapat Perut Rata

5 Tumbuhan Herbal yang Menekan Tekanan Darah

5 Makanan yang Bisa meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi

Source: mejorconsalud

RELATED STORIES

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Pesepak Bola Saat Half Time

5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Pesepak Bola Saat Half Time

Setelah menjalani laga berat selama 45 menit, pesepak bola membutuhkan asupan makanan yang sehat pada jeda pertandingan.

Hindari Stres, yuk Coba Terapi Tertawa!

Hindari Stres, yuk Coba Terapi Tertawa!

Menurut studi, tertawa dapat membantu kita terhindar dari penyakit serius.

10 Penyebab Sakit Kepala, Termasuk Parfum dan Es Krim

Berikut Skor.id menyajikan 10 hal yang menyebakna sakit kepala dan cara-cara untuk mengatasinya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

paes fc dallas

National

Maarten Paes dan Thom Haye Sama Tampil Sejak Awal tetapi Hasilnya Kontras

Tiga pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri melanjutkan kiprah bersama klub pada Minggu (23/2/2025) dini hari dan pagi WIB.

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 05:28

pt liga indonesia baru

Liga 2

LIB Pastikan Pakai VAR untuk Liga 2 2024-2025, Laga Final dan Perebutan Peringkat Tiga

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan soal kepastian penggunaan VAR pada Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 02:23

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 23 Feb, 01:55

Cover Piala Asia U-20 2025.

Timnas Indonesia

Piala Asia U-20 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Asia U-20 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 23 Feb, 01:46

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia, Liga 2 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Liga 2 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 01:45

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 01:42

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 23 Feb, 01:39

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Masters Bangkok: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Masters Bangkok sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Feb, 22:26

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Daftar Roster Lengkap Semua Tim

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen Mobile Legends: Bang Bang, MPL Indonesia Season 15.

Thoriq Az Zuhri | 22 Feb, 22:25

Jairo Riedewald, gelandang Crystal Palace yang berminat memperkuat Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Proses Naturalisasi Rumit, Jairo Riedewald Bisa Batal Perkuat Timnas Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa surat-surat pendukung naturalisasi Jairo Riedewald belum memadai.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 21:03

Load More Articles