- Andrea Iannone mengatakan saat ini dunia olahraga dipenuhi oleh mafia.
- Hal itu diungkapkan Andre Ianonne seusai dirinya dijatuhi hukuman larangan balapan selama empat tahun.
- Mantan pembalap Aprilia itu dinyatakan positif memakai doping seusai memakan daging.
SKOR.id - Mantan pembalap tim pabrikan Aprilia, Andrea Iannone baru-baru ini melontarkan pernyataan kontroversial terkait mafia olahraga.
Hal itu diungkapkan Andre Ianonne usai dirinya dijatuhi hukuman larangan balapan selama empat tahun.
Dilansir dari GP One, Ianonne dinyatakan bersalah atas kasus penggunaan doping ini berujar bahwa dunia olahraga kini dikuasai mafia.
"Sistem ini harus dihentikan, untuk kebaikan para olahragawan yang mengorbankan diri dan berusaha keras seumur hidup tanpa menggunakan doping," ucap Ianonne.
"Tentu saja ada olahragawan yang menggunakan obat terlarang, mereka layak kena hukuman," kata Ianonne.
Pebalap asala Italia itu juga menambahkan bahwa kehadiran mafia ini mengusik para olahragawan yang menjalani kariernya dengan bersih.
"Mereka yang tak memakai obat ini tak seharusnya membayar, karena ada mafia di dunia olahraga," ujar Ianonne.
"Mereka lebih besar dari olahraga itu sendiri. Sistem ini harus dihentikan," kata Ianonne menambahkan.
Iannone terkena hukuman ketika dirinya dianggap mengonsumsi steroid setelah menjalani balapan MotoGP di Malaysia 2019.
Namun hukuman yang diterima mantan pembalap Suzuki ini ditambah seusai dirinya kalah banding.
Dampaknya, lelaki 31 tahun itu pun terpaksa menepi lebih lama dari balapan MotoGP.
Melalui kuasa hukum, Iannone berdalih bahwa dirinya dinyatakan positif seusai memakan daging.
Namun, Andrea Ianonne bersikeras bahwa hasil tes ini diakibatkan oleh sesuatu yang tak disengaja.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Miguel Oliveira Targetkan Juara MotoGP 2021 bersama KTM
Danilo Petrucci Ingin Tunjukan Menjadi Pebalap Terdepan KTM Tech3