SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju jauh di Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Dia terhenti di babak 16 besar usai kalah dari wakil Korea Selatan, Sim Yu-jin, 15-21, 18-21, pada pertandingan di Adidas Arena, Paris, Prancis, Kamis (28/8/2025).
Dengan demikian, Gregoria gagal mengulangi pencapaian terbaiknya yang diraih pada edisi 2023, yakni melangkah ke perempat final.
Ini juga menjadi kekalahan pertama Gregoria dari Sim Yu-jin dalam dua tahun, tepatnya sejak Korea Open 2023.
Dalam periode tersebut, dia memenangi tiga dari empat pertemuan, dengan satu pengecualian karena kalah WO di Indonesia Masters 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan bahwa hasil negatif kali ini terjadi karena dirinya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Yang sangat disayangkan tadi di game pertama, lawan terlalu gampang untuk bisa menang. Di awal game, saya sempat unggul dua sampai tiga poin. Tapi setelah interval lawan sangat baik untuk antisipasi dan baca bola saya. Jadi di situ saya banyak ragu dan mati sendiri," ujar istri penyanyi Mikha Angelo ini.
"Game kedua saya juga sempat ketinggalan jauh dan sudah coba menyusul sampai dengan 18-19. Di situ saya kurang melakukan inisiatif yang aman, jadi malah melakukan kesalahan terakhir. Lawan juga berani spekulasi di poin-poin akhir di posisi menang angin, itu juga membuat saya kesulitan melakukan defense," dia menambahkan.

Gregoria memang belum menemukan performa maksimal pasca absen panjang akibat serangan vertigo. Namun, dia memastikan bahwa kondisinya kini sudah jauh lebih baik.
"Saya mengucap syukur karena saya bisa melewati pertandingan dengan baik tanpa gangguan apapun," kata sosok yang akrab disapa Jorji ini.
Putri cemerlang
Untungnya, Indonesia belum kehabisan wakil di sektor tunggal putri Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Asa masih terjaga lewat kemenangan apik Putri Kusuma Wardani atas unggulan delapan asal Jepang, Tomoka Miyazaki, dalam dua game, 21-12, 21-11.
Ini menegaskan dominasi Putri terhadap Tomoka setelah menang juga di Japan Open 2025, Juli lalu. Total, dalam empat pertemuan, dia unggul head to head 3-1.
"Saya bermain tadi sudah menjaga bola-bola serangannya, terutama bola cross-nya dengan footwork yang lebih aktif. Posisi Tomoka di game pertama menang angin, jadi dia banyak out sendiri juga," kata Putri.
"Game kedua, saya lebih sering turunkan bola untuk menyerang dan di depan juga agak panjang untuk menghindari adu net. Tomoka sebenarnya game kedua banyak ajak main rally juga, cuma pukulan dia memang hari ini tidak terlalu save," lanjutnya.
Menjejak di perempat final menjadi pencapaian terbaik Putri Kusuma Wardani di Kejuaraan Dunia BWF dalam tiga partisipasi.
Berikutnya, dia sudah dinanti pebulu tangkis senior India, Pusarla V Sindhu, yang pada saat bersamaan juga mampu membuat kejutan dengan menjungkalkan unggulan kedua asal Cina, Wang Zhi Yi.
Namun, Putri punya modal bagus berupa kemenangan atas Sindhu pada pertemuan terakhir mereka di Piala Sudirman 2025, April lalu.
"Ini adalah perempat final pertama saya untuk Kejuaraan Dunia, semoga saya bisa lakukan yang terbaik lagi besok. Saya juga merasa progres saya makin membaik ketika melawan pemain top dunia, semoga besok siapapun lawan saya, saya mau mencoba membuktikan kalo saya bisa," ujarnya.