- CDC merekomendasikan agar NBA 2019-2020 ditangguhkan minimal delapan pekan.
- NBA jadi ajang olahraga pertama di AS yang menangguhkan kompetisinya karena pandemi virus corona.
- Jika benar ditunda delapan pekan, maka NBA baru akan kembali bergulir pada 10 Mei 2020.
SKOR.id - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menganjurkan agar NBA 2019-2020 ditangguhkan minimal delapan pekan.
Pada Minggu (15/3/2020) waktu setempat, CDC mengeluarkan rekomendasi anyar terkait pencegahan virus corona (COVID-19) di Negeri Paman Sam.
"Event besar dan kerumunan massa dapat menyebarkan COVID-19 di AS melalui pelancong yang membawanya ke lingkungan baru," ujar CDC seperti dilansir japantoday.com.
"Contohnya adalah konferensi, festival, parade, konser, turnamen olahraga, pernikahan, dan pertemuan-pertemuan lain," CDC menambahkan.
NBA 2019-2020 jadi sorotan CDC karena menjadi ajang olahraga pertama di AS yang mengumumkan penangguhannya setelah salah satu pemain positif COVID-19.
Baca Juga: Rumor, NBA 2019-2020 Lanjut di Bulan Juni
Komisioner NBA Adam Silver telah mengonfirmasikan kompetisi musim ini akan vakum untuk sementara, setidaknya selama 30 hari, terhitung sejak 11 Maret 2020.
Keputusan cepat tersebut diambil setelah center Utah Jazz, Rudy Gobert, divonis positif corona pada hari yang sama.
Jika NBA 2019-2020 benar ditunda selama delapan pekan seperti anjuran CDC, maka liga bola basket paling bergengsi di dunia itu baru akan berlangsung pada 10 Mei.
Yang artinya melewati rencana NBA yang sebelumnya dijadwalkan akan memulai play-off pada 18 April 2020.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari penyelenggara NBA apakah akan mengikuti rekomendasi tersebut atau mengambil opsi lain.
Skenario terburuk adalah lanjutan NBA musim ini akan digelar mulai Juli atau Agustus karena tidak ada yang bisa memprediksi status pandemi COVID-19 dalam waktu dekat.