Kutukan Kambing Bikin Chicago Cubs Paceklik Gelar Selama 108 Tahun

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Pemain Chicago Cubs merayakan gelar World Series MLB 2016 setelah menanti 108 tahun (Jovi Arnanda/Skor.id).
Pemain Chicago Cubs merayakan gelar World Series MLB 2016 setelah menanti 108 tahun (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id – Dalam Game 4 World Series Major League Baseball (MLB) tahun 1945 silam antara Chicago Cubs dan Detroit Tigers, pengusaha lokal William Sianis dilarang masuk Wrigley Field.

Alasannya penonton lainnya mulai mengeluh tentang bau kambing yang dibawanya ke dalam stadion tersebut. 

Saat Sianis yang marah pergi, dia mengutuk Chicago Cubs tidak akan menjadi juara World Series setelah terakhir juara pada 1908.

Kutukan itu terbukti manjur, menghancurkan peluang Cubs untuk memenangkan gelar opada 1945. Setelah itu, kutukan yang dijuluki “Kutukan Kambing” itu pun berlanjut.

Tapi benarkah? Apakah kutukan itu nyata atau hanya aksi publisitas yang menjadi populer karena kemalangan tim selama puluhan tahun? Jawabannya mungkin merupakan keduanya.

Sianis yang merupakan pemilik restoran Billy Goat Tavern membawa Murphy, kambingnya, ke permainan dengan tanda yang mengiklankan restoran tersebut. 

Ketika diminta meninggalkan kursinya, Sianis tahu itu adalah kesempatan untuk menarik lebih banyak perhatian pada pendiriannya. 

Selama bertahun-tahun, Sianis membagikan kisahnya kepada siapa pun yang mau mendengarkan dan melakukan yang terbaik untuk menjadikannya abadi.

“Dia (Sianis) dikenal sebagai promotor diri yang luar biasa dan pemain sandiwara yang hebat,” kata Mickey Bradley, salah satu penulis buku “Haunted Baseball.” 

“Dia melakukan semua yang dia bisa untuk mempromosikan bisnisnya,” Bradley menambahkan. 

Pada 1969, Chicago Cubs mengalami tahun yang sangat baik dan Sianis berkata dia akan menghilangkan kutukannya itu. 

Kemudian semuanya berantakan dan keponakannya juga mempertahankan kutukan itu untuk waktu yang lama. 

“Mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk mengobarkan api kutukan ini dan hal itu dipasarkan dengan gila-gilaan,” kata Bradley.

Tentu saja, agar kutukan itu terus berlanjut, tim harus mengalami kekalahan beruntun, dan itu memang terjadi. 

The Cubs belum pernah memenangkan World Series MLB sejak 1908, atau 37 tahun sebelum kutukan Sianis diumumkan.

Tetapi seiring berjalannya waktu, kutukan tersebut terus berkembang. 

Dan karena Cubs gagal menang pada post-season, kutukan itu tampaknya menjadi lebih sah dan menarik lebih banyak orang yang percaya.

Ada banyak upaya untuk membalikkan kutukan tersebut selama bertahun-tahun, termasuk yang dilakukan Sianis sendiri sebelum kematiannya pada tahun 1970. 

Sementara itu, “Kutukan Kambing” menjadi rujukan di mana-mana, mulai dari berita utama surat kabar hingga siaran olahraga.

Bagi Phillips Stevens Jr., pensiunan profesor antropologi di Universitas Buffalo, pakar takhayul dan pemikiran magis, kepercayaan akan kutukan semacam itu dan popularitasnya berasal dari inti pemikiran manusia.

“Apa yang disebut takhayul sebenarnya adalah contoh pemikiran magis, dan pada dasarnya merupakan kepercayaan manusia,” kata Stevens. 

“Bahkan jika Anda, atau seseorang dalam tim secara pribadi mengatakan hal tersebut tidak masuk akal dan dunia tidak berjalan seperti ini, Anda mungkin akan menyetujuinya.”

“Anda akan melakukan yang terbaik untuk mendukung gagasan tersebut karena Anda tahu orang lain juga memercayainya secara mendalam dan Anda tidak ingin jadi orang yang tidak melakukannya.”

