SKOR.id – Superdome (sekarang disebut Caesars Superdome), markas klub NFL, New Orleans Saints, sejak dulu memang bernuansa misteri.
Betapa tidak, stadion ini dibangun di atas tanah pemakaman. Pembangunan berlangsung sejak 1971, dan baru dibuka untuk umum pada 3 Agustus 1975.
Pendukung New Orleans Saints per bertahun-tahun meyakini stadion ini menyimpan “kutukan”.
Pemicunya adalah kegagalan New Orleans Saints memenangkan satu pun pertandingan playoff dalam 33 tahun pertama keberadaannya.
Menjelang abad ke-21, beberapa orang, termasuk internal tim, mulai berspekulasi dan mencari solusi agar stadion berkapasitas maksimal 76.000 penonton tersebut terlepas dari kutukan.
Sebelum pertandingan wild-card New Orleans Saints melawan St. Louis Rams pada tahun 2000, tim dan ofisial New Orleans mengadakan ritual voodoo yang dipimpin seorang wanita pemuka agama setempat, Ava Kay Jones.
Dalam ritual tersebut Kay Jones ditemani oleh seekor ular, penari, dan penabuh drum. Mereka melakukan upacara di lapangan.
Brandi Kelley, yang bekerja dengan Kay Jones dalam upacara tersebut, mengatakan kepada ESPN bahwa ide penyelenggaraan upacara ritual ini adalah untuk menghormati roh-roh yang ada di Superdome.
“Juga untuk menenangkan roh-roh tersebut sekaligus memberi mereka pengakuan yang pantas mereka dapatkan," Kelley menuturkan.
Sebelumnya memang banyak yang memercayai bahwa Superdome terkena kutukan karena dibangun di atas makam sehingga mengganggu para roh tersebut.
Dan ternyata, ritual tersebut efektif. New Orleans Saints mengalahkan Rams 31-28, dan sejak itu telah memenangkan 10 pertandingan playoff dan Super Bowl 2010.
Persamaan dengan Southampton
Superdome bukanlah satu-satunya stadion yang dibangun di atas pemakaman.
Markas klub Liga Inggris, Southampton FC (yang kebetulan juga dijuluki Saints), yakni Stadion Saint Mary, dibangun di pemukiman Anglo-Saxon yang dikenal sebagai Hamwic.
Makam beserta sisa-sisa manusia yang berasal dari abad ke-7 ditemukan di lokasi pembangunan stadion tersebut.
Sama seperti Saints NFL, Saints dari Inggris ini juga mengalami kesulitan di stadion baru mereka setelah selesai dibangun pada tahun 2001.
Southampton FC tidak dapat menang di lapangan baru, dan banyak yang mulai percaya bahwa ada suatu fenomena supernatural yang sedang terjadi.
Kemudian ofisial tim berinisiatif mendatangkan seorang penyihir bernama Cerridwen "DragonOak" Connelly dengan harapan dapat menenangkan roh-roh tersebut.
Beberapa jam kemudian, Southampton FC mencatat kemenangan pertama mereka di stadion baru tersebut.
"Saya kira para pemain pasti sangat percaya (pada kutukan itu) sehingga ada yang datang dan melakukan ritual itu,” kata Andrew Frewing-House, penyelidik paranormal asal Southampton, dilansir dari ESPN.
“Dan saya tidak tahu apakah itu kebetulan atau justru membantu karena mereka langsung menang setelahnya," Frewing-House menambahkan.
"Namun, saya rasa mereka meyakinkan diri sendiri bahwa kutukan itu sudah hilang, meskipun itu tidak benar," ujarnya.