- Selama bertahun-tahun, karbohidrat mendapat reputasi buruk.
- Namun sebenarnya banyak makanan padat nutrisi dan kaya serat yang bisa sangat baik untuk kesehatan.
- Ada beberapa jenis makanan tinggi karbohidrat yang sangat sehat untuk dikonsumsi.
SKOR.id - Selama bertahun-tahun, karbohidrat mendapat reputasi buruk. Orang sering mengasosiasikannya dengan penambahan berat badan, diabetes tipe 2, dan berbagai hal buruk lainnya.
Ya, memang benar bahwa makanan olahan yang tinggi gula dan biji-bijian biasanya kurang vitamin dan mineral penting.
Namun, sebenarnya banyak makanan padat nutrisi dan kaya serat yang bisa sangat baik untuk kesehatan.
Berikut adalah deretan makanan tinggi karbohidrat yang sangat sehat:
Quinoa / Biji Gandum
Quinoa atau biji gandum adalah benih bergizi yang telah menjadi sangat populer di kalangan konsumen yang sadar kesehatan.
Ini diklasifikasikan sebagai pseudocereal, yang merupakan biji yang disiapkan dan dimakan seperti biji-bijian.
Quinoa yang dimasak mengandung 70 persen karbohidrat, menjadikannya makanan tinggi karbohidrat. Namun, itu juga merupakan sumber protein dan serat yang baik
Quinoa kaya akan banyak mineral dan senyawa tanaman dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan pengaturan gula darah dan kesehatan jantung.
Selain itu, tidak mengandung gluten, yang menjadikannya alternatif populer untuk gandum bagi mereka yang menjalani diet bebas gluten.
Quinoa juga sangat mengenyangkan karena relatif tinggi serat dan protein. Untuk alasan tersebut, ini dapat membantu meningkatkan pengaturan berat badan yang sehat dan kesehatan usus.
Oat
Oat adalah biji-bijian yang sangat sehat dan sumber banyak vitamin, mineral, dan antioksidan. Oat mentah mengandung 70 persen karbohidrat.
Satu 1 cangkir (81 gram) mengandung 54 gram karbohidrat, termasuk 8 gram serat. Mereka sangat tinggi dalam jenis serat tertentu yang disebut oat beta glucan.
Oat juga merupakan sumber protein yang relatif baik dan mengandung lebih banyak protein daripada kebanyakan biji-bijian lain.
Penelitian menunjukkan bahwa makan oat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol. Makan gandum juga dapat menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, oat sangat mengenyangkan, yang dapat membantu mendukung pengaturan berat badan yang sehat.
Buckwheat
Seperti quinoa, buckwheat dianggap sebagai pseudocereal. Terlepas dari namanya, buckwheat tidak terkait dengan gandum dan tidak mengandung gluten.
Buckwheat mentah mengandung 75 gram karbohidrat, sedangkan buckwheat matang mengandung sekitar 19,9 gram karbohidrat per 100 gram sajian.
Buckwheat sangat bergizi, mengandung protein dan serat. Ini juga mengandung lebih banyak mineral dan antioksidan daripada banyak biji-bijian lainnya.
Pisang
Pisang adalah buah yang sangat populer. Satu buah pisang besar (136 gram) mengandung sekitar 31 gram karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula.
Pisang juga tinggi potasium dan vitamin B6 dan C, dan mengandung beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat.
Berkat kandungan potasiumnya yang tinggi, pisang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Pisang hijau mentah memiliki kandungan pati yang lebih tinggi. Ini berubah menjadi gula alami saat pisang matang, berubah menjadi kuning dalam prosesnya.
Dengan demikian, Anda akan cenderung mendapatkan lebih banyak pati dan lebih sedikit gula jika Anda makan pisang saat kurang matang.
Pisang mentah dan kurang matang juga mengandung pati resisten dan pektin dalam jumlah yang layak, yang keduanya mendukung kesehatan pencernaan dan menyediakan bahan bakar untuk bakteri baik di usus Anda.
Ubi Jalar
Ubi jalar adalah umbi atau sayuran akar yang lezat dan bergizi. Setengah cangkir (100 gram) ubi jalar yang dimasak dan dihaluskan dengan kulitnya mengandung sekitar 20,7 gram karbohidrat, yang terdiri dari pati, gula, dan serat.
Ubi jalar juga merupakan sumber yang kaya vitamin A, vitamin C, dan potasium.
Terlebih lagi, mereka dikemas dengan antioksidan, yang merupakan senyawa yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya di sel untuk melindungi Anda dari penyakit kronis.
Baca Juga Artikel Wellness Lainnya:
Dampak Negatif Mengonsumsi Alkohol bagi Atlet
Deretan Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan