- Dominic Thiem gagal meraih titel grand slam perdana.
- Petenis asal Austria itu kalah dari Novak Djokovic dalam final Australia Open 2020.
- Dominic Thiem pernah mengalahkan personel Big Three.
SKOR.id - Dominic Thiem harus menunda mimpi meraih titel grand slam perdana. Melaju ke final Australia Open 2020, ia kalah 4-6, 6-4, 6-2, 3-6, 4-6 dari Novak Djokovic di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Minggu (2/2/2020).
Ini merupakan kali ketiga Dominic Thiem gagal dalam final ajang mayor. Sebelumnya, petenis asal Austria itu kalah dari Rafael Nadal di French Open 2018 dan 2019.
Meski sudah tiga kali gagal, semangat petenis 26 tahun itu tak surut. Pasalnya, saat ini, Dominic Thiem bisa dianggap sebagai salah satu petenis yang membahayakan.
Dominic Thiem akan kembali berjuang demi merealisasikan mimpinya tersebut pada tiga grand slam yang masih tersisa: Wimbledon, French Open, dan US Open.
Baca Juga: Proliga 2020: JPE Tuntaskan Misi, Pascal Wilmar Tetap Lakukan Evaluasi
Bisa meraih titel grand slam pada era Big Three (Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic) jadi ambisi besarnya, mengingat kuatnya dominasi ketiga pemain itu.
"Mereka membawa olahraga tenis ke level baru yang lebih lengkap. Termasuk saya ke tingkat yang jauh lebih baik,” kata Dominic Thiem usai kalah dari Novak Djokovic.
"Mungkin lebih mudah memenangi titel besar pada era berbeda. Tapi, saya senang bisa bersaing dengan orang-orang ini pada level terbaik,” ia menambahkan.
"Saya sangat berharap bisa memenangi gelar grand slam pertama ketika mereka masih ada karena itu penting (untuk karier)," ujar petenis berpostur 185 cm tersebut.
Dominic Thiem menunjukkan progres pada tiga final grand slam yang dilakoni. Saat jadi runner-up French Open 2018, Thiem kalah 4-6, 3-6, 2-6 dari Rafael Nadal.
Masih dalam turnamen yang sama, satu tahun kemudian, Dominic Thiem mencuri satu set dari kolektor 19 titel grand slam itu dengan skor akhir 3-6, 7-5, 1-6, 1-6.
Baca Juga: Gandeng Mercedes, Ineos Melebarkan Sayap ke F1
Terbaru dalam Australia Open 2020, Thiem memenangi dua set sebelum menyerah dari Novak Djokovic dengan skor 4-6, 6-4, 6-2, 3-6, 4-6 di Rod Laver Arena.
Sekadar informasi, Novak Djokovic dan Rafael Nadal merupakan dominator dalam Australia Open dan Roland Garros, sebutan lain untuk French Open.
Nole, sapaan Novak Djokovic, telah memenangi delapan titel atau menyapu bersih final yang dilakoni. Dia juga berstatus petenis dengan gelar terbanyak dalam Australia Open.
Pun demikian untuk Rafael Nadal yang sudah mengamankan 12 trofi Roland Garros. Tak ada final French Open yang gagal dimenangi petenis asal Spanyol tersebut.
"(Catatan) ini unik dalam sejarah olahraga, tiga pemain terbaik dalam era yang sama. Itu yang membuat pemain lain sulit menorobos,” kata Dominic Thiem soal Big Three.
"Sebagai pemain yang bukan bagian dari mereka, Anda harus bisa mengalahkan setidaknya dua untuk memenangi gelar besar. Sejauh ini, hampir semua gagal," ia menambahkan.
Baca Juga: NFL Super Bowl LIV: Kansas City Chiefs Juara, Puasa Gelar 50 Tahun Berakhir
Namun, bukan karena level permainannya yang kurang mumpuni. Faktanya, sebelum Australia Open 2020, ia memenangi empat dari 10 pertemuan dengan Novak Djokovic.
Begitu pula dengan Rafael Nadal dan Roger Federer, yang pernah ia kalahkan masing-masing lima kali. Menariknya, sulit mengalahkan Big Three dengan format best of five.
Kekasih dari Kristina Mladenovic itu bertekad menjadi petenis yang mampu menembus dominasi Big Three. Sejauh ini, hanya Stan Wawrinka dan Andy Murray yang bisa.
"Dalam dua set terakhir, saya memberikan semua yang dimiliki. Novak Djokovic adalah satu dari tiga pemain terbaik. Jadi, bisa dibayangkan (sulitnya)," kata Thiem.
Sebelum melaju ke final Australia Open 2020, Thiem lebih dulu mengalahkan Rafael Nadal dalam perempat final dengan skor 7-6(3), 7-6(4), 4-6, 7-6(6).