Duet Striker Mematikan Liga Indonesia dari 2001 hingga 2019 (Bagian 2)

Abdul Susila

Editor:

  • Mulai musim 2008-2009 PSSI menggunakan nama Indonesia Super League sebagai tajuk kompetisi. 
  • Greg Nwokolo menjadi striker antagonis dengan selalu tampil tajam dan padu meski selalu pindah tim. 
  • Penyerang lokal makin tergerus kedigdayaannya, sebab penyerang asing kian banyak dan meyakinkan. 

SKOR.id - Setelah 13 musim menggunakan nama Liga Indonesia, PSSI melakukan gebrakan dengan mengubah nama kompetisi menjadi Indonesia Super League (ISL).

Perubahan ini memberikan dampak siginifikan. Sistem kompetisi yang biasanya dibagi dalam dua wilayah dengan banyak peserta, disatukan dan hanya diikuti 18 tim. 

Perubahan-perubahan ini ternyata menimbulkan gesekan-gesekan yang besar, hingga akhirnya muncul kompetisi tandingan, Indonesia Premier Legue (IPL) pada 2011. 

Kondisi ini membuat sepak bola Indonesia sangat kacau. Federasi ricuh dan kompetisi terbelah, yang akhirnya membuat banyak klub menunggak gaji. 

Bisa dibilang, periode ISL merupakan salah satu periode terberat yang membuat banyak cacat. Namun begitu kompetisi tetap menghadirkan keseruan. 

Baca Juga: Duet Striker Mematikan Liga Indonesia dari 2001 hingga 2019 (Bagian 1)

Salah satunya, beberapa tim tidak menggunakan dua striker sebagai skema permainan, walau sebagian besar masih mengandalkan formasi dua penyerang di depan. 

ISL 2008-2009

Pada edisi pertama era Indonesia Super League ini Persipura jadi kampiun. Ini gelar kedua Persipura setelah 2005. Namun kali ini torehannya lebih mentereng.

Bila saat juara 2005 jajaran penyerang Mutiara Hitam tak garang, kali ini Boaz menunjukkan kematangannya sebagai ujung tombak bersama Alberto "Beto" Goncalves.

Dalam semusim, duet mematikan ini total melesakkan 51 gol, dengan rincian Bochi --sapaan Boaz Solossa-- mengemas 28 gol dan Beto mennyumbang 23 gol.

ISL 2009-2010

Musim ini Arema Indonesia menjadi penguasa pentas nasional. Namun, jajaran penyerang Singo Edan tak terlalu disegani. Hanya Roman Chmelo yang menonjol dengan 12 gol.

Sebaliknya, duet yang paling diwaspadai kontestan ISL pada musim ini adalah juru gedor PKT Bontang, Aldo Barreto asal Paraguay dan penyerang asal Jepang, Kenji Adachihara.

Dalam semusim, keduanya total membukukan 34 gol. Kenji menceploskan 15 gol, sedang Barreto melesakkan 19 gol sekaligus berbuah sepatu emas.

ISL 2010-2011

Persipura untuk ketiga kalinya selama milenium menjadi jawara Liga Indonesia. Namun, musim ini mulai dihiasi konflik internal dalam kepengurusan PSSI yang membuat ricuh.

Terlepas dari itu, Boaz Solossa kembali jadi top scorer dengan 22 gol. Tetapi, julukan duet mematikan lebih layak disematkan ke Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo.

Dua striker Persija ini membukukan 25 gol dalam semusim dan memperlihatkan soliditas permainan. Greg melesakkan 13 gol dan Bepe menyumbang 12 gol.

ISL/IPL 2011-2012

Perpecahan internal sepak bola Indonesia akhirnya terjadi. Musim ini ada dua kompetisi, yakni ISL dan tandingannya yang diakui PSSI, Indonesia Premier League (IPL).

Dari ISL, ada duet maut. Pertama andalan Pelita Jaya: Greg Nwokolo dan Safee Sali, yang mengoleksi 40 gol, masing-masing melesakkan 20 gol.

Kedua, duet Sriwijaya FC: Keith Kayamba Gumbs dan Hilton Moreira. Dua pemain ini juga membukukan 40 gol, dengan rincian Kayamba 22 gol dan Hilton 18 gol.

Dari IPL, Ferdinand Sinaga dan Edward Wilson Junior menjadi duet maut dengan torehan 28 gol. Rinciannya, Ferdinand melesakkan 15 gol dan Wilson 13 gol.

