SKOR.id – Tampaknya kelainan autoimun yang dialami penyanyi Celine Dion makin memburuk. Hal itu disampaian oleh kakak penyanyi legendaris tersebut, Claudette Dion.
Claudette yang juga seorang penyanyi tersebut belum lama ini berbicara dengan situs web Kanada 7 Jours mengenai penyakit Celine.
Dikutip dari USA Today, Claudette mengatakan bahwa saudara perempuannya sudah tidak lagi memiliki kendali atas ototnya.
“Ada beberapa yang kehilangan harapan karena penyakit ini sangat tidak diketahui,” ujar Claudette. “Yang menyakitkan saya adalah dia selalu disiplin. Dia selalu bekerja keras.”
Menurut Claudette, sang adik berharap bisa kembali menyanyi suatu saat nanti. “Dalam kapasitas apa? Saya tidak tahu,” kata Claudette.
"Pita suara adalah otot, dan jantung juga merupakan otot. Inilah yang membuat saya mengerti," ia menuturkan.
Celine Dion mengumumkan pada tahun 2023 lalu bahwa dirinya telah didiagnosis menderita sindrom stiff-person (orang kaku).
Sindrom ini berdampak pada sistem saraf dan menyebabkan kejang otot yang parah. Hal tersebut menyebabkan dirinya membatalkan turnya sepanjang tahun 2023.
“Kejang ini memengaruhi tiap aspek kehidupan saya sehari-hari, terkadang menyebabkan kesulitan saat saya berjalan,” kata Celine dalam video di akun Instagram pribadinya.
“Dan juga tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya,” penyanyi asal Kanada ini menambahkan.
"Harus saya akui ini adalah sebuah perjuangan. Yang saya tahu hanyalah menyanyi, itulah yang telah saya lakukan sepanjang hidup saya," kata wanita 55 tahun tersebut saat itu.
Lebih lanjut, Claudette kemudian menceritakan bahwa penyakit adiknya begitu langka, karena hanya menyerang satu dari satu juta orang.
"Ada beberapa orang yang kehilangan harapan karena penyakit yang tidak diketahui ini,” ujar Claudette dalam wawancaranya dengan Kanada 7 Jours.
“Andai saja Anda tahu berapa banyak panggilan yang kami terima di yayasan untuk mendengar kabar dari Celine!" Claudette menambahkan.
“Orang-orang mengatakan kepada kami bahwa mereka mencintainya dan mendoakannya. Dia menerima begitu banyak pesan, hadiah, salib yang diberkati,” ujar Claudette.
Sekilas Stiff-Person Syndrome
Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, Stiff-person syndrome atau sindrom orang kaku adalah kelainan neurologis autoimun langka.
Sindrom ini paling sering menyebabkan kekakuan otot dan kejang nyeri yang datang dan pergi dan dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Namun, beberapa orang mengalami gejala lain seperti gaya berjalan tidak stabil, penglihatan kabur, atau bicara tidak jelas.
Hingga saat ini belum ada obat untuk penyakit ini, kecuali perawatan untuk membantu mengendalikan gejala.
Perawatan juga dapat mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Dikutip dari Halodoc, gejala kejang dan kekakuan otot dapat diobati dengan beberapa obat berikut:
- Baclofen untuk melemaskan otot
- Benzodiazepin
- Gabapentin, sebagai obat anti kejang
- Antikonvulsan.