- Bintang Cleveland Cavaliers, Kevin Love, mendonasikan Rp1,4 miliar untuk membayar gaji staf timnya.
- Pada Kamis (12/3/2020), Love mengumumkan hal itu melalui Instagram pribadinya.
- Love juga mengajak semua orang bersatu melawan virus corona yang kini telah menjadi pandemi.
SKOR.id - Virus corona (COVID-19) yang mewabah di seluruh dunia menyita perhatian semua orang, tak terkecuali bintang basket Cleveland Cavaliers, Kevin Love.
Pebasket 31 tahun tersebut mendonasikan 100.000 dolar AS (setara Rp1,4 miliar) untuk membantu membayar gaji staf Cleveland Cavaliers.
Love mengaku akan mengganti gaji staf dan pekerja paruh waktu yang bekerja di kandang Cavaliers, Rocket Mortgage Fieldhouse, Ohio, Amerika Serikat.
Pada Kamis (12/3/2020), Kevin Love yang mantan pemain Minnesota Timberwolves itu mengumumkan hal tersebut melalui Instagram pribadinya.
"Setiap orang punya reaksi beragam tentang situasi penuh tekanan ini. Rasa cemas datang dari virus corona yang menyebar luar biasa," tulis Love yang mengunggah fotonya bersama para staf Cleveland Cavaliers.
Sang pebasket menuturkan dirinya memahami penangguhan NBA akan turut berdampak kepada para staf karena tidak mendapatkan gaji hingga kompetisi kembali bergulir.
"Saya sangat memperhatikan ketakutan yang dirasakan orang-orang. Oleh karena itu, saya ingin menyumbangkan 100.000 dolar AS melalui Yayasan Kevin Love," tulis Love.
"Donasi ini untuk membantu staf di area kandang Cavs (Cleveland Cavaliers) yang terdampak atas penangguhan NBA musim ini," ia menambahkan dalam keterangan foto.
Tak lupa, Kevin Love mengajak semua orang untuk bersatu melawan virus corona yang kini statusnya telah berubah menjadi pandemi atau menjangkau seluruh dunia.
Baca Juga: Breaking News: NBA Tangguhkan Sisa Musim 2019-2020
"Saya berharap selama masa krisis ini akan lebih banyak orang yang bergabung dengan saya untuk mendukung komunitas kami," lanjut Kevin Love.
Ia menegaskan bagaimana pentingnya rasa empati kepada siapapun serta tetap menjaga kesehatan diri sendiri.
"Bersikap baiklah kepada semua orang. Saling memahami satu sama lain, meskipun Anda tidak merasakannya langsung. Jagalah keamanan dan komunikasi di situasi seperti ini."
"Saya mendorong setiap orang mendukung keputusan otoritas setempat yang membatalkan acara atau melakukan pengecekan kesehatan di sekolah atau rumah," kata Love.
Dilansir dari ESPN, Love berharap agar semua orang tetap optimistis menatap masa depan di tengah krisis kesehatan dunia.
Virus corona yang pada awalnya muncul di Wuhan, Cina menyebar sangat cepat dalam beberapa bulan terakhir.
Lebih dari 100.000 orang dinyatakan positif COVID-19 di seluruh dunia, termasuk para atlet olahraga dan NBA.
Untuk menjaga kesehatan dan keamanan berbagai turnamen olahraga dibatalkan atau ditunda hingga kondisi lebih aman, tak terkecuali NBA musim 2019-2010.
Pada Rabu (11/3/2020) malam, NBA memutuskan menunda kompetisi setidaknya selama 30 hari setelah center Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif terjangkit virus corona.