- Chris Froome ragu bahwa Tour de France 2020 bisa benar-benar bebas dari kerumunan penonton.
- Tak ada yang bisa menjamin penonton untuk tidak mendatangi area kejuaraan.
- Tanpa penonton yang memadati di sekitar lintasan, Tour de France 2020 akan terasa sangat berbeda.
SKOR.id - Keputusan panitia penyelenggara Tour de France 2020 untuk mementaskan lomba tanpa penonton diprediksi gagal. Setidaknya, itu yang dirasakan oleh Chris Froome.
Kolektor empat gelar juara Tour de France tersebut tak yakin penyelenggaraan tahun ini bisa benar-benar bebas dari kerumunan massa.
Pasalnya tidak ada yang bisa mencegah kedatangan penonton untuk memadati pinggir lintasan Tour de France sebagaimana sudah menjadi tradisi.
Berita Tour de France Lain: Tour de France Kemungkinan Tanpa Penonton pada 3 Hari Pertama
Penonton sangat mungkin mendatangi etape demi etape yang akan dilalui Tour de France 2020 mengingat ajang ini berstatus lomba balap sepeda terbaik dunia.
"Apakah panitia bisa mencegah orang untuk datang dan berkumpul dalam jumlah banyak?" ujar Chris Froome dilansir dari reuters.com.
"Secara teori, mungkin bisa diadakan balapan dan mereka bisa menonton melalui televisi."
Jika memang Tour de France 2020 bisa terbebas dari penonton, Chris Froome mengaku bakal kehilangan atmosfer khas dari lomba ini.
"Anda tidak akan melihat pemandangan yang sama seperti melewati terowongan yang penuh penonton di mana-mana," Froome melanjutkan.
"Mungkin itu akan jadi versi balapan yang kita butuhkan, tahun ini. Tapi, entahlah."
Chris Froome sangat berhasrat tampil dalam Tour de France 2020. Selain mencoba untuk menambah koleksi gelar, ajang ini adalah impian setiap pembalap sepeda.
Pesepeda kelahiran Kenya tersebut sudah memenangi gelar Tour de France 2013, 2015, 2016, dan 2017.
Tour de France 2020 dijadwalkan berlangsung pada 29 Agustus-20 September. Mundur dari sebelumnya, yakni 27 Juni hingga 19 Juli.
Alasan pengunduran jadwal adalah keputusan Pemerintah Prancis yang memperpanjang larangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa hingga September 2020.