- Kondisi internal tim Ineos dalam keadaan baik setelah dikabarkan memanas terkait Tour de France.
- Egan Bernal dan Chris Froome sempat diisukan berselisih karena tak ingin 'dikorbankan' di Tour de France.
- Namun, Egan Bernal dengan tegas mengatakan hubungannya dengan Chris Froome baik-baik saja.
SKOR.id - Egan Bernal akhirnya angkat bicara soal kondisi internal tim Ineos. Pembalap sepeda asal Kolombia ini menegaskan hubungannya dengan rekan satu tim, Chris Froome, baik-baik saja.
Sebelumnya, kondisi internal tim asal Inggris itu diisukan tengah 'memanas'. Hal ini terkait pemilihan pemimpin untuk Tour de France (TdF) 2020 yang dijadwalkan bergulir pada 29 Agustus-20 September mendatang.
Egan Bernal belum lama ini mengatakan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk dapat mempertahankan gelar juara Tour de France.
Bernal ogah 'mengorbankan diri' demi Chris Froome yang tengah membidik gelar kelima Tour de France agar masuk dalam jajaran pesepeda dengan titel terbanyak dalam ajang paling prestisius tersebut.
Ungkapan Egan Bernal itu pun langsung menjadi sorotan. Bahkan, Chris Froome diisukan bakal pindah ke tim Israel Start-Up Nation (ISN) untuk menghindari konflik.
Pada satu sisi, kontrak Froome dan Ineos masih belum jelas meskipun akhir musim ini kerja samanya dengan tim asal Inggris itu akan berakhir.
Namun Egan Bernal menegaskan jika ungkapannya tersebut tidak menjadi persoalan bagi peraih empat gelar juara Tour de France itu.
"Dia (Froome) tidak kecewa. Kami saling bicara. Komentar Froome keluar dan orang-orang mengira dia marah kepada saya. Padahal tidak," kata Egan Bernal seperti dilansir Cycling Weekly, Senin (6/7/2020).
"DIa tidak pernah marah pada saya atas apa yang saya katakan (terkait Tour de France 2020)," Pesepeda 23 tahun tersebut menambahkan.
Bernal pun menuturkan Chris Froome dan pesepeda andalan tim Ineos lainnya, yakni Geraint Thomas, yang meraih titel Tour de France 2018, justru saling mendukung satu sama lain.
"Kami berteman dan kami semua ingin maju, untuk menang. Di sini, hal yang paling penting adalah tim menang. Kami Ineos dan yang harus menang adalah Ineos," ucap Bernal.
"Chris, Geraint Thomas dan saya sangat jujur satu sama lain. Ketika kami melihat yang satu lebih baik, maka kami akan membantu," ia menjelaskan.
Max Eberl: Mengejar Bayern Munchen seperti Mengejar Usain Bolthttps://t.co/9t2jKP2X6b— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 6, 2020
"Anda tidak bisa mengatakan 'saya pemimpin'. Jika saya harus bekerja untuk Froome 'saya akan melakukannya'. Begitu pun sebaliknya."
Tim Ineos diharapkan membawa ketiga pembalap sepeda yang pernah meraih gelar Tour de France itu pada Agustus-September mendatang.
Namun perhatian kini beralih pada ambisi yang saling bertentangan di dalam tim. Karena ketiganya sama-sama menyatakan ingin meraih titel dalam ajang yang memiliki nama lain Le Tour tersebut.
"Tim akan memutuskan satu, tetapi terlalu dini untuk mengatakan itu sekarang. Kami bahkan harus menunggu sampai tahap pertama tur," kata Egan Bernal.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Balap Sepeda Lainnya:
Tour de France Virtual Digelar 4-19 Juli 2020
Tim Balap Sepeda Top Dunia Antusias Ikuti Ajang Pertama di Era New Normal