- Yayuk Basuki kembali dipercayai memimpin IOA 2022-2026 dalam agenda Musyawarah Nasional IOA, Selasa (21/12/2021).
- Legenda tenis itu mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai dari periode sebelumnya.
- Yayuk optimistis program DBON dapat berjalan sukses bila kolaborasi antara Kemenpora dan IOA bisa berjalan baik.
SKOR.id - Yayuki Basuk kembali terpilih sebagai Ketua Umum Indonesian Olympian Association (IOA) periode 2022-2026.
Yayuk berhasil mendapatkan perolehan suara terbanyak dalam agenda Musyawarah Nasional IOA ke-5 yang berlangsung di Hotel Meridien, Jakarta, Selasa (21/12/2021).
Legenda tenis itu mengumpulkan 38 dukungan suara dari 40 peserta munas yang hadir. Sementara pesaingnya, Suryadi Gunawan dari cabang olahraga gulat hanya memperoleh 1 suara.
"Pertama-tama, saya memberikan apresiasi terhadap teman-teman yang telah mempercayakan saya kembali untuk memimpin organisasi ini (IOA), yang isinya tentu orang-orang hebat, para champions," ujar Yayuk kepada Skor Indonesia.
Nantinya, Yayuk akan dibantu oleh para olimpian lainnya seperti Rosiana Tendean, Akbar Nasution, dan Krisna Bayu menjadi formatur dalam menyusun kepengurusan yang akan datang.
Wanita kelahiran Yogyakarta ini mengakui, masih banyak pekerjaan rumah IOA pada periode lalu yang belum terselesaikan.
"Pekerjaan rumah kita yang lalu, yang belum kita lakukan karena terputus dengan adanya pandemi.
"Nah itu, nanti kita dengan kawan-kawan akan nyusun lagi apa yang sesuai walaupun, sudah ada visi misinya. Tinggal nanti kita susun programnya itu apa."
Tugas Yayuk dan kawan-kawan juga semakin bertambah seiring berjalannya program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diusung Kemenpora pada tahun ini.
"Bicara tentang harapan Pak Menpora tentang dukungan terhadap DBON, kita sudah audiens dengan beliau (Zainudin Amali) setelah sekian lama terpending.
"Dan beliau sendiri mengapresiasi dan memang terus terang saja ingin merangkul dan melibatkan para pelaku olahraga untuk bersama-sama dalam menyongsong DBON ini."
Yayuk optimistis program DBON bisa membawa prestasi olahraga Indonesia semakin meningkat bila kerja sama yang dilakukan Kemenpora dan IOA bisa berjalan maksimal.
"Intinya ini IOA ini kumpulan para Olympians, para champions, bisa kok dirangkul, ayok kita sama-sama mewujudkan membawa olahraga Indonesia ini lebih baik dan lebih maju kalau kita bisa berkolaborasi dan bersinergi.
"Baik itu dari para akademisi, para pelaku olahraga, dan para pakar-pakarnya."
"Kalau namanya suatu program apalagi ini program besar melibatkan banyak pihak. Jadi kita akan dilibatkan, saya sangat mengapresiasi."
"Jadi kita lihat nanti kedepannya dan kita akan coba program-program selanjutnya nanti di Kemenpora seperti apa."
Terakhir, peraih medali emas Asian Games 1988 ini menekankan pentingnya pengelolaan anggaran untuk menyukseskan program DBON.
"Yang paling utama sebetulnya konsistensi dari anggaran."
"Dengan rencana yang begitu luar biasa (DBON), kalau tidak didukung dengan anggaran yang baik dan yang konsisten, gak akan bisa." tambah Yayu.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita Lainnya:
Proliga 2022 Boleh Gunakan Pemain Asing, Tim Serius Bangun Kekuatan
Hampir Dua Tahun Vakum, Proliga Kembali Hadir pada Januari 2022