- BWF akan menerapkan sanksi tegas bagi yang tak menjalankan protokol Covid-19 selama tur Asia di Thailand pada Januari 2021.
- Sanksi akan bervariasi, mulai dari denda Rp7,1 juta-Rp14 juta hingga diskualifikasi dari turnamen.
- BWF juga akan memberi sanksi kepada pelanggar yang bandel mengenakan masker hingga jabat tangan.
SKOR.id - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan bersikap tegas terkait penerapan protokol Covid-19 selama tur Asia di Thailand pada awal tahun depan.
BWF tidak segan memberikan sanksi berat kepada atlet atau siapa pun pelanggar yang mengabaikan setiap aturan yang diterapkan selama tur.
Dilansir dari aiyuke.com, BWF akan memberikan sanksi denda sebesar 500 dolar AS (setara Rp7,1 juta), 1.000 dolar AS (Rp14 juta), hingga diskualifikasi dari turnamen.
Pelanggaran yang bakal menjadi pantauan BWF adalah secara sengaja meninggalkan hotel tempat karantina serta memberikan keterangan palsu terkait hasil tes Covid-19.
BWF juga akan menindak orang yang lalai memakai masker, berjabat tangan, melakukan kontak fisik di dalam stadion, hingga menolak melakukan tes sebelum kompetisi.
Penerapan protokol Covid-19 yang super ketat ini semata-mata demi menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet dan seluruh staf yang terlibat selama tur berlangsung.
Tur Thailand ini akan dimulai dengan Yonex Thailand Open (12-17 Januari), Toyota Thailand Open (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari).
Bertempat di Impact Arena, Bangkok, tiga turnamen tersebut akan menerapkan sistem keamanan berlapis selama kejuaraan berlangsung.
Para atlet dan staf yang akan terbang ke Bangkok juga terlebih dahulu harus mengirimkan bukti cek kesehatan yang hasilnya negatif Covid-19.
Setibanya di Thailand, para atlet internasional pun harus melakoni tes kesehatan tambahan sebelum masuk ke satu tempat khusus yang disebut dengan bubble.
Bubble ini disiapkan sebagai area terbatas untuk para atlet dan staf selama kejuaraan berlangsung sehingga tak bisa sembarangan keluar-masuk.
Badminton Thailand (BAT) juga akan menyediakan armada khusus untuk akomodasi para atlet dan staf yang mengangkut mereka dari hotel menuju arena pertandingan.
Selama di arena pertandingan pun aktivitas setiap atlet dibatasi agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan kejuaraan.
Tur Asia di Thailand dikabarkan akan menjadi salah satu proyek percontohan sistem klaster untuk turnamen bulu tangkis internasional.
Jika sistem ini berhasil, maka BWF bakal punya patokan untuk menggelar turnamen bulu tangkis selama situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mundur dari Rencana, PBSI Umumkan Kepengurusan pada 23 Desember 2020 https://t.co/7L59a0z8BF— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 8, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Thailand Pilih Venue Thomas dan Uber Cup 2018 untuk Turnamen di Januari 2021
3 Protokol Utama untuk Peserta Turnamen Bulu Tangkis di Klaster Thailand