SKOR.id - Bagi para pemain PSIM Yogyakarta, Ramadan bukan menjadi alasan untuk mengorbankan kesehatan dan kondisi tubuh.
Sebagai olahragawan, menjaga kebugaran memang menjadi konsentrasi para pemain PSIM, sekalipun sedang menjalani ibadah puasa.
Seperti diketahui, wajib bagi seluruh umat Islam yang sudah akil balig untuk melakukan puasa selama sebulan penuh selama Ramadan.
Berpuasa Ramadan tentu dapat mengubah aktivitas sehari-hari. Mulai dari pola makan, pola tidur, olahraga, dan pola kehidupan lain.
Perubahan aktivitas tersebut secara tidak langsung akan berdampak terhadap kondisi tubuh, yang tentu sangat penting bagi pesepak bola.
Bagi banyak orang, menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Akan tetapi, itu sejatinya bisa diatasi.
Dengan perencanaan yang baik dan pengaturan gaya hidup yang tepat, seseorang masih dapat mempertahankan kebugaran fisiknya.
Kiper muda PSIM, Khairul Fikri pun berbagi tips. Pemain asli Yogyakarta itu menekankan pada pemenuhan nutrisi saat sahur.
"Yang penting nutrisi terpenuhi saat sahur. Selain itu pola latihan mandiri menyesuaikan program dari fisioterapis atau pelatih," ucapnya.
Demi memenuhi nutrisi harian selama Ramadan, Khairul Fikri juga mengonsumsi suplemen ekstra protein.
Hal itu dikarenakan penjaga gawang berusia 21 tahun tersebut juga memiliki sesi latihan kebugaran mandiri.
Sementara itu bagi pemain senior PSIM, Indra Setiawan, keteraturan pola hidup menjadi kunci menjaga kebugaran tubuhnya.
"Pertama pastinya jaga pola makan pada saat sahur dan berbuka puasa. Banyak minum air putih," kata winger berusia 33 tahun itu.
"Terus tetap kontrol jam tidur karena kita harus bangun lebih pagi untuk makan sahur dan solat tarawih di malam hari. Jadi harus pintar-pintar jaga jam tidur juga."
Selain menjaga pola makan dan istirahat, lebih lanjut Indra Setiawan juga menekankan untuk selalu beraktivitas setiap hari.
"Terus yang terpenting, tetap beraktifitas setiap hari. Kalau saya biasa latihan jogging atau di tempat gym di sore hari," ucapnya.
"Kadang juga ke lapangan. Pokoknya Harus selalu jaga kondisi supaya nanti kalau sudah persipan (tim) lagi kondisi fisik juga sudah siap."
Terakhir, diingatkan bahaw puasa bukan alasan untuk mengorbankan kesehatan, tetapi sebaliknya, jadi kesempatan untuk memperkuat koneksi spiritual dan fisik.