SKOR.id –&nbsp;Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menyambut baik kehadiran Kantor FIBA di Indonesia.Federasi Bola Basket Internasional itu meresmikan kantornya di Indonesia yang berlokasi di Lantai 3 Gedung Reksadana, Jakarta Pusat pada Selasa (17/9/2024).Kehadiran Kantor FIBA ini diharapkan PP Perbasi bisa membawa banyak dampak positif bagi prestasi hingga industri bola basket Tanah Air.“Jadi, yang pasti hari ini ada inaugurasi peresmian kantor FIBA di Indonesia, berarti sama yang dilakukan FIFA dengan membuka kantor di Indonesia,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Perbasi, Ardima Rama Putra.“Perbasi mengharapkan pembukaan Kantor FIBA ini bisa membawa banyak dampak positif pada perkembangan olahraga bola basket dari sisi prestasi maupun industrinya.”Ardima juga berharap minat dan gairah anak-anak muda Indonesia untuk bermain bola basket semakin meningkat dengan didirikannya Kantor FIBA di Jakarta.Harapan tersebut bisa terwujud dengan memasyarakatkan olahraga basket ke berbagai daerah di Indonesia secara bermata dan tidak hanya berpusat di kota besar.“Kita tahu semakin banyak anak muda Indonesia yang menggemari olahraga bola basket,” tambah Ardima.&nbsp;“Jadi kita harapkan dengan adanya kantor FIBA ini, pembudayaan olahraga bola basket ini bisa lebih merata ke seluruh Indonesia.”&nbsp;“Tentunya dengan kerja sama FIBA, Perbasi, dan dukungan dari pemerintah, olahraga bola basket semakin digemari masyarakat,” tuturnya.Sebagai Plt Ketua Umum Perbasi, Ardima juga menyampaikan kolaborasi yang bakal dilakukan federasi nasional dengan FIBA.Kolaborasi bisa berbentuk banyak kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kepelatihan dan wasit hingga pelatihan-pelatihan basket di daerah seluruh Indonesia. &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;“Kolaborasinya nanti tentunya akan banyak program dari SDM, kepelatihan, wasit dan juga pelatihan di seluruh Indonesia,” kata pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.“Jadi kita sudah menyiapkan program, begitu juga dengan FIBA yang akan berkeliling di Indonesia.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAA2xB-PQot"></oembed></figure>Kehadiran Kantor FIBA di Jakarta turut menjadi salah satu jalan mempersiapkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan-kejuaraan dunia usia muda atau junior dalam beberapa tahun ke depan.Rencananya Indonesia bakal menjadi penyelenggara Kejuaraan Asia U-16 (2026), Kejuaraan Dunia U-17 (2027) dan Kejuaraan Dunia U-19 (2028).“Ini juga jadi salah satu jalan mempersiapkan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan dunia usia muda atau junior. Mulainya memang dari 2026-2028,” Ardima menjelaskan.&nbsp;“Dimulai dari kejuaraan Asia U-16 di 2026, dilanjutkan Kejuaraan dunia U-18 setahun setelahnya. Lalu akhirnya di 2028 kejuaraan dunia U-19 yang merupakan kejuaraan bagi usia muda yang sangat bergengsi,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=429CNtI-v8trddaB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kehadiran Kantor FIBA di Jakarta diharapkan PP Perbasi bisa membawa banyak dampak positif bagi prestasi hingga industri bola basket Indonesia.

Basketball

Perbasi Berharap Kantor FIBA di Indonesia Bawa Dampak Positif bagi Basket Tanah Air