Chicago Cubs akhirnya berhasil mengakhiri kutukan tersebut pada tahun 2016 dengan meraih gelar World Series setelah menanti 108 tahun. 

Meskipun “Kutukan Kambing” telah dicabut, kutukan tersebut tetap menjadi salah satu contoh kutukan paling terkenal dalam dunia olahraga.

Source: espndeportes

RELATED STORIES

Misteri ‘Kutukan’ Pemenang Kontes The Masters Par 3

Misteri ‘Kutukan’ Pemenang Kontes The Masters Par 3

Tidak ada pemenang Par 3 yang kemudian juara turnamen golf The Masters.

11 Ritual Unik dalam Sepak Bola, Cium Kepala hingga Ngopi Sebelum Tanding

11 Ritual Unik dalam Sepak Bola, Cium Kepala hingga Ngopi Sebelum Tanding

Pemain yang melakukan ritual-ritual unik tersebut merupakan nama-nama tenar.

8 Pemain NBA yang Percaya Hantu, dari Terry Rozier hingga Jerami Grants

8 Pemain NBA yang Percaya Hantu, dari Terry Rozier hingga Jerami Grants

Terry Rozier, point guard Miami Heat, disebut-sebut sebagai Zak Bagans-nya NBA.

Sejarah Mengerikan Bekas Perkampungan Atlet Olimpiade Berlin 1936

Gedung-gedung di desa Estal, bekas perkampungan atlet Olimpiade Berlin berubah fungsi di masa Perang Dingin.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Akhiri Fase Grup Piala AFF Wanita 2025 sebagai Juru Kunci

Hanya imbang 1-1 lawan Kamboja, Selasa (12/8/2025), Timnas Putri Indonesia berakhir sebagai juru kunci Grup A Piala Asia Wanita 2025.

Teguh Kurniawan | 12 Aug, 15:08

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Aug, 14:47

Kolaborasi PUBG Mobile x Bernadya. (PUBG Mobile)

Esports

Puncak Kolaborasi PUBG Mobile dan Bernadya Hadirkan Hal Ini

Set atau kostum spesial Bernadya Elegance Set, secara resmi hadir di dalam game mulai Senin (11/08/2025).

Gangga Basudewa | 12 Aug, 12:17

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Ajak Masyarakat Lampaui Batas, Amartha 10X Run 2025 Tambah Kategori Lari

Gaungkan Beat Your Best, Amartha 10X Run tahun ini resmi menambah nomor kategori lari dan jumlah peserta.

Taufani Rahmanda | 12 Aug, 12:01

Pemain Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, resmi dikontrak FC Utrecht Vrouwen. (Foto: Dok. FC Utrecht/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Beri Kontrak Jangka Panjang, FC Utrecht Nilai Claudia Scheunemann sebagai Aset Berharga

Pemain Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, resmi dikontrak FC Utrecht Vrouwen hingga 2028.

Rais Adnan | 12 Aug, 10:36

Persib vs Manila Digger (AFC Champions League 2 2025-2026). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Prediksi dan Link Live Streaming Persib vs Manila Digger di Play-Off AFC Champions League 2 2025-2026

Laga Persib vs Manila Digger akan digelar di Stadion GBLA, Bandung, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 08:31

aji santoso legenda sepak bola indonesia

Liga 2

Grup Timur Ketat, Aji Santoso Coba Beberapa Formasi untuk Persela Lamongan

Pelatih Persela, Aji Santoso, terus mempersiapkan timnya untuk Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 07:03

Gervane Kastaneer (Persib Bandung). (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Ini Faktor yang Buat Eks Striker Asing Persib Gabung Persis Solo

Gervane Kastaneer resmi dikontrak Persis Solo hingga akhir musim 2025-2026.

Rais Adnan | 12 Aug, 06:32

cover persib

Liga 1

Alasan Persib Gunakan Jersey Alternatif Lawan Manila Digger

Persib bakal menghadapi Manila Digger pada play-off ACL 2 2025-2026 di Stadion GBLA, Rabu (13/8/2025).

Rais Adnan | 12 Aug, 06:19

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 12 Aug, 04:21

Load More Articles