Duet Striker Mematikan Liga Indonesia dari 2001 hingga 2019 (Bagian 1)

Abdul Susila

Editor:

  • Pada 2001, Persija memiliki lini depan menakutkan; Gendut Doni, Widodo C. Putro, Budi Sudarsono, dan Bambang Pamungkas.
  • Duo maut Persita Tangerang, Zaenal Arief dan Ilham Jaya Kesuma, menggila pada 2002 dengan melesakkan 36 gol.
  • Boaz Solossa muda makin diperhitungkan setelah berduet dengan Cristian Carrascau pada musim 2006.

SKOR.id - Sejak kompetisi Perserikatan dan Galatama dilebur pada musim 1994-1995, banyak duet striker mematikan --baik lokal maupun asing-- muncul.

Istilah duet mengemuka sebab saat itu banyak tim masih percaya dengan skema dua striker, tidak seperti saat ini yang lebih mengandalkan penyerang tunggal.

Sebagai kilas balik sejarah, Skor.id coba menghadirkan duet striker Liga Indonesia 2001-2019. Tulisan ini akan dibagi dalam tiga bagian tulisan.

Tulisan pertama meliputi periode 2001-2008, tulisan kedua untuk periode kedua 2008-2014, dan terakhir adalah periode ketiga yang menjabarkan transformasi era Liga 1 --setelah PSSI "diembargo" FIFA.

Penentuan duet ini tentu saja sangat bisa diperdebatkan, sebab banyak hal bisa menjadi ukuran untuk menetapkan duet striker paling mematikan dalam semusim.

Baca Juga: 11 Pemain Asing Terbaik Persija Versi Bambang Pamungkas

Skor.id menggunakan jumlah gol sebagai tolak ukur. Selain itu, kontribusi duet dalam perjalanan tim selama semusim juga menjadi pertimbangan.

Liga Indonesia 2001

Pada 2001 Persija punya empat striker lokal yang ketika itu disebut mematikan; Widodo Cahyono Putro, Gendut Doni, Budi Sudarsono, dan Bambang Pamungkas.

Dari keempatnya, Budi dan Bambang jadi duet paling "mematikan". Dalam semusim, keduanya mengoleksi 31 gol dan membawa Persija juara Liga Indonesia.

Rinciannya, Piton --julukan Budi Sudarsono-- mengoleksi 16 gol. Sedangkan Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, melesakkan 15 gol.

Liga Indonesia 2002

Duet Ilham Jaya Kesuma dan Zaenal Arief untuk Persita mulai dipandang sejak 2001. Keduanya mengoleksi 22 gol dan menemukan kematangan perpaduan pada 2002.

Dalam asuhan Benny Dolo, duet Ilham dan Zaenal benar-benar menakutkan. Salah satunya, jumpa Persikab, Zaenal mencetak trigol dan Ilham enam gol dalam kemenangan 10-1.

Dalam semusim, Ilham dan Zaenal membukukan 36 gol, dengan rincian Ilham 26 gol dan Zaenal 10. Ilham akhirnya meraih sepatu emas setelah kalah 1-2 dari Petrokimia Gresik dalam laga final.

Liga Indonesia 2003

Pada musim ini, ada dua duet yang ditakuti. Pertama duet PSM Makassar, Oscar Aravena dan Cristian Gonzales; kedua duet Persik Kediri, Musikan dan Bamidelle Frank Bob Manuel.

Bila ukurannya kesuksesan, duet Musikan dan Bamidella terdepan. Selain mengumpulkan 50 gol; Musikan 21 gol dan Bamudella 29 gol, Macan Putih menjadi jawara kompetisi.

Tetapi, untuk total gol dalam semusim, Arapena dan Gonzales paling tajam. Keduanya membukukan 58 gol dalam semusim; Gonzales 27 gol dan Arapena 31 gol.

