- Selain Adria Tour 2020, petenis Dominic Thiem juga terdaftar sebagai peserta UTS 2020 di Prancis.
- Dominic Thiem baru akan tampil pada 30 Juni meski UTS 2020 dimulai hari ini, Sabtu (13/6/2020).
- Petenis Austria itu harus lebih dulu mengikuti Adria Tour 2020 yang digagas Novak Djokovic.
SKOR.id - Wabah Covid-19 yang saat ini tengah menyerang berbagai negara di dunia tidak menghentikan mobilitas Dominic Thiem untuk mengikuti turnamen tenis.
Petenis putra No.3 dunia tersebut tercatat sebagai peserta dalam dua ajang mini yang sama-sama mulai bergulir pada Sabtu (13/6/2020) ini.
Dominic Thiem termasuk salah satu peserta dalam event amal Adria Tour 2020 yang digagas oleh yayasan milik Novak Djokovic di wilayah Balkan.
Berita Tenis Lainnya: Fan Tenis Padati Venue Adria Tour 2020, Novak Djokovic Tuai Kritik
Ia juga mengikuti turnamen mini Ultimate Tennis Showdown (UTS) 2020 yang digagas oleh pelatih Serena Williams, Patrick Mouratoglou, di Prancis.
Namun, karena lebih dulu sepakat dengan Djokovic, Thiem memutuskan mengikuti Adria Tour sebelum bergabung dengan Stefanos Tsitsipas dan kawan-kawan.
Finally, someone who lives and breathes DOMI-nance. Our top seed will go by his original nickname.@ThiemDomi is ????????????????. pic.twitter.com/L4ktGyG8xR— UTS | Ultimate Tennis Showdown (@UTShowdown) June 11, 2020
Petenis asal Austria tersebut baru akan mengikuti UTS 2020 pada 30 Juni mendatang, setelah menyelesaikan Adria Tour di Serbia hingga Bosnia Herzegovina.
Selama itu, petenis Prancis, Elliot Benchetrit, akan berperan sebagai pengganti Dominic Thiem hingga finalis Australian Open 2020 tersebut datang.
Sang inisiator Patrick Mouratoglou pun menyambut antusias 10 peserta UTS 2020. Ia mengatakan inilah saatnya untuk menciptakan kompetisi tenis baru.
"Tujuan pertama kami adalah membuat orang-orang menyukai turnamen kami," kata Patrick Mouratoglou dalam video conference pada Kamis (11/6/2020).
UTS 2020 menargetkan 50.000 subscriber selama musim pertama yang berlangsung pada 13 Juni hingga 12 Juli.
"Dipastikan akan ada banyak orang yang menghujat kami tetapi itu tidak jadi masalah," lanjut pelatih tenis 50 tahun tersebut.
Menyadari turnamen berlangsung di tengah pandemi, UTS 2020 akan diselenggarakan tanpa penonton sehingga potensi penyebaran Covid-19 bisa direduksi.
Meskipun tidak bisa datang langsung ke venue pertandingan, para pecinta tenis bisa menyaksikan langsung melalui live streaming di situs utslive.tv.
Berita Tenis Lainnya: Petenis Ini Minta Atlet Kaya seperti Novak Djokovic Tidak Seenaknya
Nantinya, para penggemar juga bisa berinteraksi langsung ketika rehat antar pertandingan dengan mengirimkan pesan ketika siaran.
Mereka juga akan mendengarkan percakapan antara pelatih dengan pemain selama 30 detik saat timeout per kuarternya, total jeda antar kuarter adalah dua menit.
UTS 2020 akan memakai sistem empat kuarter, masing-masing berdurasi 10 menit. Aturan ini mirip dengan tie breaker dalam tenis biasa yang dimulai dengan dua servis beruntun.
Nantinya pemenang dari setiap kuarter bakal ditentukan dari jumlah poin yang didapatkan oleh setiap pemain.
Jika angka seri misalnya 2-2 maka akan ada set tambahan yang disebut dengan sudden death yang akan menentukan pemenang dalam pertarungan saat itu.