SKOR.id –&nbsp;Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) resmi membuka kantor di Indonesia pada Selasa (17/9/2024).Otoritas basket internasional tersebut memutuskan membuka kantor di Lantai 3 Gedung Reksadana, Jakarta Pusat.Peresmian kantor FIBA di Indonesia juga telah dilakukan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri BUMN yang juga sebagai FIBA&nbsp;Central&nbsp;Board Member Erick Tohir, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIBA Andreas Zagklis.Dalam kesempatan itu, Zagklis mengungkapkan alasan FIBA memilih Indonesia sebagai lokasi pendirian kantor perwakilan untuk wilayah Asia Tenggara.FIBA melihat bahwa terjadi peningkatan minat yang cukup signifikan terhadap olahraga basket yang terjadi di Tanah Air setelah kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023.Selain itu, FIBA juga mengapreasi keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan olahraga basket yang dibuktikan dengan didirikannya Indonesia Arena di Kompleks GBK Senayan, Jakarta.Stadion indoor&nbsp;berlevel internasional itu dibangun untuk perhelatan Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023, di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.“Alasannya sederhana, karena kami melihat peningkatan minat terhadap basket di negara ini di Piala Dunia,” kata Andreas Zagklis.&nbsp;“Kami melihat pemerintah mendukung basket dengan investasi besar seperti Indonesia Arena yang canggih di Jakarta dan kami percaya sebagai bagian dari warisan Piala Dunia.”&nbsp;“Inilah saatnya bagi FIBA ​​untuk memberi kembali kepada Indonesia dengan kantor dan investasi ini untuk meningkatkan tidak hanya profil tetapi juga kualitas basket dan jumlah orang yang bermain basket di negara ini,” lanjut pria asal Yunani ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_852de87f96.jpg" alt="Peresmian Kantor FIBA Indonesia di Gedung Reksa Dana, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. (Arin/Skor.id)"><figcaption>Peresmian Kantor FIBA Indonesia di Gedung Reksa Dana, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. (Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>Andreas Zagklis juga mengatakan, lewat peresmian kantor di Indonesia, ke depannya FIBA bisa berkontribusi untuk memajukan olahraga basket Indonesia.Kontribusi tersebut di antaranya meningkatkan partisipasi anak-anak muda, meningkatkan kualitas pelatih lokal, hingga berkolaborasi dengan PP Perbasi untuk menggelar berbagai program dan kompetisi basket demi memajukan prestasi tim nasional.“Targetnya setelah mendirikan kantor adalah kuantitas dan kualitas. Kami ingin lebih banyak anak laki-laki dan perempuan muda untuk mulai bermain basket,” ujarnya.“Dan dalam hal kualitas, kami menginginkan lebih banyak pelatih yang lebih baik karena pelatih akan membuat perbedaan dalam mendidik generasi muda untuk bermain basket yang lebih baik.”“Tentu saja, kami akan bekerja sama dengan Perbasi, untuk meningkatkan profil dan performa tim nasional,” Zagklis menuturkan.“Sebagian dari kegiatan kami di sini juga akan mencakup berbagai acara, acara olahraga, yaitu acara bola basket, turnamen yang akan datang, tim nasional dan klub, serta berbagai kegiatan lainnya.”Indonesia sendiri jadi negara ketiga yang dipilih FIBA sebagai lokasi kantor mereka di Benua Asia. Sebelumnya, otoritas basket internasional itu sudah membuka kantor di Singapura dan Cina.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=429CNtI-v8trddaB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Minat masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap olahraga basket jadi salah satu alasan FIBA membuka kantornya di Jakarta.