Liga Indonesia 2004

Persebaya sangat niat dalam belanja pemain. Kurniawan Dwi Yulianto dan Christian Carrasco jadi pembelian terbaik, selain Danilo Fernando.

Ketiganya jadi jajaran pemain mematikan. Kurniawan mencetak 11 gol dalam semusim, sedang Carrasco membukukan 15 gol dan Danilo spesialis penalti.

Walau tak meraih sepatu emas, karena Ilham Jaya Kesuma kembali menajam, duet Carrascau dan si Kurus --julukan Kurniawan, mempersembahkan gelar juara liga.

Liga Indonesia 2005

Persipura menjadi kampiun pada musim ini bersama pelatih Rahmad Darmawan. Namun, lini depan Mutiara Hitam, julukan Persipura, tak terlalu menonjol.

Dalam semusim, Persipura hanya membukukan 37 gol, dengan rincian 31 gol pada fase wilayah, tiga gol saat delapan besar, dan tiga gol pada laga final kontra Persija.

Sejatinya nyaris sulit mencari duet mematikan. Hanya duet Persik, Cristian Gonzales dan Aldo Jamud yang menonjol, ketika Gonzales menjadi top score dengan koleksi 25 gol.

Liga Indonesia 2006

Ada dua duet yang sekiranya menjadi perhatian pada musim ini. Pertama, duet Persik, Budi Sudarsono dengan striker Uruguay yang sedang naik daun, Cristian Gonzales.

Kedua, duet Persipura antara Christian Carrasco dengan Boaz Solossa. Nama terakhir mulai jadi perbincangan setelah mencuri perhatian pada musim 2005.

Bedanya, Gonzales terlalu dominan dengan 25 gol sedangkan Budi hanya melesakkan tujuh gol. Adapun Carrasco mencetak 12 gol dan Boaz menyumbang 10 gol.

Liga Indonesia 2007-2008

Bambang Pamungkas pulang dari perantauannya di Malaysia dan kembali membela Persija. Kembalinya Bepe, sapaannya, membuat The Jakmania semringah.

Adapun yang menjadi duet Bepe adalah si mungil Aliyudin. Dalam semusim, keduanya membukukan 34 gol, dengan masing-masing mengoleksi 17 gol.

Pada musim ini Christian Gonzales masih menjadi pemain tertajam dengan 32 gol, namun rekannya atau duetnya tak banyak mencipta gol karena ia menjadi ujung tombak.

RELATED STORIES

Aksi Nyata Suporter Indonesia Melawan Virus Corona

Aksi Nyata Suporter Indonesia Melawan Virus Corona

Berbagai kelompok suporter di Indonesia melakukan kegiatan untuk mengurangi dampak penyebaran wabah virus corona.

Cara AA Tiga Naga Melawan Virus Corona Sambil Tetap Berlatih

Cara AA Tiga Naga Melawan Virus Corona Sambil Tetap Berlatih

Untuk mengantisipasi penularan virus corona, Manajemen AA Tiga Naga lakukan penyemprotan cairan disinfektan.

Harapan dan Imbauan Agen Pemain Indonesia terkait Kompetisi

Harapan dan Imbauan Agen Pemain Indonesia terkait Kompetisi

Agen pemain ingin semua elemen sepak bola duduk bersama mencari solusi kompetisi.

Duet Striker Mematikan Liga Indonesia dari 2001 hingga 2019 (Bagian 2)

Duet Striker Mematikan Liga Indonesia dari 2001 hingga 2019 (Bagian 2)

Setelah 13 musim menggunakan nama Liga Indonesia, PSSI ubah tajuk kompetisi menjadi Indonesia Super League.

Daftar Kapten Tim Juara Liga Indonesia Musim 2000-2019

Daftar Kapten Tim Juara Liga Indonesia Musim 2000-2019

Ada 15 kapten juara dalam 17 musim, termasuk kapten tim saat terjadi dualisme kompetisi pada 2011-2012.

Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL

Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL

Edisi Liga Indonesia era Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) masih banyak pemain asing mendominasi.

5 Pemain Indonesia Peraih Gelar Juara Terbanyak pada 2000-2019

Dua dekade terakhir, Indonesia banyak melahirkan pemain andal. Namun, untuk prestasi timnas Indonesia di pentas internasional nihil (senior).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Tas duffle dari Norda diklaim yang paling kuat di kelasnya karena penggunaan bahan bio-dyneema. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Norda Rilis Tas Duffle Terkuat dalam Warna ‘Stealth Black’

Tas duffle berbahan bio-dyneema dari Norda ini didesain multifungsi.

Tri Cahyo Nugroho | 25 Nov, 15:52

NOC Indonesia Komisi Atlet

Other Sports

NOC Indonesia Luncurkan Pedoman Safeguarding untuk Perlindungan Atlet dari Tindak Kekerasan

NOC Indonesia perkenalkan Komisi Atlet yang bertugas menyiapkan pedoman safeguarding dalam upaya melindungi atlet.

Arin Nabila | 25 Nov, 15:51

Bintang NBA dari Memphis Grizzliez Ja Morant akan mendapatkan signature shoes ketiganya dari Nike pada musim gugur tahun 2025. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Sneakers

Nike Ja 3 Milik Ja Morant Bakal Meluncur Tahun Depan

Nike dilaporkan akan memperluas lini sepatu khas salah satu bintang NBA, Ja Morant.

Tri Cahyo Nugroho | 25 Nov, 15:43

Lagu Tanah Airku yang diputar di SUGBK usai laga Timnas Indonesia dinyanyikan oleh Shanna Shannon (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Music

Inilah Gadis Pelantun Asli Lagu Tanah Airku Versi SUGBK

Sejak dulu Shanna Shannon kerap menyanyikan lagu nasional.

Kunta Bayu Waskita | 25 Nov, 15:42

Liga 1 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Liga 1

Laga Bali United vs Persib di Liga 1 2024-2025 Resmi Ditunda

Pelatih Bali United dan Persib Bandung, Stefano Cugurra dan Bojan Hodak, turut merespons keputusan PT LIB.

Taufani Rahmanda | 25 Nov, 14:51

Profesi guru olahraga cukup menjanjikan dan dihormati dalam dunia pendidikan (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

SKOR SPECIAL

Hari Guru Nasional 2024: Cara Menjadi Guru Olahraga

Guru olahraga membangun jasmani murid dari sisi prestasi maupun kesehatan tubuh.

Kunta Bayu Waskita | 25 Nov, 13:15

Timnas putri Malaysia vs Timnas putri Indonesia di ASEAN Women's Cup 2024 pada 26 November 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Malaysia vs Timnas Putri Indonesia di ASEAN Women's Cup 2024

Timnas putri Indonesia akan menjalani laga lanjutan Grup B di ASEAN Women's Cup 2024, Selasa (26/11/2024) malam.

Sumargo Pangestu | 25 Nov, 12:53

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Asnawi Mangkualam Sibuk, Saddil Ramdani Cetak Gol

Rafael Struick, Jordi Amat, Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Ronaldo Kwateh, Pratama Arhan dan Brylian Aldama di klub jelang akhir November 2024.

Taufani Rahmanda | 25 Nov, 11:13

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Mees Hilgers dan Calvin Verdonk Tidak Tergantikan

Kiprah 12 pemain Timnas Indonesia bersama klub di negara Eropa pada periode jelang akhir November 2024.

Taufani Rahmanda | 25 Nov, 09:34

Fluxo Esports Juara FFWS Global Finals 2024. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Fluxo Esports Juara FFWS Global Finals 2024, RRQ Kazu Runner Up

Fluxo Esports hanya berselisih tiga poin saja dengan tim RRQ Kazu untuk meraih gelar juara FFWS Global Finals 2024.

Gangga Basudewa | 25 Nov, 08:04

Load More Articles