SKOR.id - Kasus doping di dunia motogp memang tak sepopuler di balap sepeda. Akan tetapi, kasus doping yang menimpa pembalap tim Aprilia, Andrea Iannone, bukanlah yang pertama di dunia balap motor.
FIM (Federasi Motor Internasional) yang memberikan sanksi kepada Andrea Iannone dengan tak boleh berkompetisi di semua kompetisi yang dibawahinya juga pernah diberikan kepada beberapa pembalap.
Baca Juga: Terkena Sanksi Doping, Ini yang Perlu Dilakukan Andrea Iannone
Lauris Daiders adalah pembalap sidecar motocross yang pernah mendapatkan sanksi dari FIM karena hasil positif dari tes dopingnya pada 2013.
Lauris Daiders yang merupakan bagian penumpang di sidecar motocross ini telah menjalani sanksi tersebut dan sudah kembali membalap.
Selanjutnya, pembalap asal Jepang yang tampil di superbike, Noriyuki Haga.
Noriyuki Haga terbukti positif menggunakan ephedrine, yaitu zat yang digunakan untuk melancarkan pernafasan dan mencegah tekanan darah rendah.
Zat tersebut berada dari ramuan herbal yang diminum pembalap yang pernah tampil di motogp bersama tim Aprilia ini.
Hasil tes yang diambil di GP Afrika Selatan di awal musim 2000 itu membuat Noriyuki Haga dihukum tak boleh berkompetisi selama sebulan pada Juni dan hasil lombanya di seri Afrika Selatan dihapus.
Setelah mengajukan banding, sanksi atas Haga dikurangi menjadi dua minggu dan poin di seri Afrika Selatan dikembalikan. Akan tetapi, Haga sudah tak bisa lagi mengejar titel juara dunia.
Kasus berikutnya adalah pembalap moto2, Anthony West.
Anthony West yang merupakan pembalap asal Australia ini dikenakan sanksi tak boleh berkompetisi karena positif menggunakan methylhexaneamine pada 2012.
Methylhexaneamine adalah zat yang membuat peradaran darah ke seluruh tubuh semakin cepat dan memperlancar pernafasan.