FIBA Ungkap Alasan Buka Kantor di Indonesia

SKOR.id –&nbsp;Presiden RI Joko Widodo meresmikan Kantor Federasi Bola Basket Dunia (FIBA) di Indonesia pada Selasa (17/9/2024).Kantor yang berlokasi di Gedung Reksa Dana, Jakarta itu menjadi bentuk dukungan FIBA terhadap perkembangan olahraga bola basket Tanah Air.Agenda peresmian ini juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri BUMN yang juga sebagai FIBA&nbsp;Central&nbsp;Board Member Erick Tohir, dan Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis.Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengapreasi dan menyambut gembira kehadiran Kantor FIBA di Indonesia.“Saya menyambut gembira kehadiran kantor FIBA di Indonesia sebagai bentuk dukungan nyata dari FIBA dalam percepatan peningkatan prestasi olahraga basket di Indonesia,” kata Presiden.Pria asal Solo itu juga menyampaikan terima kasih kepada FIBA yang tahun lalu telah mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia Basket FIBA 2023.“Saya juga ucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari FIBA pada Indonesia sehingga FIBA World Cup 2023 sukses terselenggara. Indonesia juga tercatat sebagai salah satu penyelenggara terbaik.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_852de87f96.jpg" alt="Peresmian Kantor FIBA Indonesia di Gedung Reksa Dana, Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. (Arin/Skor.id)"><figcaption>Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara peresmian Kantor FIBA di Indonesia yang terletak di Gedung Reksa Dana, Jakarta pada Selasa (17/9/2024). (Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Jokowi itu menyatakan bahwa Indonesia akan terus berkomitmen dalam pengembangan basket khususnya membangun venue berstandar internasional.“Indonesia terus berkomitmen mendukung bakat-bakat besar di bidang olahraga dengan melakukan pembinaan dan pelatihan,” ujarnya.&nbsp;“Termasuk dengan menyelenggarakan event olahraga sebanyak mungkin dan dengan membangun venue-venue berstandar internasional.”Presiden juga mengharapkan berbagai upaya yang dilakukan dalam pengembangan olahraga akan melahirkan lebih banyak atlet andal.Melalui pembinaan intensif, pelatihan berkualitas, serta penyelenggaraan&nbsp;event&nbsp;olahraga serta pembangunan venue berstandar internasional, diharapkan mendorong terciptanya atlet berprestasi.Pada sisi lain, FIBA bakal menjalankan sejumlah program untuk membina dan mengembangkan kemampuan pebasket Tanah Air agar makin berprestasi di level internasional.Kehadiran kantor di Jakarta tentu akan mempermudah FIBA menjalankan program tersebut, termasuk berkoordinasi dengan para stakeholder basket Indonesia.“Ini (Kantor FIBA) adalah tanda kepercayaan yang kuat dari FIBA ​​untuk negara Indonesia,” tutur Sekjen FIBA, Andreas Zagklis.“Kami punya sejumlah proyek yang prinsipnya harus dilakukan agar lebih banyak generasi muda Indonesia, baik laki-laki dan perempuan, bermain bola basket dan memiliki gaya hidup sehat.”FIBA pun siap membantu Indonesia untuk membawa tim nasional naik ke level yang lebih tinggi dalam kompetisi basket internasional.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TO-ai-DLfp8?si=fPe40Dw2loqQYcDy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kantor yang berlokasi di Gedung Reksa Dana, Jakarta itu jadi bentuk dukungan FIBA terhadap perkembangan basket di Indonesia.

