- Diet pelangi sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan jantung.
- Diet ini juga bisa mencegah penyakit diabetes, stroke, dan kanker.
- Rainbow diet menekankan penambahan porsi bahan makanan berwarna-warni dalam pola makan.
SKOR.id - Seperti yang sudah Anda bayangkan, diet pelangi atau rainbow diet berkaitan dengan warna-warni makanan yang enak dipandang.
Diet pelangi adalah model makan yang menganjurkan konsumsi produk dengan warna yang sangat bervariasi, guna mendapatkan manfaat dari berbagai nutrisi di dalamnya.
Dalam konteks diet pelangi, komsumsi buah, sayur, kacang-kacangan dengan warna mencolok ditingkatkan porsinya dibandingkan bahan makanan lain.
Warna seperti merah, kuning dan jingga, hijau, biru dan ungu, serta putih dianjurkan harus ada dalam menu diet pelangi, dikombinasikan dengan makanan berprotein tinggi.
Selain sedap dipandang mata, makanan dalam diet pelangi juga kaya manfaat, terutama dalam menurunkan berat badan dan menghindari beberapa risiko penyakit.
Bahkan, American Heart Association menyebutkan pola diet pelangi merupakan yang paling mendekati rekomendasi terbaik kesehatan jantung.
Studi tersebut juga diamini penelitian di Spanyol yang menyatakan adanya penurunan risiko penyakit jantung dengan pola diet ini.
Selain jantung, mereka mengklaim diet ini bagus untuk menghindari penyakit diabetes melitus, stroke, dan kanker.
Nah, untuk mereka yang berminat menjalankan diet pelangi, berikut panduan bahan makanan yang bisa dipilih:
Merah
Buah dan sayur berwarna merah kaya akan antioksidan, likopen, dan vitamin C. Semua unsur ini mampu menangkal radikal bebas sehingga dapat mencegah kanker. Contohnya: tomat, apel, stroberi, anggur, apel, dan buah bit.
Selanjutnya, karotenoid dan vitamin pekat yang banyak terdapat di paprika. Makanan pedas memiliki capsaicin di dalamnya, zat dengan sifat anti-inflamasi.
Kuning dan Oranye
Sayuran berwarna oranye mengandung vitamin C yang melimpah. Mikronutrien yang larut dalam air ini memiliki beberapa fungsi dalam tubuh manusia, salah satunya mengembangkan antioksidan.
Konsumsi vitamin C secara teratur meningkatkan imun tubuh yang membantu mencegah dan mengobati penyakit menular seperti pilek dan flu.
Beta karoten juga banyak terkandung dalam makanan berwarna kuning dan jingga. Fungsinya adalah sebagai antioksidan dan bermanfaat bagi kesehatan mata. Contohnya: jeruk, pepaya, mangga, wortel, dan labu kuning.
Hijau
Bahan makanan berwarna hijau kaya akan folat, vitamin E, dan karotenoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan bermanfaat bagi kesuburan.
Contohnya bahan makanan ini adalah apel hijau, anggur hijau, kiwi, rumput laut, dan aneka sayuran hijau seperti bayam, kangkung, selada, brokoli, serta mentimun.
Sayuran hijau juga mengandung serat yang penting untuk mencegah sembelit dan meningkatkan fungsi usus.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, serat dalam sayuran dianggap sebagai senyawa prebiotik.
Biru dan Ungu
Makanan berwarna biru dan ungu mengandung flavonoid yang merupakan zat anti peradangan pada pembuluh darah.
Unsur tersebut juga bisa menangkal radikal bebas yang dapat mencegah penyakit kronis dan kompleks seperti kanker.
Contoh bahan makanan ini adalah anggur, terong, ubi ungu, kubis ungu, buah plum, bluberi.
Putih
Terakhir, penting memasukkan bahan makanan berwarna putih karena memiliki serangkain senyawa yang mengandung anti peradangan, memperkuat sistem imun, mencegah diabetes, dan pembentukan sel kanker.
Contoh bahan makanan dari kelompok ini adalah bawang putih, bawang bombay, jamur, kentang, kol, dan kembang kol.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Riot Games Beri Bocoran 5 Agenda Penting untuk League of Legends: Wild Rift https://t.co/0DhCvCOvgC— SKOR.id (@skorindonesia) July 13, 2021
Artikel kebugaran lainnya:
Tips Cara Mengatasi Cedera Betis
Manfaat dan Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi
4 Gerakan Olahraga yang Perlu Dihindari Wanita, Lengkap dengan Solusinya