- Manajemen AA Tiga Naga lakukan penyemprotan cairan disinfektan di mes.
- Pemain, pelatih, dan ofisial AA Tiga Naga mendapat pelatihan virus corona.
- Skuad AA Tiga Naga tetap menjalani latihan namun diawasi dengan ketat.
SKOR.id - Untuk mengantisipasi penularan virus corona, Manajemen AA Tiga Naga lakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh ruangan mes Akademi Tiga Naga di Jalan SM Amin nomor 102-103, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
Demikian diungkapkan Manajer AA Tiga Naga, Hidayat kepada Skor.id pada Rabu (25/3/2020). Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penyebaran virus.
Hidayat mengatakan, manajemen AA Tiga Naga melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, termasuk di lingkungan tim.
"Kami melakukan sterilisasi di ruangan, mes pemain, kantor manajemen dan juga di tribune Stadion Tumpal Sinaga," kata Hidayat.
Manajemen AA Tiga Naga juga meminta dokter tim, Dr H. Desvavri MPH, memberikan penyuluhan kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim.
Baca Juga: Jelang Lawan PSPS, Tiga Naga Perbaiki Antisipasi Set-piece
Harapannya, para pemain, pelatih, dan ofisial tidak salah memahami tentang virus corona, serta tahu bagaimana cara mengantisipasinya.
Sementara itu, Desvavri menyampaikan, virus corona sampai saat ini belum ditemukan obatnya, karenanya perlu dilakukan pencegahan.
"Terkadang informasi yang beragam membuat orang takut dan membuat rasa cemas yang berlebihan. Jangan sampai panik," kata Desvavri.
Ia mengimbau, untuk mencegah segala kemungkinan yang terjadi. Selain harus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, harus sering pula mencuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Jeda Kompetisi Liga 2 2020, AA Tiga Naga Perbaiki Stadion
"Mari bersama mencegah penyebarannya dengan hidup bersih dan sehat, dan tidak lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun," ia mengimbau.
Untuk diketahui, saat ini skuad The Three Dragons, julukan Tiga Naga, tidak libur dan tetap latihan di Stadion Tumpal Sinaga training ground Tiga Naga.
Namun, untuk menghindari bahaya virus corona, manajemen membatasi para pemain keluar mes dan pemain pun juga dibatasi berinteraksi dengan pihak luar tim.