Presiden Joko Widodo Resmikan Kantor FIBA di Jakarta

SKOR.id – Banyak rekor tercipta selama Olimpiade 2024. Salah satunya adalah jumlah penonton di cabang olahraga bola basket. Tercatat, total 1.078.319 fans hadir menyaksikan turnamen kategori putra dan putri.&nbsp;Jumlah penggemar yang datang melihat langsung tim-tim terbaik beraksi di Paris 2024 telah mematahkan rekor sebelumnya yakni sebanyak 1.068.032 orang pada edisi 28 tahun silam, Atlanta 1996.Tonggak sejarah (milestone) tersebut dicapai Olimpiade Paris meski hanya menggelar 52 pertandingan, 40 lebih sedikit dari format sebelumnya yang digunakan di Atlanta.&nbsp;Rata-rata kehadiran fans bola basket selama Olimpiade musim panas tahun ini adalah 20.737 orang per game, dengan jumlah penonton tidak terpaut jauh antara laga kategori putra (21.711) dan putri (19.763).Penggemar yang datang ke Stadion Pierre Mauroy di Lille selama sembilan hari pertama penyelenggaraan memberikan atmosfer yang mengesankan, mendukung tim nasional mereka dengan bangga.&nbsp;Total tercatat 876.686 penonton hadir menyaksikan secara langsung 36 pertandingan fase penyisihan grup putra serta putri, memenuhi 91,8 persen dari kapasitas venue. &nbsp;Rinciannya, sebanyak 18 pertandingan basket putra berhasil menarik 466.053 penggemar atau rata-rata 25.983 per game. Ini berarti 94,6 persen dari kapasitas 27.360 kursi yang tersedia.&nbsp;Sedangkan basket putri mampu mengumpulkan 410.633 fans, dengan rata-rata 22.813 orang pada setiap pertandingannya atau 83,4 persen dari daya tampung stadion.Event ini menetapkan standar baru bagi bola basket putri dengan menorehkan rekor di Eropa. Fase grup sudah melampaui apa yang pernah terjadi sebelumnya di Benua Biru.Dan, rekor game dengan penonton terbanyak bola basket putri Olimpiade 2024 adalah 27.193 orang. Itu terjadi dalam pertandingan terakhir di Lille antara tuan rumah Prancis dengan Australia.Setelah fase grup, putaran final berlanjut di Bercy Arena, Paris, yang mencatatkan rekor dengan kapasitas 13.000 kursi. Total kehadiran 201.633. Per laga minimal membukukan penonton antara 11.852 dan 12.454. &nbsp;&nbsp;“Angka-angka tersebut mengejutkan dan menunjukkan pertumbuhan olahraga kami, baik di kategori putra maupun putri,” ujar Sekretaris Jenderal Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Andreas Zagklis.&nbsp;“Kami memiliki rata-rata 22.800 (penonton) di sini (Paris 2024), dengan hanya 52 pertandingan, 40 lebih sedikit dibandingkan di Atlanta (1996).”&nbsp;“Kami punya turnamen dengan kualitas dan bakat yang sangat tinggi. Di saat yang sama itu membuatnya jadi sangat, sangat kompetitif. Tim dengan pemain-pemain terbaik dunia bersaing mencapai puncak.”&nbsp;Pada akhirnya, Amerika Serikat sukses mengawinkan medali emas Olimpiade 2024. Di sektor putra, LeBron James cs berhasil mengalahkan Prancis, 98-87. Sedangkan Tim Putri AS menang atas tuan rumah, 67-66. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ppc2tZDL3-0?si=JFJ8bghOgrZFfSOC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIBA mencatat total 1,07 juta fans hadir menyaksikan langsung pertandingan bola basket putra dan putri selama Olimpiade Paris 2024.

