- Setiap orang hampir pernah mengalami penyakit maag selama hidupnya.
- Ada rasa tak nyaman di perut, dada, ataupun kerongkongan tersebut disebabkan oleh asam lambung yang naik.
- Penyakit maag ini timbul karena pola makan yang tidak teratur.
SKOR.id - Penyakit maag memiliki dua jenis yaitu yang akut dan kronis. Tentu, dua jenis ini memiliki perbedaan.
Penyakit maag akut adalah maag yang muncul secara tiba-tiba akibat peradangan pada dinding lambung.
Peradangan pada dinding lambung tersebut dapat terjadi akibat luka, bakteri, virus, kondisi stres, atapun akibat makanan yang dikonsumsi (makanan pedas atau minuman beralkohol).
Jika maag akut menyerang, seseorang bisa merasakan gejala seperti mual atau muntah. Selain itu, ada juga beberapa gejala lainnya yang dapat dirasakan.
Gejala pada maag akut antara lain: nyeri di perut bagian atas, rasa kembung di perut bagian atas saat selesai makan.
Lalu, hilangnya nafsu makan, kotoran/tinja yang berwarna gelap, sampai muntah darah. Hanya saja, gejala-gejala maag akut tersebut dapat hilang dengan sendirinya.
Namun, penerapan pola makan sehat dan teratur seperti mengonsumsi makanan dengan kadar asam yang tidak terlalu tinggi, rendah lemak, serta serat.
Selain menjaga pola makan sehat dan teratur, gejala maag juga dapat diatasi dengan mengonsumsi obat maag golongan antasida, yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung berlebih.
Sedangkan maag kronis adalah kondisi di mana lapisan lambung terluka dan mengalami peradangan.
Nah, peradangan pada lapisan dinding lambung tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor itu antara lain adanya bakteri, akibat konsumsi alkohol berlebih, obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, atau karena kondisi stres kronis plus gangguan sistem imunitas lainnya.
Kondisi maag kronis seringnya baru dapat diketahui setelah waktu yang cukup lama.
Sebab, asam lambung mengikis lapisan dinding lambung secara bertahap dan terus-menerus. Berdasarkan jenis penyebabnya, maag kronis dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Maag kronis tipe A
Penyebabnya adalah sistem imun yang merusak sel dalam lapisan lambung.
Kondisi maag kronis ini dapat memicu penyakit anemia, kanker, dan defisiensi vitamin.
Maag kronis tipe B
Penyebabnya adalah bakteri Helicobacter pylori.
Maag tipe ini dapat memicu ulkus (luka) perut dan kanker.
Maag kronis tipe C
Penyebabnya ialah zat kimia seperti nonsteroid, alkohol, atau cairan empedu.
Kondisi ini juga dapat memicu erosi dinding lambung dan pendarahan.
Berita Bugar Lainnya:
Jangan Pernah Menyimpan Ponsel Anda di Tempat-tempat Ini
WHO Terus Mengingatkan Kemunculan Pandemi Baru 'Globesitas', Apa Itu?