- Bos Aprilia, Paolo Bonora, menyebutkan dua alasan timnya kurang kompetitif sepanjang MotoGP 2020.
- Masalah pertama adalah kondisi mesin yang lebih jeblok daripada tes musim dingin tahun lalu.
- Kedua, absennya Andrea Iannone yang berpeluang mengubah nasib Aprilia di MotoGP 2020.
SKOR.id - Bos Aprilia, Paolo Bonora, mengatakan bahwa performa timnya di MotoGP 2020 jauh lebih jeblok daripada saat tes musim dingin tahun lalu.
Menurutnya, ada dua hal utama yang membuat performa Aprilia jeblok musim ini, yaitu kondisi motor yang kurang kompetitif dan absennya Andrea Iannone karena larangan balapan.
"Selama tes musim dingin (2019) kami melihat bahwa RS-GP 2020 mengalami banyak peningkatan ketimbang model sebelumnya," ujar Paolo Bonora, seperti dikutip Speedweek.
"Namun, sialnya, di awal musim (MotoGP 2020) kami mengalami masalah mesin yang menyangkut daya tahan motor. Sehingga kami harus meminta pabrikan lain untuk menukar spesifikasi piston yang sudah ada," Paolo Bonora menambahkan.
Meskipun telah mengalami perubahan mesin di awal musim, motor Aprilia belum juga menemukan sisi kompetitifnya selama MotoGP 2020.
Hasil saat tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada bulan Februari 2020 tidak membuahkan hasil positif untuk seri perdana yang baru dimulai pada Juli kemarin karena pandemi Covid-19.
"Kami masih mencari cara untuk menemukan koneksi yang lebih baik agar kepercayaan diri pembalap meningkat setelah menginjak gas dan mendapatkan akselerasi maksimal (saat balapan)," Bonora menjelaskan.
Absennya Andrea Iannone memperburuk performa Aprilia karena tim asal Italia tersebut kehilangan satu rider utama mereka.
Pembalap pengganti, Bradley Smith, yang diharapkan bisa memberi secercah harapan pun tak kunjung memberikan hasil positif hingga balapan seri ke-8 MotoGP Catalunya 2020, Minggu (27/9/2020).
"Saat ini kami tidak ada progres sama sekali selama balapan karena hanya memiliki satu pembalap (Aleix Espargaro). Bradley Smith adalah pembalap yang hebat hanya ketika berperan sebagai test driver," Bonora menegaskan.
"Andai saja Andrea Iannone berada di lintasan, mungkin situasi kami akan berbeda. Kami benar-benar terpukul. Saat ini kami hanya memiliki Aleix Espargaro yang juga tengah memberi banyak tekanan soal pengembangan motor. Di sisi lain kami masih berusaha untuk memberi kepercayaan kepada Bradley untuk menunggangi motor reguler," ucapnya.
Pada akhirnya, Bonora menyadari bahwa keberhasilan tim tidak hanya bertumpu pada satu atau dua aspek semata, tetapi juga kerja sama semua pihak.
"Kondisi saat ini tidak terlepas dari faktor tim, motor, dan pembalap. Kami akan mencoba untuk memperbaiki di semua area," Bonora menyimpulkan.
Saat ini, Aprilia harus rela kehilangan Andrea Iannone yang menjalani hukuman atas kasus doping selama 18 bulan dan diharapkan akan bebas dari hukuman pada 18 Oktober mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
French Open 2020: Tunggal Putri Sisakan Enam Unggulan pada Babak Keempat https://t.co/AKNwzpvYf9— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 4, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Berstatus Pembalap Pengganti Aprilia, Bradley Smith Ingin Optimal di MotoGP 2020