Cabor Bola Basket Olimpiade 2024 Sukses Pecahkan Rekor Penonton Atlanta 1996

SKOR.id – Tim basket putra Filipina menjalani malam bersejarah dalam Turnamen Kualifikasi Olimpiade (OQT) 2024 FIBA di Riga, Latvia. Mereka mampu mengalahkan tuan rumah dengan skor 89-80.Hasil tersebut membuat Gilas Filipina sukses mengakhiri penantian 64 tahun untuk memetik kemenangan pertamanya melawan tim Eropa pada kompetisi resmi FIBA sejak 1960 silam.Dan yang lebih penting, keberhasilan membungkam Latvia menjaga kans Filipina melaju ke babak semifinal OQT. Kini mereka menempati posisi kedua Grup A Tournament 2, yang berlangsung di Riga. &nbsp;Dalam game menghadapi Latvia, Gilas Filipina tak diperkuat oleh salah satu andalannya, Jordan Clarkson. Tetapi itu tidak menghalangi mereka tampil impresif melawan tim ranking enam dunia tersebut. &nbsp;Pebasket klub elite Indonesian Basketball League (IBL), Pelita Jaya Jakarta, Justin Brownlee muncul sebagai bintang Filipina. Ia bahkan nyaris mencetak triple-double.&nbsp;Brownlee jadi top skorer dengan 26 poin, termasuk dua tripoin penting untuk menahan kebangkitan Latvia di ujung laga. Sang pemain juga menyumbang masing-masing 9 rebound dan assist. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🇵🇭 GILAS PILIPINAS TAKE DOWN WORLD No 6! 😱<a href="https://twitter.com/hashtag/FIBAOQT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#FIBAOQT</a> <a href="https://t.co/H6K7RE91B6">pic.twitter.com/H6K7RE91B6</a>— FIBA (@FIBA) <a href="https://twitter.com/FIBA/status/1808564311452766367?ref_src=twsrc%5Etfw">July 3, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Center Gilas Filipina Kai Sotto tak ketinggalan berkontribusi dengan torehan 18 poin, 8 rebound dan sebuah assist. Begitu pula Dwight Ramos yang mencetak 12 poin, 7 rebound, serta 4 assist.Head coach Tim Basket Filipina Tim Cone menyebut kemenangan atas Latvia sebagai salah satu yang terbesar dalam karier kepelatihannya. Ia sangat senang para pemain berhasil menjawab segala keraguan.Diakui Cone, kesuksesan membekuk Latvia adalah sesuatu yang tak mereka sangka, mengingat rapor Filipina jika bertemu tim Eropa dan pasukan Luca Banchi adalah unggulan sekaligus tuan rumah.“Saya sangat terkejut bisa duduk di sini, di depan Anda semua (wartawan) setelah memenangkan game basket (melawan Latvia). Ini bukanlah sesuatu yang kami pikir akan kami lakukan,” ujar Cone dalam jumpa pers.Lebih lanjut, Tim Cone mengatakan Filipina cukup beruntung karena Latvia tidak menampilkan performa terbaiknya serta tidak diperkuat oleh point guard andalan mereka, Arturs Zagars.&nbsp;“Kami datang ingin bersaing dan memperlihatkan permainan yang bagus. Kami memulai dengan agresif. Untungnya, Latvia gagal melakukan sejumlah tembakan. (Arturs) Zagars juga absen, itu berpengaruh.” kata Cone.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🇵🇭 Gilas Pilipinas upset Latvia and claim their first win against European opposition in an official FIBA competition since 1960! <a href="https://twitter.com/hashtag/FIBAOQT?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#FIBAOQT</a> <a href="https://t.co/hwhSkvMTP1">pic.twitter.com/hwhSkvMTP1</a>— FIBA (@FIBA) <a href="https://twitter.com/FIBA/status/1808575829363900534?ref_src=twsrc%5Etfw">July 3, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Senada dengan sang pelatih, Justin Brownlee juga melabeli kemenangan atas Latvia sangat berarti untuk tim. Ia menegaskan hasil ini jelas menambah kepercayaan diri Gilas Filipina menghadapi game berikutnya.“Ini berarti sangat besar bagi kami. Saya benar-benar menghormati Latvia. Mereka tim hebat. Rasanya luar biasa, tapi kami belum puas. Kami lapar. Kami merasa masih banyak yang harus dilakukan di turnamen ini,” tuturnya. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Setelah mengejutkan tim kuat Latvia, Brownlee dan kawan-kawan dijadwalkan menghadapi Georgia pada lanjutan Grup A Turnamen Kualifikasi Olimpiade, Kamis (4/7/2024) malam.“Kami hanya punya waktu kurang dari 24 jam. Georgia juga merupakan tim yang bagus. Kami memprediksi mereka akan tampil habis-habisan. Mereka diuntungkan karena punya jeda satu hari,” kata Brownlee.“Kita akan lihat nanti dan mudah-mudahan kami dapat memulihkan kondisi dalam waktu singkat. Yang pasti kami ingin kembali meraih kemenangan dan mempesembahkannya bagi para fans di Filipina.” &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=_ZsEyt9bqcbHMkLj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pebasket Pelita Jaya Justin Brownlee menjadi bintang Gilas Filipina saat meraih kemenangan bersejarah atas tuan rumah Latvia.

Tim Basket Filipina Cetak Sejarah, Bungkam Latvia di Turnamen Kualifikasi Olimpiade 2024

