Kutukan Bambino Membuat Red Sox Paceklik Juara Selama 86 Tahun

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Legenda bisbol AS, Babe Ruth, saat memperkuat Boston Red Sox (Hendy Andika/Skor.id).
Legenda bisbol AS, Babe Ruth, saat memperkuat Boston Red Sox (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.id – Boston Red Sox merupakan salah satu tim paling sukses pada tahun-tahun awal turnamen Major League Baseball (MLB) di Amerika Serikat lebih seabad lalu.

Red Sox memenangkan lima dari 15 gelar World Series pertama dalam olahraga tersebut.

Namun kemenangan beruntun itu tiba-tiba terhenti pada musim 1918, menyusul penjualan Babe Ruth ke New York Yankees. 

Yankees kemudian memenangkan kompetisi MLB pertama mereka pada tahun 1923, dan menjadi salah satu waralaba paling dominan dalam olahraga.

Red Sox Tidak Memenangkan World Series Lagi Selama 86 Tahun

Kepergian Babe Ruth meninggalkan "kutukan" bagi Red Sox selama 86 tahun yang kemudian dijuluki sebagai “Kutukan Bambino” (Bambino adalah julukan Babe Ruth).

Meskipun kepergian Ruth dari Boston telah lama dipandang sebagai awal kemunduran tim, “Kutukan Bambino” mendapat perhatian.

Bahkan, penulis olahraga Boston, Dan Shaughnessy, menulis buku dengan judul tersebut pada tahun 1990 lalu. 

Bagi sebagian orang, gagasan bahwa Ruth merasa diremehkan oleh langkah tersebut menjelaskan nasib buruk tim selama beberapa dekade.

“Isu ‘Kutukan Bambino’ dimulai oleh Dan Shaughnessy, dan ia berhasil karena penggemar mencari penjelasan atas hal itu,” kata Mickey Bradley, salah satu penulis buku Haunted Baseball

“Dan lebih dari itu, hal ini memberikan identitas lain kepada basis penggemar dan sesuatu yang bisa dipersatukan,” ucapnya

Sama seperti cubs fans, banyak orang di Boston mencoba mematahkan kutukan tersebut dengan berbagai cara yang di luar nalar. 

Ada penggemar yang berusaha mencari dan menyelamatkan piano tua milik Ruth yang terendam di kolam bekas propertinya. 

Ada beberapa upacara yang melibatkan penyihir. Namun segala upaya dianggap sia-sia.

Beberapa orang percaya kutukan itu akhirnya terpatahkan ketika seorang remaja penggemar, yang tinggal di bekas rumah Babe Ruth, kehilangan dua giginya akibat bola busuk yang dipukul Manny Ramirez pada Agustus 2004. 

Yankees menderita kekalahan terburuk dalam sejarah tim hari itu, dan Red Sox mengatasi defisit 3-0 melawan New York dalam American League Championship Series untuk akhirnya memenangkan World Series.

“Penggemar melakukan semua hal ini dengan harapan bisa mematahkan kutukan tersebut,” kata Dan Gordon, salah satu penulis buku Haunted Baseball bersama Bradley. 

“Dan kutukan seperti itu membuat fans berperan aktif dalam peruntungan tim. Ini adalah cara untuk berpartisipasi dan berinteraksi dengan tim dan merasa seperti mereka adalah bagian dari tim.”

Red Sox begitu sukses pada 2004, karena mereka telah memenangkan tiga gelar World Series lagi.

Source: espndeportes

RELATED STORIES

Kutukan Brendan Rodgers dan 4 Catatan Buruk Leicester City usai Tersingkir dari Liga Europa

Kutukan Brendan Rodgers dan 4 Catatan Buruk Leicester City usai Tersingkir dari Liga Europa

Setidaknya ada empat catatan buruk Leicester City usai tersingkir dari Liga Europa.

Kutukan Camp Nou bagi Pemain Eks Barcelona

Kutukan Camp Nou bagi Pemain Eks Barcelona

Antoine Griezmann dan Memphis Depay bisa bernasib seperti David Villa dan Luis Suarez saat tandang lawan Barcelona di Camp Nou.

Kutukan Drake Jadi Kekhawatiran Fans Arsenal

Ketakutan akan dugaan 'Kutukan Drake' memaksa para penggemar untuk percaya bahwa Arsenal mungkin tidak akan memenangkan Liga Premier musim ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 Apr, 21:58

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 01 Apr, 14:08

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 01 Apr, 13:58

Cover Mobile Legends. (Hendy Andika/Skor.id).

Esports

Deretan Lengkap Skin Season Mobile Legends Semua Musim

Sepanjang kehadiran Mobile Legends: Bang Bang, mereka selalu memberikan hadiah skin season setiap musimnya untuk pemain dengan rank tertentu.

Thoriq Az Zuhri | 01 Apr, 13:57

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 01 Apr, 13:50

Cover artikel Prawira Harum Bandung

Basketball

Alasan Prawira Bandung Datangkan Brandis Raley-Ross untuk Paruh Kedua IBL 2025

Komposisi pemain asing Prawira Bandung kembali lengkap jelang mengarungi paruh kedua IBL 2025.

Teguh Kurniawan | 01 Apr, 13:36

Gaming (Hendy AS/Skor.id)

Esports

Rekomendasi Game yang Bisa Dimainkan Bersama Keluarga di Momen Lebaran

Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah dipastikan jatuh pada Senin (31/3/2025).

Gangga Basudewa | 01 Apr, 12:46

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Mengenal Julukan Semua Tim MPL Indonesia

Berikut ini adalah asal usul dan daftar julukan tim-tim Mobile Legends di MPL Indonesia Season 15.

Thoriq Az Zuhri | 01 Apr, 12:31

Hero Mobile Legends, Hanzo

Esports

Hero Mobile Legends yang Efektif Counter Hanzo Revamp

Hanzo menjadi salah satu hero yang paling sering dipick para pemain Mobile Legends saat ini, setelah mendapatkan revamp.

Gangga Basudewa | 01 Apr, 11:58

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

5 Calon Pengganti Marselino Ferdinan di Lineup Timnas Indonesia Lawan Cina

Tanpa Marselino Ferdinan saat menjamu Cina, Juni nanti, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, siap bereksperimen.

Teguh Kurniawan | 01 Apr, 11:25

Load More Articles