- Ducati memberi perlakuan khusus terhadap Johann Zarco untuk MotoGP 2020.
- Selain menyiapkan motor yang sesuai dengan karakteristiknya, mereka mendatangkan Marco Rigamonti.
- Ducati ingin sang pembalap tampil apik bersama Reale Avintia Racing.
SKOR.id – Ducati memberi perlakuan khusus kepada Johann Zarco untuk MotoGP 2020. Namun, Gigi Dall’Igna selaku General Manager Ducati Corse menegaskan, sang pembalap harus bisa menjawab tantangan.
Sejak memutuskan hengkang dari KTM pada paruh kedua musim lalu, karier Johann Zarco memang berada di ujung tanduk karena hampir semua tim utama sudah memiliki pembalap untuk MotoGP 2020.
Sempat memperkuat LCR, tim satelit Honda pada tiga lomba terakhir, tak lantas membuat posisinya aman. Pasalnya, Johann Zarco hanya berstatus pengganti Takaaki Nakagami yang sedang cedera baru.
Baca Juga: Persembahan Alicia Keys dan Boys II Men di Grammy Award untuk Kobe Bryant
MotoGP 2019 nyaris jadi musim terakhir Johann Zarco andai Ducati tak menawarinya kontrak. Namun, bukan bersama tim utama, melainkan dengan Reale Avintia Racing yang musim lalu ada di posisi terakhir.
Johann Zarco mengaku sempat menolak tawaran itu karena merasa bakal sulit kompetitif. Namun, Gigi Dall’Igna menegaskan kalau dirinya akan mengikat kontrak dengan Ducati, bukan Reale Avintia Racing.
“Ini akan sangat bergantung pada hasil yang akan ia dapat. Bagi saya, yang terpenting adalah hasil. Jika mampu menunjukkan kepada kami hasil bagus, sudah tentu saya akan membantu,” kata Gigi Dall’Igna.
Bukan tanpa sebab ia bersikap tegas. Ducati sebagai tim yang mengontraknya, tak main-main dalam memberikan dukungan kepada Johann Zarco karena percaya dengan potensi yang dimiliki sang pembalap.
Baca Juga: Luncurkan Motor Anyar, Ducati Optimistis Tatap MotoGP 2020
Gigi Dall’Igna sadar, Reale Avintia Racing bukan tim besar. Tapi, mereka berusaha menyiapkan motor yang sesuai dengan gaya balapnya. Bahkan, secara khusus, Ducati kembali mendatangkan Marco Rigamonti.
Marco Rigamonti pernah menjadi kepala kru Andrea Iannone. “Ia kembali hanya untuk mendampingi Johann. Kami sangat siap mendukungnya, baik dari sisi teknik maupun sudut pandang lain, katanya.
Musim lalu, Reale Avintia Racing menempati posisi ke-11 klasemen akhir konstruktor karena hanya mampu mengoleksi 32 poin. Kolaborasi antara Tito Rabat dan Karel Abraham gagal mengangkat performa tim.