ISL 2013

Sejatinya masih ada dua kompetisi, ISL dan IPL. Namun, IPL tak tuntas. Pertarungan kekuasaan di PSSI pada akhirnya dimenangi kubu dari tim-tim ISL.

Musim ini jadi milik Persipura sepenuhnya. Selain juara, tim asuhan Jacksen F. Tiago ini menorehkan rekor dengan hanya dua kali kalah dalam 34 pertandingan.

Namun, sebutan duet maut lebih tepat diberikan kepada duo Arema Cronos, Cristian Gonzales dan Alberto Goncalves, yang membukukan 34 gol dalam semusim.

ISL 2014

Setelah dua musim terpecah, kompetisi akhirnya tunggal lagi, yakni ISL. Karenya penyatuan, peserta kompetisi makin banyak, yakni 22 tim dan dibagi dua wilayah.

Musim ini menjadi milik Persib setelah mengalahkan Persipura pada partai final di Palembang. Duet striker Persebaya DU, Emmanuel Kenmogne dan Greg Nwokolo, terdepan.

Pacho, sapaan Kenmogne, melesakkan 25 gol dan meraih sepatu emas. Sedangkan Greg menceploskan 14 gol dari 28 pertandingan atau mengumpukan 39 gol dalam semusim.

RELATED STORIES

Daftar Kapten Tim Juara Liga Indonesia Musim 2000-2019

Daftar Kapten Tim Juara Liga Indonesia Musim 2000-2019

Ada 15 kapten juara dalam 17 musim, termasuk kapten tim saat terjadi dualisme kompetisi pada 2011-2012.

Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL

Skorpedia: 7 Komposisi Pemain Asing Juara Liga Indonesia Era ISL dan IPL

Edisi Liga Indonesia era Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) masih banyak pemain asing mendominasi.

5 Pemain Indonesia Peraih Gelar Juara Terbanyak pada 2000-2019

Dua dekade terakhir, Indonesia banyak melahirkan pemain andal. Namun, untuk prestasi timnas Indonesia di pentas internasional nihil (senior).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Antonio Conte (tengah) merupakan pelatih tercepat dalam meraih kemenangan ke-150 di Liga Italia. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Antonio Conte Pelatih Tercepat yang Meraih 150 Kemenangan di Liga Italia

Antonio Conte meraih kemenangan ke-150 sebagai pelatih di Liga Italia ketika membawa Napoli menang atas Genoa, pekan lalu.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 14:16

NBA Christmas games

Basketball

NBA Christmas Games 2024 Sajikan Duel Klasik Golden State Warrios Vs LA Lakers

NBA Christmas Games 2024 menggelar lima pertandingan, salah satunya adalah Golden State Warrios melawan LA Lakers.

Arin Nabila | 23 Dec, 13:57

Inter Milan vs Como 1907. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Como di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (24/12/2024) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 12:18

Liga TopSkor

Ikut TC Timnas U-20 Indonesia, Evandra Dapat Pesan dari Nova Arianto

Terdapat 13 Alumni Liga TopSkor yang mengikuti TC timnas U-20 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 11:31

Rapor pemain Indonesia yang berkiprah di luar negeri, lebih tepatnya di kompetisi negara Asia. (Hendy AS/Skor.id)

National

Rapor Pemain Indonesia di Asia: Jordi Amat Absen, Brisbane Roar Kalah Tanpa Rafael Struick

Jordi Amat tidak masuk DSP ketika Johor Darul Takzim pesta gol ke gawang Kuala Lumpur City.

Sumargo Pangestu | 23 Dec, 10:08

persija vs pss

Liga 1

Parade Foto: Hat-trick Gustavo Almeida Bawa Persija Taklukkan PSS Sleman di JIS

Deretan momen dalam kemenangan Persija Jakarta atas PSS Sleman di pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, Sabtu (21/12/2024).

Teguh Kurniawan | 23 Dec, 09:50

Petinju Tyson Fury

Other Sports

Petinju Tyson Fury Isyaratkan Pensiun Usai Takluk dari Oleksandr Usyk

Setelah dua kali kalah dari Oleksandr Usyk, satu-satunya pertarungan yang tersisa untuk Tyson Fury adalah melawan Anthony Joshua.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 08:38

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 08:30

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Dec, 08:09

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Load More Articles