- Banyak orang tua tidak tahu makanan apa yang terbaik untuk anak mereka yang berstatus atlet muda.
- Ternyata, ada 6 saran nutrisi olahraga untuk anak-anak yang merupakan dasar untuk diet sehat dan atlet yang bisa berkembang.
- Skor.id menyajikan aturan pemenuhan nutrisi bagi atlet muda saran ahli diet asal Amerika Serika, Natalie Rizzo.
SKOR.id - Natalie Rizzo sebagai ahli diet yang terdaftar di negerinya pernah ditanyai soal kebiasaan minum atlet muda berusia delapan tahun anak dari sepupunya.
Dia bercerita kalau sang sepupu mengirim chat kepadanya untuk menanyakan tentang hidrasi untuk putranya yang berusia delapan tahun dan bermain bisbol saat cuaca panas di Florida.
Dia mengatakan bahwa banyak orang tua lain mengirim minuman olahraga untuk berlatih bersama anak-anak mereka, tetapi sepupu Rizzo yakin kalau itu tidak layak bagi atlet muda.
Rizzo pun menjelaskan jika nutrisi olahraga untuk anak-anak memang rumit, tidak persis sama dengan nutrisi untuk orang dewasa.
Sebab, anak-anak tumbuh dan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Banyak atlet muda membutuhkan lebih banyak kalori daripada rekan mereka yang kurang aktif.
Untuk menjernihkan beberapa kebingungan bagi orang tua dari atlet muda, berikut adalah 6 aturan nutrisi olahraga saran dari Rizzo.
1. Jangan memberikan makan berbagai makanan
Diet yang bervariasi dan sehat sangat penting bagi atlet yang sedang tumbuh.
Meskipun anak Anda berolahraga dan membakar banyak kalori, itu tidak lalu memberi mereka izin untuk makan apapun yang diinginkan.
Misal, jangan memenuhi permintaan anak makan makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, maupun kue dan permen.
Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan beberapa nutrisi penting, seperti kalsium untuk kesehatan tulang dan vitamin C untuk pengembangan sistem kekebalan tubuh.
Mereka juga butuh zat besi untuk pertumbuhan dan protein untuk pertumbuhan dan perbaikan otot.
Nutrisi ini hanya ditemukan pada makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.
Atlet yang masih anak-anak menempatkan tubuh mereka melalui lebih banyak keausan daripada anak-anak yang kurang aktif.
Sehingga, mereka harus lebih rajin makan makanan sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan.
2. Hidrasi secara teratur
Anak-anak menjadi lebih cepat panas daripada orang dewasa karena mereka memiliki luas permukaan tubuh yang lebih besar untuk berat badan mereka.
Ini berarti mereka mengambil panas dari lingkungan lebih cepat daripada orang dewasa.
Mereka harus minum sangat sering selama berolahraga dan air dingin (bukan air es) adalah penyegar yang sempurna.
Aturan praktis yang baik adalah bahwa anak-anak membutuhkan sekitar 4 ons (atau cangkir) air untuk setiap 20 menit bermain.
Pastikan Anda mengajari anak-anak Anda tentang pentingnya hidrasi atau mereka mungkin lupa minum bersama!
Buah segar juga mengandung banyak air dan berkontribusi terhadap hidrasi, minum air irisan jeruk selama latihan harus didorong!
3. Minuman energi tidak diperlukan
Mari kita hadapi itu kenyataan bahwa anak-anak suka minuman energi karena manis. Jika Anda memberi itu, mereka akan meminumnya.
Rizzo mengaku telah membaca banyak tentang ini dan para ahli tidak setuju apakah anak-anak membutuhkan minuman energi atau tidak.
Menurut pendapat profesional saya, minuman energi hanya diperlukan untuk aktivitas intens yang berlangsung lebih dari satu jam.
Anda dapat membaca semua tentang minuman energi di sini, tetapi pendapat saya secara keseluruhan adalah bahwa anak-anak tidak membutuhkannya atau sangat jarang membutuhkannya.
Untuk olahraga yang berlangsung lebih dari satu jam, Anda dapat mengganti kehilangan cairan dan garam dengan air atau camilan asin.
4. Karbohidrat adalah yang terbaik untuk energi
Pada dasarnya, karbohidratlah yang membuat atlet bisa kuat. Mereka adalah bahan bakar utama.
Diet atlet anak harus seimbang dan terdiri dari karbohidrat sehat, seperti buah dan sayuran dan kerupuk gandum utuh, roti, dan sereal.
Karbohidrat sehat sebaiknya dikonsumsi 2-3 jam sebelum latihan untuk menjaga energi. Disarankan makan sandwich atau sepotong buah sebelum berlatih.
5. Protein tanpa lemak memperbaiki otot
Karena anak-anak tumbuh, otot-otot mereka masih berkembang. Olahraga menyebabkan kerusakan otot dan protein membantu perbaikan.
Meskipun merupakan tren yang muncul di kalangan anak-anak untuk mengonsumsi suplemen protein, hal ini harus dihindari.
Ada begitu banyak pilihan makanan berprotein sehat yang bisa dimakan dan dinikmati anak-anak, seperti selai kacang, susu rendah lemak, yogurt, stik keju, ayam, kalkun, dan ikan.
Mengonsumsi yoghurt setelah latihan adalah jumlah protein yang sempurna untuk memperbaiki otot yang lelah!
Hasil dan Highlight J1 League Pekan Ke-27: Ketatnya Derbi Osaka dan Kawasaki Frontale Menjauh https://t.co/YcEcKeENsC— SKOR.id (@skorindonesia) August 29, 2021
Berita Bugar Lainnya:
5 Hal Sepele yang Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
7 Tanda Munculnya Penyakit Jantung, Salah Satunya Mendengkur Saat Tidur