SKOR.id –&nbsp;Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) berencana membuka kantor perwakilan untuk wilayah Asia Tenggara di Jakarta.Rencana itu &nbsp;disampaikan langsung oleh Anggota Dewan FIBA Central Board, Ingo Weiss, saat melakukan kunjungan ke Kantor Kemenpora, Jakarta pada Kamis (2/5/2024).Ingo Weiss menjelaskan alasan FIBA memilih Jakarta sebagai lokasi pendirian kantor perwakilan untuk wilayah Asia Tenggara karena faktor antusiasme publik basket Indonesia.Antusiasme itu pun terlihat jelas saat Jakarta jadi tuan rumah dua event basket besar, yakni Piala Asia FIBA 2022 dan Piala Dunia FIBA 2023 (bersama Filipina dan Jepang).&nbsp;Dari fenomena tersebut, FIBA melihat Indonesia memiliki potensi perkembangan terhadap olahraga basket yang cukup besar.“Keputusannya diambil sangat cepat dan mudah. Kami ada di sini saat Piala Dunia FIBA 2023 dan kami merasakan atmosfer yang luar biasa terhadap basket,” ujar Ingo Weiss.&nbsp;“Kami bertemu banyak orang yang antusias dengan bola basket, semuanya sangat menyukai bola basket di sini.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6dwTtnPM6S"></oembed></figure>Menpora Dito Ariotedjo yang menerima langsung audiensi siang tadi pun menyambut baik rencana FIBA dan siap memberi dukungan penuh.“Kami sangat senang FIBA memiliki komitmen untuk berinvestasi pada ekosistem basket&nbsp; Indonesia dengan membuka kantor di Jakarta,” kata Menpora menjelaskan.FIBA sendiri merencanakan kantor perwakilan untuk wilayah Asia Tenggara bisa mulai aktif beroperasi di Jakarta pada akhir tahun ini.&nbsp;Akan tetapi, Dito Ariotedjo mengatakan pembukaan kantor bisa saja lebih cepat bila segala urusan administrasi sudah selesai.Jika hal tersebut terwujud, semestinya kantor FIBA sudah bisa mulai aktif paling cepat dalam dua bulan ke depan.“Kalau semua paperwork-nya cepat, paling cepat dua bulan lagi (beroperasi). Saya pun memberikan komitmen, challenge dari FIBA kami terima,” ujar Dito.“Jadi insyaallah tidak lama lagi sampai enam bulan ke depan ini, insyaallah sudah ada kantor resmi FIBA di Indonesia.”Selain rencana membuka kantor, FIBA juga menyampaikan pesan agar Indonesia bisa kembali mengikuti bidding tuan rumah kejuaraan basket tingkat dunia.Kejuaraan Dunia FIBA U-19 2027 jadi event yang dimaksud FIBA. Menpora Dito Ariotedjo pun menyambut baik pesan tersebut.“Kami sambut baik dan tadi saya sudah sampaikan kepada FIBA dan Perbasi bahwa Indonesia pasti akan ikut bidding,” katanya.&nbsp;“FIBA memberikan angin segar yang tampaknya mereka juga ingin Piala Dunia untuk U-19 itu digelar di wilayah Asia.”&nbsp;Menpora menambahkan bahwa keinginan FIBA berkantor di Jakarta menandakan Indonesia telah mendapat kepercayaan dunia internasional, khususnya basket.“Jadi kembali saya ucapkan terima kasih kepada Perbasi, masyarakat pencinta basket, dan seluruh atlet basket di Indonesia. Ini bisa terjadi karena kerja bersama,” katanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KwlI4pN4ZB0?si=gGY-k3dR52N5oAEr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIBA berencana mendirikan kantor perwakilan untuk wilayah Asia Tenggara di Jakarta dan diproyeksi beroperasi tahun ini.

FIBA Buka Kantor Perwakilan Asia Tenggara di Jakarta, Kepercayaan Dunia Basket untuk Indonesia

SKOR.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) FIBA Andreas Zagklis bicara soal upaya federasi untuk meningkatkan jumlah tim yang berpartisipasi di Olimpiade. Menurutnya, hal tersebut tidak akan terjadi sebelum 2028.Saat ini hanya 12 tim nasional (timnas) negara peserta yang terwakili dalam cabang olahraga (cabor) basket di Olimpiade. Jumlah itu dirasa kurang karena sempat ada masa di mana ada 16 skuad yang bersaing.Salah satu permintaan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) yang telah lama diajukan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) adalah agar kuota untuk olahraga mereka ditingkatkan.Namun, untuk sekarang, Paris 2024, dan menjelang Los Angeles 2028, kemungkinan tidak ada perubahan dalam hal jumlah slot. Ini artinya 12 tim bakal tetap bertanding hingga dua edisi Olimpiade ke depan. &nbsp;&nbsp;Dalam konferensi pers akhir tahun secara virtual pekan lalu, yang diikuti para jurnalis dari seluruh dunia, Andreas Zagklis menjelaskan FIBA telah mencoba beberapa kali agar jumlah tim bisa naik dari 12 jadi 16.“Secara historis, kami pernah memiliki lebih dari 12 (tim), tetapi menurun demi mengakomodasi tim putri di Montreal 1976. Anda mungkin ingat bahwa kami memulai Piala Dunia untuk tim putra pada 1950 dan putri pada 1953,” ujar Zagklis.“Tetapi di Olimpiade, gapnya bukan tiga tahun, melainkan 40 tahun. Dari Berlin 1936, kami baru punya tim putri di Montreal 1976. Ketika Borislav Stankovic memimpin, dan kesepakatan dibuat, bahwa kami harus mengurangi tim putra untuk memasukkan tim putri.”“Merupakan hal fundamental untuk melakukan itu dan salah satu alasan mengapa tim putri belum berlari secepat tim putra. Maju ke hari ini, Olimpiade beroperasi dengan batasan umum 10.500 atlet, plus cabor yang diusulkan oleh Komite Penyelenggara Olimpiade.”Zagklis mengatakan prioritas FIBA adalah meningkatkan jumlah kuota cabor basket, baik disiplin 5x5 dan 3x3, yang baru masuk pada Olimpiade Tokyo 2020 dan hanya mendapat jatah untuk delapan tim.“Tentunya adalah kesuksesan luar biasa dari pendahulu saya untuk bisa memiliki basket 3x3 di Olimpiade. Tetapi dengan hanya delapan tim, kami tidak memiliki universalitas. Kami tidak bisa punya representasi dari semua benua, yang penting bagi kami,” tuturnya.“Oleh karena itu, menjadi penting untuk kami mengangkat topik penambahan jumlah tim. Ini bukanlah sebuah kompromi bagi kami. Ini merupakan prioritas,” pria Yunani tersebut menegaskan.Hanya saja, upaya meningkatkan kuota tidak akan dapat dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, IOC telah mengumumkan bahwa tak ada penambahan kuota untuk semua cabang olahraga hingga Olimpiade 2028.“Jadi, kita tidak bisa mengharapkan dari 12 tim untuk menjadi lebih banyak dalam waktu dekat, menurut saya, di Los Angeles (2028) atau Brisbane (2032),” pungkas Andreas Zagklis menyimpulkan. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gIjBzzkSLgo?si=ykSPuPSfKHPH0KdF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menurut Sekjen FIBA Andreas Zagklis, upaya meningkatkan jumlah tim peserta di Olimpiade tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat.

FIBA Jelaskan Sulitnya Tambah Kuota Tim Cabor Basket di Olimpiade

SKOR.id – Piala Dunia Basket FIBA 2023 sukses digelar di tiga negara: Filipina, Jepang, dan juga Indonesia, Agustus-September lalu. Edisi berikutnya akan kembali berlangsung di Asia, tepatnya Qatar, pada 2027.Ini berarti Piala Dunia FIBA secara beruntun diselenggarakan di Kawasan Asia. Sebelum Filipina, Jepang, dan Indonesia, Cina menjadi tuan rumah turnamen basket antarnegara tersebut pada 2019.Namun, bukan kali pertama Piala Dunia FIBA berlangsung berturut-turut di benua yang sama. Sebelumnya, turnamen dimainkan lima kali di Amerika Selatan, selama periode 1950-an hingga akhir 1960-an.Untuk diketahui, pada edisi 1950 Argentina menjadi host. Lalu Piala Dunia FIBA secara beruntun digelar di Brasil (1954), Cile (1959), Brasil (1963), dan Uruguay (1967). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Menurut Sekretaris Jenderal FIBA Andrea Zagklis, bukan tanpa alasan tiga edisi Piala Dunia dihelat di Asia. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers dengan para jurnalis, termasuk Skor.id, via Zoom, Kamis (7/12/2023) malam WIB. &nbsp;“(Benua) Asia mirip dengan Amerika, sangat besar, dan itulah mengapa ini masuk akal, karena pada dekade 50-an kami telah berada di Amerika Selatan untuk waktu yang lama,” Zagklis menuturkan.&nbsp;“Bukan rahasia lagi bahwa kami melihat wilayah barat Asia, Eropa, atau Amerika, dan bahkan Afrika jika mereka siap menggelar turnamen besar. Saat ini kekuatan organisasi dan infrastruktur tumbuh di sana.”“Qatar datang dengan tawaran yang memenuhi semua persyaratan. Untuk kali pertama, kompetisi bakal dilangsungkan di dunia Arab, di Asia Barat. Benuanya sama, tetapi perbedaannya adalah itu wilayah Asia yang berbeda,” tambahnya.Lebih lanjut Andreas Zagklis menjelaskan bahwa Piala Dunia FIBA 2027 di Qatar tidak akan seperti Cina, di mana delapan kota menyelenggarakan turnamen, semuanya bakal berada di satu wilayah.“Kami tahu mengapa kami memilih Qatar. Kami memiliki tiga atau empat elemen kunci yang memengaruhi pemilihan Qatar, dari infrastruktur, kondisi, dan fakta bahwa kompetisi nantinya akan dimainkan di satu kawasan,” kata sang Sekjen. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Qatar telah menyiapkan empat venue untuk Piala Dunia FIBA 2027: Lusail Sports Arena, Ali Bin Hamad Al Attiya, Aspire Dome, dan Duhail Handball Sports Hall. Semuanya hanya berjarak 30 menit satu sama lain. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/--apAncdnT8?si=_sC7ZH66HGnp2vRI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah Cina 2019 serta Filipina, Jepang, dan Indonesia tahun ini, Piala Dunia Basket FIBA selanjutnya akan berlangsung di Qatar pada 2027. 

