- KONI Pusat dan Provinsi siap menyukseskan pelaksanaan DBON dengan mengambil peran aktif.
- Salah satu peran aktif tersebut adalah melakukan pendampingan terhadap 14 cabor prioritas DBON.
- Hal ini disampaikan Ketua Umum KONI, Marciano Norman, saat menutup Rakernas KONI 2021, Kamis (9/12/2021).
SKOR.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) siap menyukseskan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dicanangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, pihaknya bersama pimpinan 14 cabang olahraga prioritas, akan berperan aktif dalam membantu mengimplementasikan program-program DBON.
Hal tersebut disampaikan Marciano Norman usai menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2021 di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
"Kami juga mengambil peran aktif didalam peningkatan olahraga prestasi, sesuai yang diamanatkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," katanya.
"Oleh karena itu, setelah mendapatkan penjelasan detail dari Kemenpora, KONI Pusat dan Provinsi, serta pimpinan cabang olahraga, mengambil satu peran."
"Yang betul-betul bisa berdampak optimal dalam pencapaian sasaran dari DBON itu sendiri," eks Kepala Badan Intelijen Negara itu menambahkan.
Dengan adanya pendampingan oleh KONI, 14 cabor prioritas tersebut diharapkan bisa memaksimalkan pembinaan, sebagaimana ditargetkan DBON.
"Yaitu bagaimana (bisa) menambah juara-juara di setiap kehadiran Indonesia pada multievent internasional dan puncaknya adalah Olimpiade," ujarnya.
"Sehingga 14 cabang olahraga prioritas itu, dengan sistem promosi dan degradasi, kami akan memberikan pendampingan agar benar-benar sesuai program."
"Baik itu (dari sisi) sport science, sesuai dengan sistem pembinaan yang dikehendaki (oleh DBON)," Marciano Norman menambahkan.
Evaluasi KONI
Rakernas KONI 2021 juga membahas evaluasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang berlangsung pada Oktober lalu.
"Pertama tentang peraturan-peraturan organisasi terkait PON. Kemudian, aturan-aturan mutasi atlet," tutur pria 67 tahun tersebut.
Peraturan mengenai mutasi atlet, perlu disempurnakan karena adanya temuan perpindahan atlet yang mendekati pelaksanaan PON.
"Banyak sekali keresahan-keresahan terkait dengan mutasi atlet yang tidak bisa kami abaikan. Itu perlu segera diperbaiki," ujarnya.
"Aturan tentang mutasi atlet itu harus jelas, atlet pindah berapa tahun sebelumnya. Jadi tidak bisa saat mendekati pelaksanaan PON."
"Masih ada pergeseran atlet yang menimbulkan keresahan. Pada akhirnya, event itu tak bisa berjalan sesuai harapan," pungkasnya.
5 Pemain yang Mungkin Bakal Hengkang dari Liverpool di Bursa Transfer Januari
Klik link untuk baca https://t.co/lQ31etDSF5— SKOR.id (@skorindonesia) December 10, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Pembebasan Indonesia dari Sanksi WADA Menuju ke Arah Positif, Ini Buktinya
Polo Air Tak Dipertandingkan di SEA Games 2021, Kerugian buat Indonesia