SKOR.id - Pemain keturunan, Djenna de Jong, memutuskan untuk tidak meneruskan proses naturalisasinya untuk menjadi pemain Timnas Putri Indonesia.
Hal itu diungkapkannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (22/4/2025). Dalam pernyataannya di unggahan tersebut, dia mengungkapkan salah satu alasan yang membuatnya mundur dari proses naturalisasi adalah lantaran merasa mendapatkan perlakuan yang sangat tidak profesional.
“Halo semuanya, sudah cukup lama saya tidak memberikan kabar, terutama soal Tim Nasional. Saya menerima banyak pesan tentang ‘apa langkah selanjutnya?’ Saya tahu banyak yang bertanya-tanya bagaimana keadaannya sekarang dan mengapa saya tidak berkomunikasi dalam waktu yang lama,” tulis Djenna de Jong dalam unggahannya itu.
“Ada beberapa hal yang saya punya pendapat sangat jelas tentangnya, hal-hal yang saya alami sebagai sesuatu yang sangat tidak profesional. Namun saya tidak akan membahasnya lebih jauh saat ini,” lanjut pemain NAC Breda itu.
“Semua itu membuat saya memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Indonesia. Saya tahu nilai diri saya, baik sebagai pribadi maupun sebagai pemain, dan keputusan ini saya ambil dengan pertimbangan yang matang,” tegas pemain yang memiliki darah Indonesia dari ibunya itu.
Meski begitu, pemain berusia 19 tahun ini merasa sangat sedih bahwa semuanya harus berakhir seperti ini.
“Tapi saya adalah seseorang yang memperjuangkan keadilan dan akan selalu berdiri untuk itu. Dunia sepak bola sayangnya adalah dunia yang tidak selalu adil—dan saya mengalaminya langsung!” tambahnya, sekaligus mengucapkan terima kasih untuk para penggemarnya yang telah memberikan dukungan terhadapnya.
PSSI melalui anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga, pun merespons pernyataan Djenna de Jong. Menurut Arya, keputusan untuk tidak memproses naturalisasi Djenna adalah lantaran sang pemain tidak masuk rekomendasi pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki.
“Jadi saya cek nih. Oh ternyata ini bermula dari permasalahan pemain-pemain yang mau diproses naturalisasi. Namanya enggak masuk mungkin,” kata Arya Sinulingga, melalui akun Instagramnya, Rabu (23/4/2025).
“Dan setelah kami cek, kan pemain-pemain ini intinya kalau kita proses harus ada rekomendasi pelatih. Ketika tidak ada rekomendasi pelatih ya enggak bisa kita proses.”
“Kami kan punya prinsip semua pemain yang akan diproses harus rekomendasi pelatih dan pelatih pasti punya pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memproses pemain,” jelasnya.