- Wali Kota Tokyo, Yuriko Koike, bakal menyederhanakan perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
- Hal tersebut untuk menghormati warga Tokyo dan Jepang yang terdampak Covid-19.
- Fokus panitia adalah menjamin kesehatan atlet, staf, dan penonton, Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
SKOR.id - Wali Kota Tokyo, Yuriko Koike, mengutarakan opsi untuk menyederhanakan gelaran Olimpiade dan Paralimpiade 2020 demi menghormati warga.
Kamis (4/6/2020), Yuriko Koike dikabarkan bakal memangkas jumlah penonton serta melakukan berbagai tes Covid-19 sebagai protokol kesehatan.
Tindakan tersebut dilakukan sebagai wujud simpati atas penderitaan yang dialami masyarakat dunia dan Tokyo khususnya, yang terdampak Covid-19.
Berita Olimpiade Lainnya: Oktober, Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Umumkan Detail Persiapan
"Penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade membutuhkan dukungan dan pemahaman dari warga Tokyo dan Jepang, secara umum," kata Yuriko Koike.
"Untuk itulah, kami perlu melakukan rasionalisasi terhadap apa-apa saja yang perlu. Menyederhanakan yang perlu disederhanakan."
Yomiuri melansir, fokus penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade adalah menjalankan prosedur kesehatan untuk mencegah penyebaran corona.
Nantinya, tes PCR tak hanya untuk atlet dan ofisial, melainkan seluruh penonton yang datang ke stadion maupun arena pertandingan.
Atlet dan staf yang terlibat dalam dua ajang ini juga wajib mengikuti prosedur pembatasan mobilitas, termasuk keluar masuk Kampung Atlet.
Panitia Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo (TOCOG) akan terus berkoordinasi dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Salah satunya mengenai detail penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu, yang dijadwalkan diumumkan kepada publik, Oktober 2020.
CEO Tokyo 2020, Toshiro Muto, mengatakan musim gugur 2020, yang disebut sebagai fase kedua akan jadi jawaban atas berbagai pertanyaan.
Misalnya, siapa yang membiayai kerugian atas mundurnya Olimpiade, bagaimana nasib calon penonton, staf, dan atlet terkait Covid-19.
Panitia tidak menampik jika persiapan Olimpiade bukan perkara mudah hingga butuh pembahasan mendalam, terutama di tengah pandemi.
Terkait berbagai rumor pembatalan Olimpiade 2020 jika vaksin Covid-19 belum ditemukan, Toshiro Muto akan menjelaskannya Oktober nanti.
Berita Olimpiade Lainnya: WFH Selama 12 Minggu Terakhir, Staf IOC Pusat di Swiss Segera Masuk Kantor
"Olimpiade adalah pekerjaan yang sangat berat. Kami harus mempersiapkannya lagi hanya dalam wakru satu tahun lewat beberapa bulan. Padahal, butuh tahunan."
Tahun depan, Olimpiade 2020 akan berlangsung pada 23 Juli s.d. 8 Agustus sedangkan Paralimpiade 2020 diselenggarakan dua pekan selanjutnya, 24 Agustus hingga 5 September.