SKOR.id – Perjalanan keluarga, meskipun ditunggu-tunggu dan mengasyikkan, bisa rusak karena “teman” yang tidak nyaman, yakni mabuk perjalanan. Ketidaknyamanan ini, yang biasa disebut kinetosis, menyerang banyak anak dan dapat merusak pengalaman perjalanan.
Namun mengapa pusing ini bisa terjadi? Adakah solusi efektif untuk mencegahnya? Skor.id kali ini akan coba menjelaskan mendalami penyebab mabuk perjalanan pada anak dan memberikan tip praktis agar si kecil dapat menikmati perjalanannya tanpa rasa tidak nyaman.
Pusing pada Masa Kanak-kanak: Ketidakseimbangan Sensorik
Mabuk perjalanan disebabkan oleh ketidakseimbangan informasi yang diterima otak dari indera. Saat mengendarai kendaraan yang bergerak, telinga bagian dalam mendeteksi gerakan, sementara mata dapat fokus pada objek diam, seperti buku atau layar.
Perbedaan ini membingungkan otak dan dapat menyebabkan mual, muntah, dan gejala-gejala tidak menyenangkan lainnya.
Penyebab Utama Mabuk Perjalanan pada Masa Kanak-kanak
- Ketidakmatangan sistem vestibular: Pada kanak-kanak (usia 2-6 tahun), sistem vestibular, yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan orientasi spasial, masih berkembang. Hal ini membuat mereka lebih rentan mengalami pusing.
- Faktor genetik: Kecenderungan menderita pusing bisa bersifat keturunan.
- Rangsangan visual: Berfokus pada objek atau layar bergerak dapat memperburuk gejala.
- Bau yang menyengat: Bau yang menyengat juga bisa memicu rasa mual.
- Postur tubuh: Mempertahankan postur tubuh yang tetap dalam waktu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Tip Mencegah Pusing pada Anak
- Makanan: Tawarkan makanan ringan sebelum perjalanan dan hindari makanan berat.
- Hidrasi: Jaga agar anak tetap terhidrasi dengan baik.
- Ventilasi: Pastikan ventilasi yang baik di dalam kendaraan.
- Sering istirahat: Beristirahatlah secara teratur untuk meregangkan kaki dan menghirup udara segar.
- Postur tubuh yang benar: Dorong anak untuk melihat ke luar jendela dan arahkan pandangannya pada titik tertentu di cakrawala.
- Hindari layar: Batasi penggunaan perangkat elektronik saat bepergian.
- Pengobatan: Dalam kasus yang parah, konsultasikan dengan dokter anak Anda tentang penggunaan obat antiemetik.
Seperti dikutip Mundo Deportivo, dr. Jose Miguel Villacampa, kepala asosiasi Layanan Otorhinolaryngology di Jimenez Diaz Foundation, Spanyol, menghubungkan mabuk perjalanan dengan kurangnya kematangan jaringan saraf yang mengintegrasikan keseimbangan.
Untuk bayi, ia menganjurkan untuk menggendong bayi dalam posisi berbaring dan anak menghadap ke luar agar mereka sadar akan gerakannya.
Mabuk perjalanan pada anak merupakan masalah umum selama perjalanan. Namun ada beberapa strategi untuk mencegah dan mengatasinya. Dengan memahami penyebab mabuk perjalanan dan menerapkan tip di atas, orangtua dapat membantu anak menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan menyenangkan.