Dua Olimpiade Beruntun Tanpa Medali, Alarm bagi Olahraga Vietnam

I Gede Ardy Estrada

Editor: I Gede Ardy Estrada

Vietnam di Olimpiade 2024
Kontingen Vietnam gagal membawa pulang satu pun medali dari Olimpiade 2024. (Yusuf/Skor.id)

SKOR.id –  Olimpiade 2024 menjadi ironi bagi Vietnam. Mereka gagal meraih satu pun medali di Paris. Ini menandai dua kali beruntun negara Asia Tenggara tersebut harus pulang dengan tangan hampa. 

Sebelum Paris 2024, Vietnam juga tak mampu meraih medali dalam Tokyo 2020. Kegagalan back-to-back di Olimpiade, menurut media lokal, Tuoi Tre, mencerminkan kurangnya kepemimpinan olahraga.

Hal itu membuat atlet-atlet Vietnam memiliki peluang yang sangat minim untuk berkompetisi di panggung internasional. Terbukti, Kontingen Naga Biru kesulitan bersaing di luar event regional.    

Kendati sukses keluar sebagai juara umum dalam SEA Games 2021 dan 2023, Vietnam hanya menargetkan tiga sampai lima medali emas untuk Asian Games Hangzhou. 

Pada multievent olahraga negara-negara Asia tersebut, mereka meraih total 27 medali, namun hanya tiga emas. Vietnam kalah dari wakil ASEAN lainnya: Thailand (12 emas) Indonesia (7 emas), Malaysia (6 emas), dan Filipina (4 emas). 

Di Olimpiade 2024 harapan menyabet emas lebih kecil lagi. Satu-satunya asa adalah lewat atlet menembak Trinh Thu Vinh. Ia membawa optimisme saat mampu mencapai babak final nomor 10 m pistol angin putri dan 25 m pistol putri. 

Namun Thu Vinh belum bisa memberikan medali. Ia finis keempat di nomor 10 m pistol angin dan ketujuh pada 25 m pistol. Hasilnya cukup baik mengingat sang atlet bersaing dengan para penembak terbaik dunia.  

Sedangkan 15 atlet Vietnam lainnya masih berada jauh dari level untuk bertarung memperebutkan medali. Di cabang olahraga renang, peraih 11 emas SEA Games Nguyen Huy Hoang bahkan gagal masuk Top 20, baik di kualifikasi gaya bebas 800 m dan 1.500 m putra.

Kemudian dalam cabor angkat besi, yang selalu jadi andalan Vietnam di Olimpiade, juga mengecewakan. Lifter Trinh Van Vinh gagal total dan tersisih setelah angkatan snatch kelas 61 kg putra.

Untuk Olimpiade Paris 2024, Kontingen Vietnam hanya diperkuat 16 atlet dari 11 cabor. Ini adalah jumlah terendah sejak edisi Beijin 2008. Ketika itu mereka mengirim 13 atlet, tetapi mampu menyabet satu perak.

Rapor merah dalam Paris 2024 memperlihatkan fakta meresahkan bagi olahraga Vietnam. Mereka masih kesulitan menghasilkan atlet yang menonjol, termasuk dalam cabor tradisional Olimpiade seperti atletik, renang, dan angkat besi. 

Direktur Departemen Olahraga dan Pelatihan Fisik Vietnam Dang Ha Viet pernah mengungkapkan untuk mengembangkan olahraga berkinerja tinggi tak bisa dilakukan satu-dua hari. Proses panjang harus dilalui.

Menurutnya, agar dapat memiliki juara Olimpiade dan Asia, Vietnam memerlukan proses yang sistematis, termasuk seleksi di semua tingkatan usia di seluruh penjuru negeri. 

Olahraga Vietnam pun membutuhkan proses komprehensif, ilmiah, serta metodis, dari seleksi, pelatihan, pembinaan, pemulihan, pencegahan, dan perawatan cedera. Juga tim ilmiah dengan peralatan modern guna mendukung tes dan evaluasi atlet hingga analisis lawan.

“Ekonomi yang besar akan menyelesaikan banyak masalah performa olahraga. Yaitu investasi, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber daya manusia yang berkualitas, dan sumber pendanaan untuk olahraga,” ujar Dang Ha Viet.

“Agar prestasi olahraga dapat mencapai seperti yang diharapkan, kami memerlukan lebih banyak faktor, mulai dari investasi hingga sistem pelatihan, seleksi, dan tentunya turnamen,” pungkasnya.

RELATED STORIES

Prestasi ASEAN di Olimpiade Alami Peningkatan Berkat Indonesia dan Filipina

Prestasi ASEAN di Olimpiade Alami Peningkatan Berkat Indonesia dan Filipina

Dengan raihan total lima emas di Paris 2024, pencapaian Asia Tenggara lebih baik dibandingkan Olimpiade sebelumnya, Tokyo 2020.

Capaian Bersejarah di Olimpiade 2024 Jadi Modal Indonesia untuk Los Angeles 2028

Capaian Bersejarah di Olimpiade 2024 Jadi Modal Indonesia untuk Los Angeles 2028

Target Indonesia selanjutnya adalah bisa meloloskan lebih banyak atlet demi memperbesar kans raih medali emas pada Olimpiade berikutnya.

Gagal Raih Medali Emas di Paris 2024, Malaysia Langsung Bersiap untuk Los Angeles 2028

Penantian Malaysia akan medali emas Olimpiade terus berlanjut usai hanya pulang dengan dua perunggu dari Paris 2024.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Logo PBSI

Badminton

PBSI Cuma Kirim 3 Wakil ke Arctic Open 2025, Semua Ganda Putri

Hanya ada tiga wakil Indonesia di Arctic Open 2025, semua turun di nomor ganda putri.

Teguh Kurniawan | 05 Oct, 16:55

Pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans, yang juga berstatus bagian dari Timnas Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sebelum ke Timnas Indonesia, Miliano Jonathans dan Shayne Pattynama Sama Sumbang Assist

Rapor lima pemain berlabel Timnas Indonesia bersama klubnya di luar negeri pada Minggu (5/10/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 05 Oct, 16:36

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 05 Oct, 16:27

Kesatria Bengawan Solo

Basketball

Pelatih Terbaik IBL 2025 Pilih Kesatria Bengawan Solo sebagai Pelabuhan Baru

Tak lama setelah memutuskan cabut dari RANS Simba Bogor, Anthony Garbelotto langsung menemukan pelabuhan barunya.

Teguh Kurniawan | 05 Oct, 16:22

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2025-2026 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 05 Oct, 15:47

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Deltras FC Kalahkan Persiku pada Duel Enam Gol, Persiraja dan Garudayaksa FC Berbagi Poin

Rekap hasil dua laga lanjutan pekan keempat Championship 2025-2026 yang digelar Minggu (5/10/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 05 Oct, 15:45

Timnas Basket Putra Indonesia

Basketball

Skuad Dipangkas Jadi 18 Pemain, Timnas Basket Indonesia Terus Matangkan Persiapan SEA Games

Enam pemain dicoret dari skuad Timnas Basket Putra Indonesia untuk SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 05 Oct, 15:17

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Hasil Pro Futsal League 2025-2026: Black Steel-Pangsuma FC Menang Besar, Derbi Jakarta Dramatis

Empat pertandingan penutup pekan pertama Pro Futsal League 2025-2026 pada Minggu (5/10/2025).

Taufani Rahmanda | 05 Oct, 14:22

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia

Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Rais Adnan | 05 Oct, 13:01

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 05 Oct, 13:01

Load More Articles