FIBA Ungkap Alasan Piala Dunia Basket Tiga Kali Beruntun Digelar di Kawasan Asia

SKOR.id –&nbsp;Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) tengah menyiapkan kompetisi untuk antarklub di Asia Tenggara.Dalam rencana tersebut, nantinya klub-klub juara liga bola basket di Asia Tenggara akan saling berhadapan untuk menjadi yang terbaik.Nantinya, juara dari ajang tersebut akan naik level dan bakal diikutkan ke kompetisi bola basket antarklub Asia.Dari sana, klub terbaik level Asia akan bersaing pada kejuaraan antarkontinental. Jenjang kompetisi ini diharapkan ikut mendongkrak kualitas kompetisi di masing-masing negara agar mendapatkan ekosistem bola basket yang lebih berkualitas.Menyusul rencana tersebut, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) bakal siap mengirimkan juara Indonesian Basketball League (IBL) untuk mengikuti kompetisi antarklub Asia Tenggara.“Jadi dengan program ini, nanti juara IBL akan dikirim untuk bersaing dengan para juara di kompetisi masing-masing negara ASEAN,” ungkap Nirmala Dewi selaku Sekjen PP Perbasi.Untuk nama kompetisi serta jadwal pelaksaanannya sendiri masih didiskusikan oleh Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) bersama FIBA.Sementara itu, Nirmala menjelaskan bahwa Perbasi sedang mengkoordinasikan rencana ini dengan IBL. Terutama terkait rekomendasi peserta yang akan ikut dalam ajang tersebut.IBL harus bisa menjamin bahwa tim yang dipilih merupakan yang terbaik dari kompetisi satu musim terakhir. Tentu saja berdasarkan peringkat di klasemen akhir.“Rencananya turnamen tim antarnegara ASEAN itu akan dimulai tahun depan. Artinya, juara IBL musim lalu berkesempatan menjadi salah satu peserta di ajang ini,” Nirmala menjelaskan.“Tapi untuk teknisnya, terkait penunjukan klub ada di IBL dengan mengacu pada klasemen kompetisi terakhir,” imbuhnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0O-ai4rDpB"></oembed></figure>Lebih lanjut, Nirmala Dewi menuturkan turnamen tim antarnegara Asia Tenggara ini memiliki tujuan untuk meningkatkan jam terbang sekaligus memperkuat mental bertanding para pemain.&nbsp;Harapannya, tujuan ini berguna untuk pemain lokal sehingga berimbas pada peningkatan tim nasional di masing-masing negara.Ajang tersebut juga berguna untuk mengukur dan meningkatkan persaingan tim di level Asia Tenggara. Melalui turnamen tersebut, harapannya kompetisi internal masing-masing negara bisa terangkat dengan sendirinya.“Tapi rencana ini beda dengan yang pernah ada. Turnamen ini murni diikuti klub terbaik hasil dari kompetisi di masing-masing negara,” lanjut Nirmala.&nbsp;“Jadi ini pertarungan antartim terbaik hasil kompetisi di masing-masing negara. Tentu dengan kualifikasi ini persaingan akan lebih menarik dan seru,” tuturnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/98G6kW2MG1U?si=dVDvelaMPbA8xGAJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIBA tengah menyiapkan kompetisi untuk antarklub di Asia Tenggara yang pesertanya merupakan para juara di tiap liga dalam kawasan tersebut.

Latest Articles - FIBA