- Setelah membatasi kontak dengan penggemar, Asosiasi Basket Amerika (NBA) jaga jarak dengan media di ruang ganti.
- Peraturan ini bahkan berlaku untuk media partner NBA musim 2019-2020.
- Keputusan tersebut diikuti otoritas olahraga lain di Amerika Serikat.
SKOR.id - Setelah membatasi kontak dengan penggemar, Asosiasi Basket Amerika (NBA) juga memberlakukan aturan serupa dengan media di ruang ganti.
Berdasarkan laporan ESPN, penyelenggara NBA 2019-2020 memutuskan untuk membatasi akses media ke ruang ganti pemain.
Jika sebelumnya media memiliki akses untuk meliput kondisi ruang ganti pemain, mulai Senin (9/3/2020), pembatasan itu diberlakukan.
Peraturan ini bahkan mengikat media partner NBA 2019-2020. Mereka akan dapat tempat khusus berjarak 6-8 kaki (sekitar 1,8-2,5 meter) dengan pemain.
Baca Juga: Lakers Menang Terus, LeBron James Raih Penghargaan Mingguan NBA
"Pelatih, manajer, atlet, dan staf NBA adalah mereka yang memiliki akses menuju ruang ganti," ujar sebuah sumber seperti dirilis ESPN.
Sumber tersebut juga mengatakan, keputusan tentang pembatasan akses telah mendapat restu dari ahli kesehatan masyarakat.
"Kami akan terus memantau kondisi dan (siap) mengambil tindakan cepat untuk menjaga kondisi tetap aman."
Keputusan ini diikuti otoritas olahraga lain di Amerika Serikat seperti Dewan Liga Baseball (MLB), Dewan Liga Sepakbola (MLS), Liga Hockey Nasional (NHL), Senin (9/3/2020).
Sebelum pembatasan akses dengan media, NBA juga telah mengeluarkan larangan untuk pemain melakukan kontak langsung dengan penggemar.
Kontak langsung ini bisa berupa gerakan tos hingga memberi tanda tangan yang menggunakan media pulpen, spidol, bola basket, serta jersey.
Penyelenggara juga berencana untuk menggelar pertandingan tanpa penonton jika penyebaran virus corona kian meluas.
Namun, wacana tersebut menuai pro dan kontra dari pemain. Salah satunya megabintang Los Angeles (LA) Lakers, LeBron James.
Pemain 35 tahun itu menolak rencana tersebut karena ketiadaan penonton akan menghilangkan esensi sebuah pertandingan.
Baca Juga: Olimpiade 2020: Pengambilan Api Abadi Tanpa Penonton, Kejadian 36 Tahun Lalu Terulang
NBA berdalih keputusan tersebut diambil demi menjaga kesehatan dan keselamatan semua orang termasuk pemain dan para penggemar.
Penyebaran virus corona yang sangat cepat, terutama melalui kontak fisik, membuat NBA merasa perlu melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.
Sekadar informasi, pasien terjangkit virus corona di Amerika Serikat hingga Senin (9/3/2020), mencapai 432 kasus.
Angka tersebut tersebar di 35 negara bagian Amerika Serikat dengan 19 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.