SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapannya terkait adanya kabar bahwa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang mendapatkan tawaran dari negara lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, kepada media Korea Selatan, Sports Kyunghyang, Shin Tae-yong mengakui bahwa dirinya sudah mendapatkan tawaran dari negara lain sekitar sepekan lalu. Dan negara tersebut bukan berasal dari kawasan Asia Tenggara.
Erick Thohir pun menegaskan bahwa saat ini pihaknya berpegang pada asas profesionalitas, yang mana mengacu pada kontrak yang telah disepakati dengan Shin Tae-yong.
Sebelumnya, dalam adendum kontrak Shin Tae-yong hingga Juni 2024, sudah ada target-target yang diberikan kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
“Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Jika coach Shin mau mundur, saya tidak bisa nolak,” kata Erick Thohir di Bali, Selasa (30/1/2024).
“Tapi kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter, yakni Timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan 8 besar Piala Asia U-23 bagi Timnas muda kita. Kami punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027,” lelaki yang juga Menteri BUMN itu menegaskan.
Erick pun mengakui, sejauh ini dirinya puas dengan kinerja Shin Tae-yong. Tapi, pihaknya juga tetap harus memasang target prestasi di level Asia terhadap pelatih yang sudah menangani skuad Garuda sejak 2019 itu.
“Oleh karenanya, di Piala Asia U-23, April besok, Indonesia harus bisa berbicara banyak. Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad Timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan,” jelasnya.
Memang, dari 26 pemain yang dibawa ke Piala Asia 2023, ada 11 pemain yang masih berusia U-23. Bahkan, beberapa di antaranya kerap menjadi pilihan utama seperti Ernando Ari Sutaryadi, Justin Hubner, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick.
Namun memang, untuk para pemain yang bermain di klub-klub Eropa belum tentu bisa dilepas oleh klub masing-masing. Itu lantaran Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Qatar pada 15 April-3 Mei nanti tidak masuk agenda FIFA Matchday.
Erick Thohir pun menyadari, masih ada kekurangan dari skuad yang berlaga di Piala Asia 2023.
“Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter. Lihat bagaimana Australia kemarin. Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai,” ujar Erick Thohir.
Pada Piala Asia U-23 2024, Timnas U-23 Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Yordania, dan Australia. Ada 16 tim yang berpartisipasi pada ajang tersebut.