- Survei NHK menyebutkan 65 persen sponsor ragu terus dukung Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo.
- Sejumlah alasan menjadi pertimbangan, termasuk ketidakpastian event bisa digelar tahun depan.
- Tokyo 2020 masih berusaha agar Olimpiade dan Paralimpiade dapat bergulir pada medio 2021.
SKOR.id - Permasalahan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 yang terpaksa ditunda hingga pertengahan tahun depan semakin pelik.
Bukan hanya menghadapi pandemi virus corona (Covid-19), tetapi ajang olahraga empat tahunan tersebut juga terancam kehilangan banyak sponsor.
Media penyiaran nasional Jepang, NHK, mengadakan polling kepada 78 sponsor Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, 57 di antaranya merespons.
Dari hasil survei, yang dipublikasikan pada Kamis (11/6/2020), menyebutkan dua pertiga sponsor ragu untuk tetap memberi dukungan karena berbagai alasan.
Berita Olimpiade Lainnya: Panitia Minta Dukungan untuk Menyederhanakan Gelaran Olimpiade 2020
Sebanyak 65 persen sponsor menyatakan belum memutuskan apakah akan melanjutkan sokongan finansial pada Olimpiade dan Paralimpiade hingga tahun depan.
Sebagian perusahaan takut hasil promosi produk mereka turun selama event berlangsung karena pengurangan penonton demi mencegah penyebaran Covid-19.
Selain itu, ada juga pihak sponsor yang cemas apabila Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibatalkan secara permanen karena situasi pandemi yang sulit diprediksi.
Kekhawatiran tersebut muncul karena banyak ahli kesehatan dan penyakit menyangsikan Olimpiade dan Paralimpiade bisa bergulir meski telah digeser ke 2021.
Bahkan, para petinggi Tokyo 2020 sendiri belum sepenuhnya yakin apakah acara tersebut akan berjalan sesuai jadwal meskipun telah diundur setahun.
Alasan lain para sponsor ragu melanjutkan dukungan adalah belum adanya kesepakatan baru dengan panitia terkait revisi kerja sama untuk gelaran tahun depan.
Menurut NHK, masih ada kemungkinan perusahaan-perusahaan ini melanjutkan sokongan dana untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2020 hingga tahun depan.
Dalam sebuah wawancara, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan tidak ada satu pun yang bisa memastikan apakah dua ajang itu akan tetap digelar atau dibatalkan.
"Saya tak yakin ada yang bisa benar-benar menjanjikan Olimpiade dan Paralimpiade bakal terselenggara di 2021, maksudnya 100 persen yakin akan berlangsung," kata Muto dilansir dari AFP, Jumat (12/6/2020).
Berita Olimpiade Lainnya: Angkat Besi Terancam Dicoret dari Olimpiade 2024 Terkait Kasus Korupsi
Meskipun belum menghubungi langsung secara sponsor, satu hal yang digarisbawahi Toshiro Muto, yakni panitia terus berjuang.
Mereka berupaya untuk dapat mengadakan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tanpa ada pikiran untuk membatalkannya, setidaknya hingga saat ini.
Toshiro Muto menolak untuk menjelaskan secara rinci apa saja yang akan panitia lakukan demi menyelamatkan sponsor Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
Mantan wakil gubernur Bank Japan itu justru mengatakan bahwa 80 persen venue Olimpiade dan Paralimpiade siap menjadi tuan rumah bagi berbagai cabang olahraga.
Muto juga menyinggung kedua event akan berlangsung secara sederhana demi menghemat anggaran yang dikeluarkan pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
