- Serena Williams masih terpaut satu gelar untuk menyamai rekor raihan gelar grand slam terbanyak sepanjang sejarah.
- Tekad Serena Williams untuk menyamai rekor harus tertunda setelah hasil mengecewakan yang didapat di Australia Open 2020.
- Sang pelatih, Patrick Mouratoglou, meminta anak asuhnya itu untuk melakukan perubahan demi mewujudkan targetnya.
SKOR.id - Gelaran turnamen tenis Grand Slam Australia Open 2020 yang baru saja tuntas pada akhir pekan lalu meninggalkan sejumlah pembelajaran bagi Serena Williams.
Dalam ajang Australia Open 2020, Serena Williams tak bisa melangkah jauh lantaran sudah terhenti pada pekan pertama penyelenggaraan.
Langkah Serena Williams terhenti di tangan Wang Qiang (Cina) dalam duel babak ketiga yang berlangsung di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Jumat (24/1/2020).
Kekalahan itu menggoreskan kekecewaan tersendiri bagi Serena Williams yang sedang memburu rekor gelar grand slam terbanyak.
Saat ini, Serena Williams masih terpaut satu gelar dari Margaret Court yang tercatat sebagai petenis dengan trofi grand slam terbanyak sepanjang sejarah (24 gelar).
Baca Juga: Nomor Satu Lagi, Novak Djokovic Incar Posisi Roger Federer
Sejak kembali berlaga pascacuti melahirkan pada tahun 2018, Williams sejatinya sudah empat kali menembus final grand slam. Namun ia selalu gagal menambah koleksi gelarnya.
Momen nyaris juara yang dialami Williams dalam dua edisi terakhir Wimbledon dan US Open itu mendapat tanggapan dari sang pelatih, Patrick Mouratoglou.
Patrick Mouratoglou menyebut anak didiknya itu harus menerima kenyataan dan sedikit mengubah strategi bila ingin mewujudkan tekad memenangi gelar grand slam.
Pelatih yang menangani Serena Williams sejak 2012 ini justru menyarankan anak didiknya untuk tampil tanpa beban di setiap pertandingan.
"Kami harus terima kenyataan. Mungkin kami akan kembali dengan cara pandang, strategi dan target yang berbeda untuk diraih," kata Patrick Mouratoglou.
"Williams yakin dirinya bisa juara (grand slam) lagi, begitu pula saya. Dia tak terlalu jauh dari targetnya, tetapi kami harus mengubah beberapa hal."
"Dia sudah punya segalanya, 23 gelar grand slam, tetapi dia memutuskan untuk kembali. Dia melakukan segalanya untuk bisa kembali bermain dan memecahkan rekor," tuturnya.
Bagi Mouratoglou, Williams tak perlu membuktikan apa-apa lagi. Gelar grand slam ke-24 tinggal perkara waktu, asal petenis 38 tahun ini mampu mengembalikan level permainannya.
Baca Juga: Alexander Kenin, Supir Taksi yang Melahirkan Juara Australia Open 2020
Meski begitu, Patrick Mouratoglou tak tahu berapa waktu tersisa yang dimiliki Serena Williams untuk mewujudkan targetnya. Apalagi usia sang petenis sudah tak lagi musa.
"Sulit mengetahui berapa sisa waktu yang ia miliki. Namun mencapai empat final grand slam sudah membuktikan banyak hal dan dia tak jauh dari gelar ke-24 itu," tuturnya.
"Level permainan dia belum cukup baik, tetapi kami harus memahami apa yang terjadi dan kenapa dia belum bisa memenangkan gelar grand slam lagi."
"Ada perbedaan jauh antara menembus final dan memenangi trofi grand slam," kata Patrick Mouratoglou memungkasi.