SKOR.id – Performa hebat diperlihatkan pembalap Indonesia Sean Gelael bersama dua rekannya di tim WRT #31, Robin Frijns dan Ferdinand Habsburg, dalam edisi Centenary 24 Hours of Le Mans.
Sempat merosot ke posisi bawah, Sean dan kawan-kawan perlahan mampu bangkit hingga berhasil naik ke urutan tiga balapan ketahanan paling bergengsi dan ikonik di dunia itu, Sabtu-Minggu (10-11/6/2023).
Sean Gelael dipercaya sebagai starting driver (pembalap pertama) WRT #31 untuk memulai perlombaan 24 Hours of Le Mans yang dikomandoi oleh megabintang NBA, LeBron James, sebagai pengibar bendera, dari posisi ke-15.
Sebuah insiden di lap pertama yang menimpa pembalap tim Action Express Racing/Cadillac, Jack Aitken, membuat Safety Car (SC) masuk ke trek. Situasi ini dimanfaatkan oleh Sean dan timnya untuk masuk pit.
Untuk sesaat mereka mendapatkan keuntungan karena banyak tim lain tidak menggunakan periode SC tersebut. Hal itu pun membuat Sean Gelael sempat membawa mobilnya melesat ke urutan lima.
Namun kemudian beberapa insiden terjadi lagi sehingga para pembalap tim lain bisa memanfaatkannya. Ini membuat posisi kembali normal. Saat pergantian ke Ferdinand Habsburg, WRT #31 ada di P13.
Hujan turun saat lomba berjalan tiga jam dan kondisi di Sirkuit de la Sarthe juga memasuki senja. Kondisi itu menyebabkan beberapa mobil tergelincir akibat belum beralih ke ban basah, Habsburg salah satunya.
Pembalap Austria ini melintir dan menghantam tembok pembatas. Habsburg mesti kembali ke pit untuk memperbaiki mobil. Karena cukup parah, ia tertahan lama dan saat masuk trek lagi, WRT #31 tertinggal dua lap dari pemimpin lomba di kelas LMP2.
Walau di P18, dari situ justru terlihat semangat juang luar biasa para pembalap WRT #31. Dari Habsburg, kemudi diambil alih oleh Robin Frijns. Ia mampu mengangkat posisi ke P14. Saat mobil dikemudikan Sean Gelael lagi, ia tampil seperti kesetanan. Sang pembalap membawa mobilnya melesat ke urutan 10.
‘Virus’ positif Sean tertular ke Habsburg dan Frijns. Mereka juga tampil solid, silih berganti memperbaiki posisi hingga akhirnya mencapai lima besar. Kabar baik menghampiri WRT #31 karena tim yang ada di urutan ketiga IDEC Sport, pecah ban. Sean dkk. pun bersaing dengan Duqueine Team #30 untuk P3.
Mereka mampu unggul. Sayangnya, 10 menit sebelum finis, sebuah kerusakan teknis dialami WRT #31. Frijns pun mesti masuk pit untuk mengganti bagian hidung mobil. Posisinya melorot dari P3 ke P5.
“Tim menyatakan ada kerusakan suspensi. Sayang seribu sayang. Tapi saya tetap bangga dengan penampilan para pembalap, terutama Sean semalam,” kata sang ayah, Ricardo Gelael, dalam rilis Team Jagonya Ayam.
Sean Gelael juga menyayangkan timnya gagal meraih podium yang sudah begitu dekat dari genggaman mereka. Meski demikian, ia tetap senang dengan penampilan mereka secara keseluruhan di Le Mans.
“Kami benar-benar menunjukkan semangat comeback yang hebat. Dua kali terlibat tabrakan dan praktis ada di posisi terakhir dan tertinggal 2 lap. Sayang, saat sudah di posisi tiga berkat fighting spirit itu, 10 menit mau finis, damper mobil kami rusak,” ujarnya.
Kemenangan 24 Hours of Le Mans 2023 di kelas LMP2 menjadi milik tim Inter Europol Competition #34, Runner up menjadi milik WRT #41 dan posisi ketiga ditempati Alpine Elf Team #36.